Anda di halaman 1dari 18

BAGIAN/SMF PSIKIATRI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNUD


RSUP SANGLAH DENPASAR

MODUL RUANGAN
DIAGNOSIS SKIZOFRENIA

Penyaji : Dr. Aslan


Pembimbing : Dr. Ni Ketut Sri Diniari, SpKJ(K)

Dibawakan pada tanggal 11 Juni 2019

1
PENDAHULUAN
• Sindroma klinik, psikopatologi berat dan
beragam : kognisi, emosi, persepsi dan
perilaku
• Biasanya sebelum usia 25 tahun,
berlangsung seumur hidup.
• Bisa dialami oleh semua kalangan sosial-
ekonomi.
Benedict
Morel
(1809-
1873)

Sejarah
Eugene Emil
Bleuler Kraepelin
(1857- (1856-
1939) 1926)
EPIDEMIOLOGI
• Lebih dari 21 juta penderita di seluruh dunia : 12 juta ♂, 9 juta ♀ (WHO
2018)
• Lebih dari 50 % tak memperoleh pelayanan kesehatan
• Lebih rentan 2 – 3 kali untuk mengalami kematian dibanding populasi yang
lain, sering pada penyakit yang dapat dicegah; kardiovaskuler, metabolik dan
infeksi
• Prevalensi 0,2 – 0,4 % di dunia, ♂ 0,26%, ♀ 0,25 %
• USA 0,6 – 1,3 %
• ♂ (10-25 tahun), ♀ (25-35 tahun)
RISKEDAS KEMENKES 2018
• Prevalensi nasional (permil) Rumah Tangga dengan
ART Gangguan Jiwa Skizofrenia adalah 6,7 permil.
• Bali tertinggi 11,1 permil
• Terendah adalah Kepulauan Riau 2,8 permil
• Berdasarkan tempat tinggal perkotaan 6,4 dan
pedesaan 7,0 permil.
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
• Gangguan klinis
AXIS I • kondisi lain yang menjadi Fokus
perhatian klinis

AXIS II
• Gangguan kepribadian
• retardasi mental

AXIS III • Kondisi medis umum

AXIS IV • Masalah psikososial dan lingkungan

AXIS V • Penilaian fungsi secara global

8
HIERARKI DIAGNOSIS PPDGJ III
I. Gangguan mental organik & simtomatik (F00-F09)
Gangguan Mental & Perilaku Akibat Zat Psikoaktif (F10-F19)

II. Skizofrenia, gangguan skizotipal, gangguan waham dan gangguan


psikotik lain

III. Gangguan suasana perasaan

IV. Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan yang


berkaitan dengan stres

V. Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan


faktor fisik

VI. Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa


9
Schizophrenia, schizotypal
and delusional disorders

10
Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia
III ~ ICD 10

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut yang


amat jelas(dan biasanya dua gejala atau lebih bila
gejala kurang tajam atau kurang jelas) :
a. “thought echo”, “thought insertion or
withdrawal”, “thought broadcasting”
b. Delusion : control, influence, passivity and
perception
c. halusinasi auditorik
d. waham-waham menetap lain

11
PPDGJ III :
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas :
e. halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja
f. alur pikir yang terputus, tersisip  inkoherensi, irelevansi,
neologisme
g. perilaku katatonik  gaduh gelisah, “posturing”, fleksibilitas
serea, negativisme, mutisme, stupor)
h. gejala-gejala “negatif”
Gejala khas 1 bulan atau lebih
Perubahan konsisten dan bermakna
ICD 10 DSM-IV TR Key Symptoms
Paranoid Paranoid type Delusion dan hallucination
schizophrenia
Hebephrenic Disorganized type Disorganized speech behaviour and
schizophrenia flat or inappropriate affect
Catatonic Catatonia type Psychomotor disturbance
schizophrenia
Undifferentiated Undifferentiated Meeting general criteria, but not
schizophrenia type specific symptom subtype
predominates
Post-schizophrenic Some residual symptoms, but
depression depressive picture predominates
Residual Residual type Previous “positive symptoms” less
schizophrenia marked; prominent “negative”
symptoms
Simple No delusions or hallucinations, a
schizophrenia ‘defect state’(negative symptoms)
gradually arises without an acute
episode

13
Dikutip dari Oxford Handbook of Psychiatry, edisi ke-3
DSM-5
• Masuk dalam kelompok Skizofrenia Spectrum
dan Gangguan Psikotik lainnya
1. Schizotypal Disorder
2. Delusional Disorder
3. Brief Psychotic Disorder
4. Schizophreniform Disorder
5. Schizophrenia
6. Schizoaffective Disorder
7. Substance/Medication-Induced Psychotic Disorder
8. Catatonia

14
SCHIZOPHRENIA-DSM-5
Kriteria diagnosis :
A. Dua atau lebih gejala berikut. Salah satunya
harus berasal dari point (1), (2), atau (3) :
1. waham
2. Halusinasi
3. Disorganisasi bicara (mis : derailment, inkoheren)
4. Perilaku katatonik atau perilaku yang tidak
terorganisasi.
5. Gejala negatif(mis : afek datar, alogia, avolisi)

B. Disfungsi sosial/ pekerjaan


C. Ditemukan persisten selama 6 bulan
15
D. Gangguan skizoafektif dan gangguan mood dengan
ciri psikotik dieksklusi(tidak ada episode depresi
mayor, manik atau episode campuran yang terjadi
bersamaan dengan gejala fase aktif, (2) jika episode
mood terjadi selama fase aktif maka durasi totalnya
lebih singkat daripada fase prodromal atau fase
residual.

E. Eksklusi kondisi gangguan medis general ataupun


akibat zat

F. Jika terdapat riwayat gangguan autistic atau lainnya,


diagnosis skizofrenia hanya dibuat bila secara
bersamaan waham atau halusinasi menonjol selama
minimal 1 bulan( atau kurang jika berhasil diterapi).
16
18

Anda mungkin juga menyukai