Anda di halaman 1dari 20

Gangguan Kecemasan

Semester 1 TA 2015/2016

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Gangguan Kecemasan
Kecemasan

– Kondisi suasana hati


• Emosi-perasaan yang negatif
• Ketegangan anggota badan
• Rasa cemas tentang masa depan
– Ditandai dengan perilaku:
• Cemas dan khawatir
• Gugup
– Perubahan fisiologis
• Jantung berdetak lebih keras
• Ketegangan otot
Takut

– Suatu tanda yang tiba-tiba sebagai


reaksi terhadap bahaya
– Bentuk reaksi yang mengikut sertakan
sistem syaraf otonom
– Reaksi yang nampak dapat flight atau
fight
Kecemasan
– Bentuk reaksi yang masih dapat dior-
ganisir
– Nilai realitasnya masih baik
– Subjek masih dapat memisahkan pen-
deritaannya dg fantasi subjektivitas
dan realitas dunia luar
Dalam kehidupan sehari-hari siapa saja
dapat mengalami kecemasan
– Tanda-tandanya
• Ketegangan fisiologis
• Emosional
• Ketakutan
– Yang disebabkan oleh suatu sebab
khusus/peristiwa
Macamnya:
Obsessive-compul- Post-Traumatic
Anxiety state Phobic disorder
sive disorder Stress Disorder

Simple/Object Obsessive re-


Panic attack
phobia action

Generalized Situational Compulsive


anxiety phobia reaction

Social phobia
PANIC ATTACK

Perasaan takut yang kuat- Suatu reaksi yang tiba-tiba Diiringi dengan gejala
hebat  ada dorongan un- dan menyeluruh sifatnya fisik
tuk bunuh diri tanpa dapat diantisipasi
• Jantung berdetak keras
• Dada sesak
• Bernafas sulit
• pusing
PANIC ATTACK
Ada tiga macam reaksi panik:

– Situationally bound
– Unexpected
– Situationally predisposed
GENERALIZED ANXIETY DISORDER

– Rasa cemas yang bersifat konstan


• Ketegangan motorik
• Syaraf otonom hiperaktif
• Khawatir yang berlebihan
• Kewaspadaan yang berlebihan
Phobic disorder

Ketakutan yang
kuat dan tidak
masuk akal

• Objek pemicu ketakutan ada disekitar


Menjadi ter- lingkungannya
ganggu jika : • Kemampuannya terganggu
Simple/object phobia
• Ketakutan terhadap objek tertentu
• Sifatnya tunggal dan khusus  anjing, binatang kecil
Macamnya:

Situational phobia
• Ketakutan pada situasi tertentu
• Sifatnya jauh lebih mengganggu  takut tempat terbuka,
agoraphobia

Social phobia
• Takut tampil; Merasa berpenampilan bodoh waktu
berbicara, menulis, dan makan; takut berinteraksi
Obsessive-Compulsive Disorder
Cara individu untuk mengontrol kecemasan
dengan intelektualisasi dan ritual

Obsessive Compulsive Disorder


Obsessive reaction
– Adanya ide, fikiran yang berulang
– Bersifat ego distonik
– Dimulai pada remaja dewasa awal
• Obs. Seksual
• Obs. Permusuhan
Compulsive reaction
– Tingkah laku berulang
– Tampak bertujuan dan ditampilkan secara stereotype
Siklus OCD
Stress related adjustment disorder

• Adanya tekanan yang menyebabkan


ketakutan karena kejadian traumatik

PTSD • Disebabkan karena stresor dari luar:


Perang, kecelakaan, bencana alam, dll
• Acute stress reaction
• Chronic post traumatic disorder
PENGERTIAN
•Peristiwa dalam kehidupan yang melibatkan ancaman luka-luka
dan kematian baik terjadi pada diri sendiri maupun orang lain
yang dapat menciptakan perasaan ketakutan, kesedihan dan
ketidakberdayaan

Stresor Traumatik

• Re-experiencing
• Avoidance
• anxiety
Gejala Khas Trauma
 Teringat kembali peristiwa traumatik secara
GANGGUAN STRES berulang
 Mimpi menakutkan yang berulang mengenai
PASCA TRAUMA peristiwa yang menakutkan tersebut
 Distres psikologis yang kuat bila meng-
hadapi peristiwa yang menyerupai

Pasien Mengalami Peristiwa Peristiwa traumatik dihayati kembali


yang hebat secara terus menerus
Re-exeperiencing
Anxiety Avoidance
Peningkatan reaksi terhadap Menghindari stimulus yang
rang-sangan yang menetap berkaitan dengan trauma itu
 Sulit berkonsentrasi.  Menghindari pikiran yang terkait dengan
 Siaga berlebihan. trauma
 Iritabilitas atau luapan amarah  Tidak mampu mengingat suatu aspek
 Sulit tidur penting dari trauma
 Respon tertegun berlebihan  Perasaan terasing dari orang lain
REAKSI PTSD BERDASARKAN WAKTU

Acute stress reaction


Peristiwa (48 jam pertama)
Traumatik
Acute stress disorder
(sampai 4 minggu)

Acute PTSD
4-12 weeks

Chronic PTSD
Lebih dari 12 mingu
REAKSI GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

Reaksi Emosional : shock, cemas, marah,


merasa bersalah, malu,
tidak berdaya, putus asa,
merasa hampa,
mudah merasa ragu hilangnya
, tidak
Reaksi Kognitif : rasa ketertarikan
memiliki orientasi, tidak dapat
mengambil keputusan, penuh
kekhawatiran, menurunnya per-
hatian, daya ingat terbatas, pola
Reaksi Fisik :
Ketegangan otot, mudah merasa lelah, insomnia, mudah merasa mual, koordinasi motorik
menurun

pikir negatif

Reaksi Antar pribadi:


tidak percaya, konflik, menarik diri, iritabilitas, kehilangan kehangatan, tidak terkendali,
perasaan ditolak
Kondisi Yang Menyertai (Komorbid)
Gangguan Stres Pasca Trauma

1. Penyalahgunaan NAPZA 6. Dissosiasi.


2. Perasaan bersalah
7. Serangan panik.
3. Depresi dengan Komplikasi per-
cobaan bunuh diri lebih sering 8. Agresi.
terjadi 9. Kelemahan pengendalian
4. Depresi dengan rasa bersalah impuls.
yang luar biasa sering terjadi
pada sindrom dari seorang yang
10. Tindak kekerasan.
luput dari bencana (survival syn- 11. Gangguan daya ingat dan
drome). konsentrasi.
5. Delusi 12. Kecacatan fisik akibat trauma
6. Halusinasi.

Anda mungkin juga menyukai