Marah :
BERMUSUHAN
• Menggangap orang lain tidak respek.
• Frojeksi atau kisah kesalahan pada lingkungan.
Rasa marah dan bermusuhan masih dalam rentang sehat – sakit
Banyak individu tidak sadar dia marah dan bermusuhan.
Mengamuk
Disebabkan oleh :
1. Keadaan psikotik
- Paranoid
- Waham
- Halusinasi
2. Gangguan organik
- Epilepsi
-Tumor Otak
- Sindrom Alkohol 1 drog
3. Depresi yang berhubungan dengan psikosis
4. Gangguan kontrol inpus.
Skema proses / mekanisme penyesuaian klien marah
Ancaman / kebutuhan / stressof
.
Stress
Cemas
Marah
Depresi Agresif /
Psikosomatik Mengamuk
UNGKAP
TEKAN
MARAH
RENTANG RESPON MARAH
RESPON RESPON
ADAFTIF MALADAFTIF
FAKTOR PREDISPOSISI
1. BIOLOGIS
* DORONGAN INSTINK
- Dorongan hidup (EROS)
- Dorongan mati (THANATOS)
* NEUROBIOLOGIK
- Mekanisme meyelamatkan diri
“ Fight dan flight “
- Neurotansmiter
# GABA menurunkan agresifitas
Bendzodiazepin Meningkatkan GABA
# Nerepineprin Meningkatkan agresifitas
Lithium cerbonate & propanolol menurunkan norepineprin.
# Serotonin Menurunkan agresifitas
# Epilepsi Meningkatkan agresifitas
Antikonvelsan Menurunkan agresifitas
* Gangguan Mental organik (GMO)
Pain / nyeri Agresif.
Ketergantungan obat ( KO )
2. PSIKOLOGIK
* TEORI PEUSTASI – AGRESIF
Semua agresif disebabkan frustasi
* TEORI PERILAKU
Agresip dipelajari melalui “Reinforcement” untuk mencapai tujuan.
* TEORI EKSISISTENSI
Eksistensi kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan : - Cara konstruktif
- Cara Destruktif
3. Sosial:
* TEORI LINGKUNGAN SOSIAL
- Budaya mendukung/tidak mendukung ungkapan marah
- “Reinforcemrnt” Terhadap perilaku kekerasan
- Korban kekerasan
- “Space personal” terganggu
•TEORI “SOCIAL’ LEARNING”
Agresif dipelajari
Orang tua yang menjadi korban penganiyaan sering menganiaya
anaknya.
FAKTOR PRESIPITASI
SEMUA FAKTOR ANCAMAN
•INTERNA : - Kelemahan
- Bisa percaya diri rendah
- Takut sakit
- Hilang kontrol
•EXTERNAL : - Penganiayaan fisik
- Kehilangan orang tua yang dicintai / penting
- Kritik
PERILAKU KOPING
• Projeksi
• Menghindari
• Reaksi formosi