KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL
26 Septembere 2020
Disusun Oleh:
Esa Fitriani Azizah G4A018030
Masvira Lailiyah Miftah G4A018036
Oktafiana Nur Fitriyah G4A018041
Farah Nurfadhilah G4A018077
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Meruya Utara, RT 4 RW 3, Jakarta
Pekerjaan : Karyawan
Status maternal : Sudah menikah
ANAMNESIS
Keluhan utama : Telinga kanan terasa penuh
2. Pemeriksaan Thoraks
a. Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba pada linea midclavicula sinintra SIC V
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1>S2, reguler, murmur (-), gallop (-)
2.Pemeriksaan Thoraks
b. Paru
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : vocal fremitus simeteris pada kedua lapang paru
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-)
3. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : bentuk datar, scar (-), venektasi (-), massa (-)
Auskultasi : bising usus (-) normal
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-)
4. Pemeriksaan Ektremitas
Superior : akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik, sianosis (-/-)
Inferior : akral hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2 detik, sianosis (-/-)
Status Lokalis THT
1. TELINGA
Auricula Dextra Auricula Sinistra
Aurikula Normotia, tragus pain (-) Normotia, tragus pain (-)
Preaurikula Nyeri tekan (-), benjolan (-), Nyeri tekan (-), benjolan (-), edema(-)
edema(-)
Retroaurikula Nyeri tekan (-), benjolan (-), edema(-) Nyeri tekan (-), benjolan (-), edema(-)
Meatus Akustikus Mukosa edem (-), hiperemis (-), Mukosa edem (-), hiperemis (-),
Eksternus serumen (+), discharge (-) serumen (+), discharge (-)
Membran Timpani Retraksi (-), bulging (-), hiperemis (-), Retraksi (-), bulging (-), hiperemis (-),
edema (+), perforasi (-), cone of light (-) edema (-), perforasi (-),cone of light (+)
arah jam 7
Uji Rinne Negatif Positif
Uji Weber Lateralisasi ke yang kanan
Uji Swabach Memanjang Sama dengan pemeriksa
Interprestasi : AD tuli konduktif dan AS dalam batas normal
2. HIDUNG
a. Rinoskopi anterior
Dextra Sinistra
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Discharge Mukoserous (+) Mukoserous (-)
Konka inferior Edema (-) Edema (-)
Septum Deviasi ke kanan
Massa (-) (-)
b. Sinus Paranasal
• Palpasi : nyeri tekan (-) pada sinus maksilla, ethmoidales dan frontalis
• Pemeriksaan transiluminasi : tidak dilakukan
3. TENGGOROKAN
Keterangan
Mukosa Basah, warna merah muda,
Hiperemis (-)
Lidah Tremor (-), Kotor (-)
Uvula Deviasi (-), Hiperemis (-),
edema (-)
Tonsil Hiperemis (-/-), T1 – T1, kripte tidak melebar, detritus -/-
Faring
Mukosa hiperemis (-), edem (-)
Laring
1. Epiglotis Hiperemis (-)
2. Kartilago arytenoid Hiperemis (-)
3. Plika vestibularis Hiperemis (-)
4. Plika vokalis Gerakan simetris (+)
5. Plika aryepiglotika Hiperemis (-)
6. Rima glotis Normal
7. Trakea Normal
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Chest X-Ray RS Sari
Asih Ciledug 20/7/2020
Kesan :
Jantung dan paru baik
Kesan :
Sinusitis maksilaris dupleks, ethmoidalis,
sphenoidalis
Septum nasi deviasi ke kanan
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja :
Otitis Media Efusi
Rhinitis Alergi
Deviasi Septum Nasi
Sinekia Kavum Nasi Dekstra
Diagnosis Banding :
Otitis Media Supuratif Kronik
Rhinitis kronik
PENATALAKSANAAN
- Terapi Medikamentosa : - Terapi Non Medikamentosa
1. PO Trifed 2x1 tab 1. Miringitomi
2. PO Ibuprofen 3x400 mg 2. Septoplasty + turbinektomi
3. PO Metilprednisolon 2x4 mg
4. PO Acetylcystein 2x200 mg
EDUKASI
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit
yang diderita.
• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyebab terjadinya
penyakit ini.
• Menjelaskan untuk jangan sering mengorek telinga dengan
katembat
• Menjelaskan tindakan terapi yang akan dilakukan dan efek
sampingnya
• Menjelaskan komplikasi yang dapat terjadi dan bahayanya
apabila tidak ditangani dengan benar
• Menjelaskan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
untuk mencegah timbulnya penyakit ini kembali.
PROGNOSIS