Anda di halaman 1dari 9

KIMIA FISIKA

fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, subatom


dan partikel dalam sistem dan proses kimia
berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep fisika
, dengan bidang khusus a.l. termodinamika kimia,
kimia kuantum, dan kinetika.

Kimia Fisik banyak menggunakan konsep-konsep dan


prinsip Fisika Klasik (seperti energi, entropi, suhu,
tekanan, tegangan permukaan, viskositas, hukum
Coulomb, interaksi dipol), Fisika Kuantum (foton,
bilangan kuantum), maupun Mekanika Statistik
(fungsi partisi).
GAS
SIFAT-SIFAT GAS
• Gaya tarik menariknya sangat lemah.
• Gas bebas bergerak ke segala arah
• Molekul yang bergerak sangat cepat .
• Adanya tumbukan menghasilkan tekanan
• Molekul gas cepat berdifusi/ bercampur satu dengan yang lain karena
antar molekul bebas gerak dan hanya sedikit rintangan.
• Gas tidak punya bentuk dan volume tertentu
• Gas sangat sensitive terhadap perubahan tekanan dan suhu.
• Gas mudah dimampatkan dan dikembangkan
• Gas ditetapkan dengan ukuran Volume namun Volume gas berubah-ubah,
tergantung pada tekanan dan suhu, akibatnya keduanya harus diukur.
TEKANAN
• Didefenisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu
bidang persatuan luas
Gaya yang menekan
Tekanan =
Luas bidang tekan

F
P=
A
 
• Satuan SI gaya adalah Newton (N) dan luas bidang
adalah m2 maka satuan tekanan N/m2 atau Pascal (Pa).
 
– TEKANAN UDARA
• Udara mempunyai berat sehingga
menimbulkan tekanan. Untuk mengetahui
adanya tekanan udara, digunakan suatu alat
yang disebut barometer.
 
• 1643 oleh Evangista Toricelli
Tekanan gas
• Di dalam laboratorium tekanan gas dalam ruang
tertutup biasanya diukur dengan manometer.
Manometer terbuka dan manometer tertutup.
• Manometer terbuka untuk mengukur tekanan
yang sedikit lebih kecil atau lebih besar dari
tekanan udara (1 atm).
• Manometer tertutup untuk tekanan yang lebih
kecil
Pada manometer tertutup, satu ujung pipa
U dibuat tertutup dan lainnya dihubungkan
dengan sistem gas.
Tekanan gas dapat dihitung dari perbedaan
tinggi raksa, karena rruang pada ujung
tertutup adalah vacum (0).
Keunggulan dari penggunaan manometer
tertutup adalah tidak perlu pengukuran
tekanan udara luar.
TEKANAN ZAT CAIR
Tekanan yang ditunjukkan oleh suatu kolom berisi zat cair mengikuti persamaan :
 
P = Ƿgh
 
P = tekanan zat cair (Nm-2 atau Pa)
Ƿ = rapatan zat cair (kg m-3)
g =percepatan grafitasi (N kg-1 atau m s-2)
h = tinggi zat cair
 
jika pada kolom barometer digunakan zat cair dari raksa (Hg), maka tekanan 1 atm dapat
dinyatakan dalam Pascal (Pa) :
 
rapatan raksa ǷHg = 13,5951 x 103 kg m-3
percepatan grafitasi (g) = 9,80665 N kg-1
tinggi raksa = 760 mm = 0,76 m
P = (13,5951 x 103 kg m-3)( 9,80665 N kg-1)( 0,76 m)
= 1,01325 x 105 Pa = 101,325 kPa
1 atm = 1,01325 x 105 Pa = 101,325 kPa
 
Kolom manometer ataupun barometer umumnya berisi air raksa, zat Ini
dipilih karena mempunyai rapatan yang besar (13,6 gr/cm 3) sehingga dapat
menunjukkan perbedaan tinggi yang relative kecil. Jika cairan yang
digunakan memiliki rapatan kecil, perbedaan tinggi yang kecil sulit
terdeteksi. Jika digunakan zat cair selain raksa maka cairan yang ditunjukkan
kolom pada tekanan dan suhu yang sama akan mengikuti hubungan :

ǷA h A = Ƿ B h B
 
ǷA hA = rapatan dan tinggi cairan A
ǷB hB = rapatan dan tinggi cairan B
 
Contoh 1 :
Seorang perawat ingin memberikan infus garam ke
tubuh seorang pasien melalui pembuluh darah
dalam lengan. Jika rapatan larutan 1000 kg/m 3 ,
tekanan darah dalam pembuluh 2400 Pa, berapa
tinggi minimum botol infus harus digantung diatas
lengan pasien agar larutan garam dapat masuk ke
dalam tubuh pasien? (g = 9,8 N/kg)

Anda mungkin juga menyukai