1. Fase akut
a. Respon somatic
b. Respon psikologis
c. Respon seksual
2. Fase jangka panjang
a. Respon psikologis
Permasalahan yang berkaitan
dengan perkosaan
1. Panic attack (serangan panik)
2. Perilaku menghindar
3. Depresi
4. Membunuh pikiran dan perasaan
5. Merasa disisihkan dan sendiri
6. Merasa tidak percaya diri
7. Mudah marah
8. Gangguan yang berarti dalam kehidupan
sehari-hari
9. Persepsi dan kepercayaan yang aneh
Kemungkinan perilaku anak dan
remaja yang mengalami trauma
Usia Korban Akibat Reaksi ketika stres Saat perlu ditangani
tenaga profesional
1-5 tahun Menghisap jempol, Menangis tidak Keinginan
mengompol, kurang terkontrol menyendiri secara
dapat mengontrol berlebihan
diri
5-11 tahun Rasa gelisah, Perilaku regresif
ketakutan yang jelas terlihat
(menjadi lebih
kekanak-kanakan)
11-14 tahun (remaja Gangguan tidur Menarik diri, Disorientasi dan lupa
awal) menyendiri terhadap sesuatu
14-18 tahun Gangguan selera Perilaku antisosial Tidak dapat
(remaja) makan dan tidur (mencuri, agresif, memutuskan hal-hal
dan mencari yang paling mudah
perhatian dengan sekalipun
bertingkah)
Beban psikologis dan kesehatan
korban perkosaan
1. Beban psikologis
- Menyalahkan diri sendiri
- Bunuh diri
- Kriminalisasi korban perkosaan
2. Efek fisik terhadap korban
- PMS (penyakit menular seksual)
- Penyakit lain
- Kehamilan yang tidak diinginkan
Penatalaksanaan
1. Farmakologi
2. Psikoterapi
- Anxiety management
- Relaxation training
- Breathing retraining
- Positive thingking and self-talk
- Assertiveness training
- Thought stopping
- Cognitive therapy
- Exposure therapy
Peran Perawat
1. Pentingnya mengkomunikasikan ucapan yang sesuai pada
korban perkosaan
2. Jelaskan setiap prosedur pengkajian yang akan dilakukan dan
mengapa
3. Pastikan bahwa pasien memiliki privasi yang adekuat untuk
semua intervensi-intervensi segera pasca-krisis
4. Dorong pasien untuk menghitung jumlah serangan
5. Diskusikan dengan pasien siapa yang dapat dihubungi untuk
memberikan dukungan atau bantuan
6. Discharge Planning
Pengkajian
1. Aktivitas atau tidur
2. Integritas ego
3. Eliminasi
4. Makan dan minum
5. Higiene
6. Neurosensori
7. Nyeri atau ketidaknyamanan
8. Keamanan
9. Seksualitas
10.Interaksi sosial
Diagnosa Keperawatan