Anda di halaman 1dari 14

Nama Kelompok :

1. Agnes Anggre Liana P G2A017117


2. Luthfi Fakhrul Aziz G2A017118
3. Nabila Nur Ilma G2A017119
4. Septiani Nur Habibah G2A017120
ASUHAN KEPERAWATAN KORBAN
PERKOSAAN
PENGERTIAN
Perkosaan adalah suatu penetrasi
penembusan penis ke vagina perempuan yang
tidak dikehendaki, tanpa persetujuan dan tindakan
itu diikuti dengan pemaksaan baik fisik maupun
mental.
Perkosaan adalah Menundukkan dengan
kekerasan, memaksa dengan kekerasan,
menggagahi, merogol. (Mendikbud,2010: 525,
757).
Gambaran Stres Pasca Trauma

PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)


adalah sebuah kondisi yang muncul setelah
pengalaman luar biasa yang mencekam,
mengerikan, dan mengancam jiwa
seseorang seperti bencana alam, kecelakaan
hebat, sexual abuse (kekerasan seksual),
atau perang (Hikmat, 2005).
Tanda dan Gejala
1. Terdapat stresor yang 5. Gangguan tidur
berat 6. Perasaan bersalah
2. Penghayatan yang karena lolos dari
berulang dari trauma bahaya
3. Penumpukan respon 7. Penghindaran diri dari
terhadap aktivitas yang
berkurangnya membangkitkan akan
hubungan dengan peristiwa itu
dunia luar
4. Kewaspadaan atau
terkejut berlebihan
Batasan Karakteristik

1. Fase akut
a. Respon somatic
b. Respon psikologis
c. Respon seksual
2. Fase jangka panjang
a. Respon psikologis
Permasalahan yang berkaitan
dengan perkosaan
1. Panic attack (serangan panik)
2. Perilaku menghindar
3. Depresi
4. Membunuh pikiran dan perasaan
5. Merasa disisihkan dan sendiri
6. Merasa tidak percaya diri
7. Mudah marah
8. Gangguan yang berarti dalam kehidupan
sehari-hari
9. Persepsi dan kepercayaan yang aneh
Kemungkinan perilaku anak dan
remaja yang mengalami trauma
Usia Korban Akibat Reaksi ketika stres Saat perlu ditangani
tenaga profesional
1-5 tahun Menghisap jempol, Menangis tidak Keinginan
mengompol, kurang terkontrol menyendiri secara
dapat mengontrol berlebihan
diri
5-11 tahun Rasa gelisah, Perilaku regresif
ketakutan yang jelas terlihat
(menjadi lebih
kekanak-kanakan)
11-14 tahun (remaja Gangguan tidur Menarik diri, Disorientasi dan lupa
awal) menyendiri terhadap sesuatu
14-18 tahun Gangguan selera Perilaku antisosial Tidak dapat
(remaja) makan dan tidur (mencuri, agresif, memutuskan hal-hal
dan mencari yang paling mudah
perhatian dengan sekalipun
bertingkah)
Beban psikologis dan kesehatan
korban perkosaan
1. Beban psikologis
- Menyalahkan diri sendiri
- Bunuh diri
- Kriminalisasi korban perkosaan
2. Efek fisik terhadap korban
- PMS (penyakit menular seksual)
- Penyakit lain
- Kehamilan yang tidak diinginkan
Penatalaksanaan
1. Farmakologi
2. Psikoterapi
- Anxiety management
- Relaxation training
- Breathing retraining
- Positive thingking and self-talk
- Assertiveness training
- Thought stopping
- Cognitive therapy
- Exposure therapy
Peran Perawat
1. Pentingnya mengkomunikasikan ucapan yang sesuai pada
korban perkosaan
2. Jelaskan setiap prosedur pengkajian yang akan dilakukan dan
mengapa
3. Pastikan bahwa pasien memiliki privasi yang adekuat untuk
semua intervensi-intervensi segera pasca-krisis
4. Dorong pasien untuk menghitung jumlah serangan
5. Diskusikan dengan pasien siapa yang dapat dihubungi untuk
memberikan dukungan atau bantuan
6. Discharge Planning
Pengkajian
1. Aktivitas atau tidur
2. Integritas ego
3. Eliminasi
4. Makan dan minum
5. Higiene
6. Neurosensori
7. Nyeri atau ketidaknyamanan
8. Keamanan
9. Seksualitas
10.Interaksi sosial
Diagnosa Keperawatan

1. Harga diri rendah situasional


2. Gangguan isolasi social (menarik diri)
3. Gangguan alam perasaan depresi

Anda mungkin juga menyukai