Anda di halaman 1dari 17

F4. GG. NEUROTIK, GG.

SOMATOFORM DAN
GG. YANG BERKAITAN DENGAN STRESS

Hilma Paramita
PSIKOSIS VS NEUROSIS
• Pembagian dan pemisahan tradisional antara
neurosis dan psikosis nyata pada ICD 9, namun
tidak lagi digunakan pada ICD 10.
• Istilah psikotik sekarang dikaitkan dengan
gangguan jiwa di kelompok F2 dan neurosis di
kelompok F4
F40 GANGGUAN ANXIETAS FOBIK
• Dicetuskan oleh situasi dan obyek yang jelas
(diluar individu), yang sebenarnya tidak
berbahaya menyebabkan situasi atau obyek
dihindari atau dihadapi dengan perasaan
terancam
• Agorafobia : takut tempat umum, takut
bepergian ke luar rumah/bepergian sendiri
• Fobia sosial : takut diperhatikan orang lain
dalam kelompok relatif kecil, menghindari
situasi sosial
• Fobia khas (terisolasi) : fobia spesifik pada
situasi atau obyek tertentu
F41 GG. ANXIETAS LAINNYA
• Gejala umum anxietas /kecemasan yang tidak
terbatas pada situasi lingkungan tertentu
• Gg. Panik : serangan berat berulang,tidak
terduga.
• Gg. Anxietas menyeluruh : cenderung
menyeluruh dan menetap (bertahan lama),
mengambang (free floating), gejala dominan
bervariasi dalam kekhawatiran/kecemasan,
ketegangan motorik, overaktivitas otonom,
• Gg. Campuran anxietas depresif : bila ada
campuran gejala anxietas dan depresi
F42. GG. OBSESIF KOMPULSIF
• Adanya pikiran obsesif dan tindakan kompulsif
F43. GG. TERHADAP STRES BERAT DAN
GANGGUAN PENYESUAIAN
• Dicetuskan oleh stres, stres kehidupan yang luar biasa
(katastropik), maupun perubahan kehidupan (life event)
• Reaksi stres akut: gangguan sementara, cukup parah,
karena stres fisik maupun stres mental luar biasa,
menghilang dalam beberapa jam atau hari. Stresor
berupa pengalaman traumatik yang luar bias,
merupakan ancaman serius bagi keamanan, integritas
fisik individu atau orang yang dicintainya (bencana alam,
kecelakaan, perang, serangan tindak kriminal,
perkosaan, kedukaan bertubi-tubi, kebakaran)
• Gambaran klinis reaksi stres akut adalah terpaku,
kemudian depresi, axietas, marah, kecewa,
overaktif/penarikan diri namun tidak bertahan lama.
• Gangguan Stres Pasca Trauma : respons
berkepanjangan atau respons yang tertunda
terhadap kejadian atau situasi yang menimbulkan
stres (singkat maupun berkepanjangan) yang
bersifat katastopik dan menakutkan hampir pada
setiap orang
• Gejala klinis PTSD : terulang kembali (flash back), perasaan
beku/menumpulan emosi, menghindari tempat/situasi
sosial yang berkaitan dengan trauma (avoiding), onset
beberapa minggu sampai beberapa bulan (tidak lebih dari
6 bulan) setelah trauma.
• Gangguan Penyesuaian : Timbul pada periode adaptasi
pada suatu perubahan hidup yang bermakna atau penuh
stres (termasuk penyakit fisik berat). Jenis stesor mungkin
hanya timbul secara indivu atau pada sekelompok orang.
Onset timbul dalam 1 bulan dan lama gejala tidak lebih
dari 6 bulan kecuali kasus depresif berkepanjangan.
GG. DISOSIASI (KONVERSI)
• Kehilangan sebagian atau seluruh integrasi normal
(ingatan masa lalu, kesadaran identitas, penghayatan,
kendali gerakan tubuh) disebabkan oleh faktor
psikogenik
• Amnesia disosiatif : hilangnya daya ingat kejadian
penting yang baru terjadi
• Fugue Disosiatif : perjalanan meninggalkan rumah atau
tempat kerja yang tampaknya disengaja dan selama itu
yang bersangkutan tetap mengurus dirinya, mungkin
menggunakan identitas baru, beberapa hari atau lama
• Stupor disosiatif : individu berbaring atau duduk
tanpa bergerak untuk jangka waktu lama, tidak
tidur/kehilangan kesadaran
• Gg. Trans atau kesurupan : kehilangan sementara
penghayatan akan identitas diri, seakan dikuasai
kepribadian lain, kekuatan gaib dll.
• Gg. Disosiatif dari Gerakan dan Penginderaan :
tampak gejala kehilangan/gangguan gerakan dan
penginderaan (biasanya kulit) yang tidak disebabkan
gangguan fisik.
• Gg. Motorik disosiatif : kehilangan kemampuan
meggerakan sebagian tubuh atau anggota
gerak, tidak disebabkan oleh gangguan fisik
• Konvulsi disosiatif : pseudoseizure, menyerupai
kejang epilepsi , jangan disertai lidah
tergigit/luka/ inkontinensia, tidak dijumpai
kehilangan kesadaran tapi dapat terjadi stupor
atau trans
F45. GG. SOMATOFORM

• Keluhan gangguan fisik berulang-ulang,


disertai permintaan pemeriksaan medis
walaupun terbukti tidak ada gangguan
• GG. Somatisasi : multiple, menahun (>2 th),
berulang, sering berubah. Kebanyakan pasien
sudah berobat kemana-mana, keluhan bisa
mengenai setiap sistem, menyebabkan
hendaya
• Gg. Somatoform Tak Terinci : bila tidak
memenuhi gambaran klinis yang khas
• GG. Hipokondrik : preokupasi menetap
terhadap kemungkinan menderita satu atau
lebih gangguan fisik yang serius dan progresif
• Gg. Disfungsi Otonomik somatoform : seakan-
akan gejala sistem saraf otonom, preokupasi
dengan distres, tidak ada gangguan fisik
• Gg. Nyeri somatoform menetap : predominan
pada nyeri berat, menyiksa dan menetap,
tidak ganguan fisik sebagai penyebab
F48. GANGGUAN NEUROTIK LAINNYA

• Neurastemia : keluhan kelelahan mental yang


diikuti dengan menurunkan efisiensi tugas
sehari-hari
• Sindrom Depersonalisasi Derealisasi: adanya
gejala depersonalisasi dan derealisasi namun
memahami peruhaban itu bukan disebabkan
oleh kekuatan luar atau orang lain (tilikan
baik)

Anda mungkin juga menyukai