Anda di halaman 1dari 22

Masalah Dan Penyakit Yang Sering Terjadi

Pada Lansia
A.Masalah Fisik Sehari-hari Yang Sering
Ditemukan Pada Lansia.
Jatuh (Falls)
Menurut Reuben 1996 (dalam buku ajar Geriatri,
Prof. Dr. Boedhi Darmojo, 1999) mengatakan
bahwa jatuh adalah suatu kejadian yang dilaporkan
penderita atau saksi mata yang melihat kejadian,
yang mengakibatkan seseorang mendadak
terbaring/terduduk di lantai atau tempat lebih
rendah dengan atau tanpa kesadaran atau luka.
Faktor risiko jatuh pada lansia dapat digolongkan
dalam 2 golongan yaitu:
1.Faktor intrinsik (faktor dari dalam tubuh lansia
sendiri)
2.Faktor ekstrinsik (faktor dari luar atau
lingkungan)
Faktor Intrinsik, antara lain:
Ganguan jantung dan sirkulasi darah
Gangguan sistem anggota gerak, misalnya
kelemahan otot ekstremitas bawah dan kekauan
sendi
Ganguan sistem susunan saraf misalnya
neuropati perifer
Gangguan penglihatan
Gangguan adaptasi gelap
Artritis lutut
Sinkope daan pusing
Penyakit-penyakit sistemik
Vertigo
Infeksi telinga
Faktor Ekstrinsik, antara lain:
Cahaya ruangan yang kurang terang
Lantai yang licin
Tersandung benda-benda
Alas kaki kurang pas
Kursi roda yang tidak terkunci
Turun tangga
Selain itu faktor-faktor yang sukar diketahui,
misalnya pengaruh makanan. Biasanya penyebab
jatuh pada lansia merupakan gabungan dari
beberapa faktor/multi faktor.
Jatuh pada lansia dapat menimbulkan komplikasi-
komplikasi antara lain:
1.Rusaknya jaringan lunak yang terasa sangat sakit
berupa robek atau tertariknya jaringan otot, robek
nya arteri/vena
2.Patah tulang
3.Hematoma
4.Disabilitas/kecacatan
5.Meninggal
Lelah
Mudah lelah disebabkan oleh:
1. Faktor psikologis (perasaan bosan, keletihan,
atau perasaan depresi)
2. Gangguan organis misalnya Anemia,
kekurangan vitamin, osteomalasia, DM, dll
3. Pengaruh obat-obatan misalnya obat penenang ,
obat jantung.
Kekacauan mental akut
Disebabkan oleh:
1. Keracunan
2. Penyakit infeksi dengan demam tinggi
3. Alkohol
4. Penyalkt metabolisme
5. Dehidrasi
6. Gangguan fungsi otak
7. Radang selaput otak (meningitis)
Nyeri dada
Disebabkan oleh:
1. Penyakit jantung koroner
2. Aneurisme aorta
3. Radang selaput jantung (Perikarditis)
4. Gangguan pada sistem alat pernafasan
misalnya: Pneumonia
Sesak nafas pada waktu melakukan kerja fisik
Disebabkan oleh
1. Kelemahan jantung
2. Gangguan sistem saluran nafas
3. Berat badan berlebihan
4. Anemia
Berdebar-Debar (Palpitasi)
Disebabkan oleh
1. Gangguan irama jantung
2. KU yang lemah karena penyakit kronik
3. Faktor-faktor psikologis
Pembengkakan kaki bagian bawah
Disebabkan oleh:
1. Kaki yang lama digantung (edema gravitasi)
2. Gagal jantung
3. Bendungan vena bagian bawah
4. Kekurangan vitamin B1
5. Gangguan penyakit hati
6. Penyakit ginjal
7. Kelumpuhan pada kaki (kaki yang tidak aktif)
Nyeri pinggang atau punggung
Disebabkan oleh
1. Gangguan sendi-sendi atau susunan sendi pada
susunan tulang (Osteomalasia, Osteoporosis)
2. Gangguan pankreas
3. Gangguan pada rahim
4. Gangguan pada kelenjar prostat
5. Gangguan pada otot-otot badan
Nyeri pada sendi pinggul
Disebabkan oleh
• Gangguan sendi pinggul, misalnya radang
sendi, tulang yang keropos
• Kelainan tulang-tulang sendi, misalnya fraktur
dan dislokasi
• Akibat kelainan pada saraf dari punggung
bagian bawah yang terjepit
Berat badan menurun
Disebabkan oleh
• Nafsu makan menurun karena kurangnya
gairah hidup, kelesuan
• Adanya penyakit kronis
• Gangguan pada saluran pencernaan
sehingga penyerapan terganggu
• Faktor-faktor sosioekonomi (pensiun)
Sukar menahan buang air seni
Disebabkan oleh
1. Radang kandung kemih
2. Radang saluran kemih
3. Kelainan kontrol pada kandung kemih
4. Kelainan persarafan pada kandung kemih
5. Faktor psikologis
Sukar menahan buang air besar
1. Obat-obat pencahar perut
2. Keadaan diare
3. Kelainan pada usus besar
4. Kelainan pada ujung saluran pencernaan (pada rektum
usus)
Gangguan pada ketajaman penglihatan
Disebabkan oleh:
1. Presbiop
2. Kelainan lensa mata
3. Kekeruhan pada lensa (katarak)
4. Tekanan dalam mata yang tinggi (Glaukoma)
5. Radang saraf mata
Gangguan pada pendengaran
Disebabkan oleh
1. Kelainan degeneratif
2. Ketulian pada lanjut usia seringkali dapat
menyebabkan kekacauan mental
Gangguan tidur
Disebabkan oleh
1. Faktor ekstrinsik misalnya: lingkungan yang
kurang tenang
2. Faktor intrinsik, ini bisa organik misalnya:
gatal-gatal, dan penyakit tertentu yang membuat
gelisah
Psikogenik misalnya: depresi, kecemasan dan
iritabilitas.
Keluhan perasaan dingin-dingin dan kesemutan
pada anggota badan
Disebabkan oleh:
1.Gangguan sirkulasi darah
2. Gangguan persarafan umum
3. Gangguan persarafan lokal pada bagian anggota
badan
Mudah gatal-gatal
1.Kelainan kulit: kering, eksema kulit
2.Penyakit sistemik: DM, gagal ginjal, alergi
B. Penyakit Yang Sering Dijumpai Pada Lanjut
Usia
Menurut Stieglitz, ditemukan adanya empat
penyakit yang sangat erat hubungannya dengan
proses menua yaitu:
1.Gangguan sirkulasi darah, seperti: hipertensi,
kelainan pembuluh darah, gangguan pembuluh
darah di otak dan ginjal
2.Gangguan metabolisme hormonal, seperti: DM
dan ketidakseimbangan tiroid
3.Gangguan pada persendian, seperti: osteoartritis,
gout artritis
4.Berbagai macam neoplasma
“Menurut The Natinal Old People’s Welfare Council”
Di Inggris mengemukakan bahwa penyakit atau gangguan
umum pada lansia ada 12 macam:
1.Depresi mental
2.Gangguan pendengaran
3.Bronchitis kronis
4.Gangguan pada tungkai/sikap berjalan
5.Gangguan pada sendi panggul
6.Anemia
7.Dimensia
8.Gangguan penglihatan
9.Ansietas
10.Dekompensasi kordis
11.DM, osteomalasia, dan hipotiroidisme
12.Gangguan pada defekasi
Penyakit Lansia Di Indonesia
1. Penyakit-penyakit sistem pernafasan
2. Penyakit-penyakit kardiovaskuler dan
pembuluh darah
3. Penyakit pencernaan makanan
4. Penyakit sistem urogenetalia
5. Penyakit gangguan metabolik/endokrin
6. Penyakit pada persendian dan tulang
7. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh proses
keganasan
Dinegara-negara maju penyakit jantung dan
pembuluh darah merupakan penyebab kematian
utama, sedangkan negara yang sedang berkembang
angka kematian terutama karena penyakit infeksi.
Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
1992, ditemukan sebagai berikut: TBC, penyakit
yang tidak jelas, trauma, penyakit infeksi lainnya
seperti bronchitis, episema, dan asma (Sumantri et
al, 1992). Meskipun penyakit infeksi masih
menonjol pada lansia di Indonesia, namun berbeda
dengan di negeri Belanda. Misalnya TBC, yang
merupakan urutan pertama di Indonesia, hal ini
tidak terdapat di negeri Belanda.
TERIMA KASIH

ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai