Anda di halaman 1dari 39

NEUROSA

I Putu Eka Sukayasa,dr,SpKJ


BATASAN
 Konsep Neurosa Freud
Adanya konflik intra psikis ( bawah sadar )
masa lalu yang tidak terselesaikan dengan
baik yang menimbulkan maladaptasi

 Kecemasan yang timbul dirasakan secara


langsung atau diubah oleh berbagai
mekanisme pembelaan psikologik dan
muncul gejala subyektif yang mengganggu
Manifestasi neurosa
1. Afek / mood 2. Afek / mood
cemas depresif
 a.Gelisah a.Murung
 b.Khawatir b.Pesimis
 c.Cemas c.Putus asa
 d.Iritabilitas d.Hilang minat
 e.hiperarrousal e.Rasa bersalah/dosa
 f.Gangguan
f.Rasa hampa
g.Ggn.Pseudo kognitif
konsentrasi
h.Rendah diri
i.Ide bunuh diri
Manifestasi neurosa...
3. Keluhan fisik
a.Ggn makan f.Letih lesu
b.Ggn berat g.Kel otonom
badan h.Neurasthenia
c.Ggn sex i.Kel kardiovaskular
d.Ggn GI tract j.Kel fisik lain
e.Ggn tidur
Komorbiditas Neurosa

a.Cardiovaskular
b.Neurologik
c.Imuno endokrinologi
d.Neoplasma dan penyakit degeneratif
e.Intoksikasi zat/NAPZA
f.Disfungsi ereksi
ANXIETAS (=Cemas)

Trias Gejala
1.Kecemasan/kekhawatiran irrasional
2.Hiperaktivitas otonomik
3.Ketegangan motorik
1.Anxietas Fobik

Definisi :
 Gangguan neurotik yang dicirikan oleh

ketakutan berlebihan dan irrasional terhadap


obyek atau situasi tertentu yang
menyebabkan seseorang bereaksi
menghindar.
Trias gejala fobia
1.Ketakutan irrasional
2.Adanya obyek fobic atau situasi fobic
3.Penghindaran
Jenis anxietas fobia
a.Fobia khas : Takut darah,kucing,sperma,
ketinggian,dsb
b.Fobia sosial : Takut akan pusat perhatian
c.Agora fobia : takut akan tempat terbuka atau
situasi mengancam rasa aman
2.Gangguan Anxietas (cemas)

A.Gangguan Panik
 Definisi ; kondisi gangguan neurotic yang dicirikan oleh
serangan – serangan kecemasan bersifat katastrofik
(panic),episode singkat,berulang,tanpa faktor pencetus
yang jelas. (paroksismal episodik)
 Trias gejala :

-Serangan kecemasan yang hebat


-Berulang dan episode singkat
-Tanpa faktor pencetus yg jelas (unpredictable)
 Manifestasi klinis :

-Ketakutan hebat (takut mati,takut gila,takut serangan


jantung)
-Serangan seolah mengenai organ vital seperti jantung
sehingga segera mencari pertolongan
-Berlangsung dengan kondisi cemas antisipatorik
B.Gangguan Cemas Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder = GAD)

 Definisi : Kondisi gangguan neurotik yang


dicirikan oleh kekuatiran berlebihan dan
tidak realistik terhadap berbagai peristiwa
kehidupan sehari – hari. (free floating)
 Trias gejala :

1.Kecemasan mengambang, kadang disertai


afek depresi
2.Ketegangan motorik dan hiperaktifitas
otonom
3.Keluhan somatik kronis
3.Ganguan Obsesi – Konvulsi
Definisi : Kondisi gangguan neurotik yang dicirikan oleh
pikiran obsesif yaitu : dorongan gagasan
(ide),bayangan pikiran,atau impuls yang timbul
berulang – ulang dalam bentuk yang sama.
Atau tindakan konvulsif yaitu : perilaku stereotipik,
berulang tanpa tujuan yang jelas, meskipun tak
disukai,menyebabkan sekedar rasa lega dari
ketegangan

 Trias Obsesif - Konvulsif


1.Gagasan obsesif yang sangat mengganggu
2.Perilaku konvulsif (cuci tangan berulang–ulang)
3.Afek depresif
4.Gangguan Somatoform

 Definisi : Gangguan yang dicirikan keluhan


keluhan gejala fisik berulang dengan
permintaan pemeriksaan medik ( doctor
shopping ) walaupun tidak ada bukti adanya
kelainan atau penyakit fisik.
 Pasien sering menghindari diskusi

kemungkinan yang terkait dengan


kehidupannya.
A.Gangguan Somatisasi
 Definisi : Kondisi gangguan neurotik yang
dicirikan oleh keluhan – keluhan somatik
(badaniah) yang banyak (multiple),berulang
dan tidak konsisten
Trias gejala :
1.Keluhan somatik,banyak organ
(poli simtomatik)
2.Keluhan berpindah – pindah dan tidak
berespons baik terhadap pengobatan
3.Dokter shooping
B.Gangguan hipokondrik
 Definisi : Gangguan neurotik yang dicirikan
adanya keyakinan yang menetap terhadap
suatu penyakit serius yang melandasi keluhan
– keluhan fisik, padahal tidak ada bukti
adanya kelainan atau penyakit fisik.
 Trias gejala :

1.Keyakinan adanya suatu penyakit


2.Minta pemeriksaan dokter brulang ulang
3.Tidak ada bukti adanya kelainan
5.Gangguan Terhadap Stress Berat
dan Gangguan Penyesuaian
 Definisi : Gangguan neurotik yang timbul
setelah terpapar dengan suatu kejadian
traumatik atau perubahan penting dalam
kehidupan
 Sifat Stressor:

- Berat mendadak
- Akumulatif
- Lokus minoris (titik lemah)
e.Gangguan berkaitan stres
Gangguan Reaksi stres Ggn penye- Ggn.stres
akut suaian Pascatrauma
Waktu Segera-bbrp Dlm 1 bln Bbrp mg-6bln
peristiwa- menit
onset kejadian
Gambaran Campuran Bervariasi:
-Bayangan/
gejala Berubah-ubah: -Afek depresif/
-Flashback
-terpaku Anxietas/
peristiwa
-depresi,anxietas Campuran
traumatik/
-marah,-kecewa -tingkah laku
-mimpi.
-overaktif, -disabilitas ke-
-Gangguan
-penarikan diri giatan sehari-hr
otonomik,
afek,tingkah
laku tidak khas.

Waktu gejala -Reda:Bbrp jam- Hilang 3hr-6 bln Sequele


hilang 24/48 jam menahun
A.Post Traumatic Stress Dissorder (PTSD)

 Setelah terpapar dengan kejadian traumatik maka


timbul :
 Trias gejala :
1.Re-experienced/flashback (pengalaman kembali)
2.Avoidance (penghindaran)
3.Hyper arousal (peningkatan kesadaran)
 
B.Reaksi Stress Akut

 Sama dengan PTSD tetapi timbulnya lebih


cepat dan adanya gejala tambahan berupa
gejala dissosiatif (kaku),acuh dengan
lingkungan,depersonalisasi, amnesia
dissosiatif
C.Gangguan Penyesuaian

 Definisi : Gangguan neurotik yang dicirikan oleh


karena adanya faktor perubahan dalam
kehidupan.Yang secara klinis tidak berat atau parah.
Trias gejala:
1.Ada stressor (perubahan kehidupan)
2.Timbul afek depresi dan atau cemas
3.Timbul dalam waktu 1 bulan dan sembuh dalam
waktu 6 bulan (kecuali karena afek depresi
berkepanjangan)
Gangguan Dissosiatif / Konversi

Jenis-jenisnya :
A.Amnesia Dissosiatif
 Definisi : Hilangnya daya ingat terutama
kejadian penting yang baru terjadi tetapi tidak
ada gangguan organik. Amnesia total/parsial
B.Fugue Dissosiatif
 Definisi : Adanya amnesia dissosiatif ditambah
melakukan pengembaraan (vagabonal)
 
C.Stupor Dissosiatif

 Definisi : Berkurangnya gerakan – gerakan


volunter dan respon normal terhadap
rengsangan luar.
Trias gejala:
 1.Adanya stupor
 2.Tidak ada gejala fisik
 3.Adanya keadaan yang baik
D.Gangguan Trans dan Kesurupan
 Trance : Kehilangan sementara aspek
penghayatan akan identitas diri dan
kesadaran terhadap lingkungan, diluar
kemauannya dan bukan merupakan aktivitas
biasa.
 Kesurupan (possesion trance) : Keadaan
trance ditambah seseorang berperilaku
seakan – akan dikuasai oleh kepribadian lain.
E.Gangguan Motorik Dissosiatif
Definisi : ketidakmampuan untuk mengendali kan seluruh atau
sebagian anggota gerak.
 
F.Konvulsi Dissosiatif (Pseudo Seizures)
 Definisi : mirip kejang epileptik tetapi jarang

gigit lidah dan kesadaran masih baik.

G.Anestesia dan Kehilangan Sensorik Dissosiatif


Bukan menggambarkan kondisi klinis
sebenarnya, pada kulit dan penglihatan,
jarang pendengaran dan pembauan
Histeria Kelompok

 Definisi : Respon emosional berupa teriakan


panic,agitasi,dramatikal,
Klinis :
 Suatu kelompok mengalami tekanan yang

berat
 Sejumlah kecil kelompok sebagai pencetus

gejala diikuti anggota yang lain


 Biasanya latar belakang budaya sama
Gangguan Mood
 Emosi : Kompleks perasaan yang melibatkan
komponen psikis, pikiran dan perilaku yang
berkaitan dengan mood dan afek.
 Afek : Ekspresi emosi yang tampak sesaat.
 Mood : Emosi yang meresap dalam diri dan di
pertahankan.

 Gangguan mood/afek : bisa menurun (depresi)


atau meningkat (elasi).
Gangguan afektif (mood) dibedakan
menurut

1.Episode tunggal atau multiple


2.Tingkat keparahan
 a.Mania : dengan gejala psikotik atau tidak
 b.Depresi : ringan,sedang dan berat

3.Dengan atau tanpa gejala somatik


Trias sindrome manik :
 1.Afek/mood meningkat (elasi,ephoria)
 2.Peningkatan aktifitas fisik (psikomotor

meningkat)
 3.Peningkatan aktifitas mental (logorea,flight

of idea)

Trias sindrome depresi :


1.Afek/ mood menurun (murung,sedih)
2.Hilang minat dan atau rasa senang
3.Menurunnya energi diri
Gangguan Manik

 Episode manik
 1.Hipomania : derajatnya lebih ringan daripada
manik
 2.Mania tanpa gejala psikotik
 -minimal 1 minggu
 -energi meningkat : aktivitas meningkat,percepatan
dan kebanyakan bicara,tidur kurang,ide kebesaran
dan optimis
 - Tanpa gejala psikotik
 3.Mania dengan gejala psikotik
 - Ada gejala mania
 - Gejala waham,irritabilitas,halusinasi yang sesuai
dengan afek
Gangguan afektif bipolar
 minimal 2 episode berulang
 antara 2 episode pernah sembuh sempurna

a.Gangguan afekif Bipolar episode kini hipomanik


 pernah ada episode afektif sebelumnya (baik

manik,depresif,campuran atau hipomanik


sendiri)
 saat ini episode hipomanik

b.Gangguan afektif bipolar episode kini manik


tanpa gejala psikotik.
 - saat ini ada episode manik tanpa waham atau

halusinasi
 - sebelumnya pernah menderita episode afektif

sebelumnya.
c.Gangguan afektif bipolar episode kini manik
dengan gejala psikotik.
 episode saat ini ada manik dengan waham atau

halusinasi.
d.Gangguan afektif bipolar episode kini depresi
ringan atau sedang.
e.Gangguan afektif bipolar episode kini depresi
berat tanpa gejala psikotik.
f.Gangguan afektif bipolar episode kini depresi
berat dengan gejala psikotik.
g.Gangguan afektif bipolar episode kini campuran
 adanya episode saat ini : gejala campuran :

manik,hipomanik dan depresif


Gangguan Depresi

Psikodinamika : loss of love object, introyeksi


1.Gejala utama : trias gejala depresi
2.Gejala tambahan :
 konsentrasi dan perhatian berkurang
 harga diri dan kepercayaan diri berkurang
 perasaan bersalah dan tidak berguna
 masa depan suram dan pesimis
 ide bunuh diri
 gangguan tidur
 nafsu makan berkurang

3.Minimal 2 minggu
A. Episode depresi ringan
 satu episode (pertama kali)
 sekurangnya ada 2 dari 3 trias gejala
 ada minimal 2 gejala tambahan
B. Episode depresi sedang
 satu episode (pertama kali)
 minimal ada 2 dari 3 trias gejala
 ada minimal 3 gejala tambahan
C. Episode depresif berat tanpa gejala psikotik
 Trias gejala harus lengkap
 minimal 4 gejala tambahan
 tidak ada gejala psikotik
D. Episode depresi berat dengan gejala psikotik
 trias gejala harus lengkap
 minimal ada 4 gejala tambahan
 ada waham,halusinasi atau stupor depresif
Gangguan Depresi Berulang

 Syarat:
◦ episode rata – rata 6 bulan
◦ antara episode ada pemulihan sempurna
◦ minimal pernah 2 episode (masing – masing
minimal selama 2 minggu)
 Gangguan depresi berulang episode kini ringan
◦ minimal pernah 2 episode (masing – masing
minimal 2 minggu)
◦ episode saat ini depresi ringan
 Gangguan depresi berulang episode kini sedang
◦ episode kini depresi sedang
 Gangguan depresi berulang episode kini berat
tanpa gejala psikotik.
◦ episode kini berat tanpa gejala – gejala psikotik
 Gangguan depresi berulang episode kini berat
dengan gejala psikotik
◦ episode kini depresi berat dengan gejala – gejala
psikotik
 Gangguan depresi berulang kini remisi
◦ tanpa ada gejala depresi yang memenuhi kriteria
Gangguan Suasana Perasaan (mood) Menetap

Siklotimia
◦ adanya periodik gejala depresi ringan dan
hipomania ringan
◦ tidak memenuhi kriteria gangguan depresi atau
manik
Distimia
◦ afek depresi yang berlangsung lama lebih dari 2
tahun
◦ Tidak memenuhi kriteria gangguan depresi atau
manik

Anda mungkin juga menyukai