Diagnostik test :
Pemeriksaan fungsi ginjal
Chest X-ray
EKG Tujuan : Klien akan berpartisipasi dalam upaya menurunkan
Darah glukosa, cholesterol. tekanan darah/beban kerja jantung :
Tekanan darah dalam batas terkontrol
Pengobatan : Irama jantung stabil
Program penurunan berat badan HR dalam batas normal.
Diet rendah garam (1-2.5 gr atau 4 – 5 gr/hari.
Hindari Kopi, rokok dan alkohol aktifitas simpatis Implementasi :
Kaji tingkat pemahaman klien : hipertensi dan obesitas. Menyebutkan proses penyakit dengan tepat.
R : Obesitas meniungkatkan tekana darah meningkatkan Menyebutkan penggunaan obat dengan tepat.
cardiac output sehubungan dengan meningkatkannya massa Mempertahankan tekanan dtah tetap terkontrol.
tubuh.
Diskusikan pengurangan intake kalori dan batasi lemak, Implementasi :
garam dan gula. Kaji tingkat kesiapan dan hambatan belajar klien
R : Kesalahan pola makan atherosclerosis dan obesitas R : Pemahaman yang salah/denial menghambat tingkat
hipertensi dan komplikasi. pemahaman klien
R: garam retensi volume cairan beban kerja ginjal Jelaskan : Mempertahankan tekanan darah dalam batas toleransi,
Tek.darah jelasdkan BP dan pengaruh terhadap jantung, pembuluh darah,
Rencanakan bersama klien tentang program penurunan berat ginjal dan otak.
badan. R : dasar pemahaman tentang peningkatan tekanan darah.
R : Penurunan berat badan secara bertahap. Hindari kata-kata “tekanan darah normal”, dan gunakan batasan
Kolaborasi dengan petugas diet. “terkontrol dengan baik”.
R : pengobatan/penanganan hipertensi bersifat lama. Dengan istilah R : Indikator utama efektifitas diuretik.
“terkontrol “lebih memudahkan pemahaman.
Bantu klien mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dihindari. 5. NDx : Koping individu tidak efektif R/T krisis situasi/sistem
R : Faktor-faktor ini akan dipahami sebagai pendukung terjadinya pendukung /persepsi tidak realistik.
hipertensi, gangguan kardiovaskular, penyakit ginjal. Tujuan : Klien akan mendemonstrasikan penggunaan metoda koping
Diskusikan pentingnya tidak merokok dan bantu merencanakan tang efektif. :
upaya menghentikan rokok. Tenang
R : Nikotin Cathecolamin , HR, vasokonstriksi. Komunikasi adekuat
Beri penguatan/pujian bila klien mau bekerja sama dalam Koping adaptif
program pengobatan. Partisipasi aktif
R : Kerjasdama yangkurang, sebagai penyebab gaalnya pengobatan. Tidur cukup.
Ajarkan kien/keluarga tehnik monitor tekanan darah.
R : Peningkatan pengetahuan akan meningkatkan upaya Implementasi :
kesehatan. Kaji efektifitas strategi koping yang digunakan klien
Jelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pengobatan ; pengaruh R : Mekanisme adaptasi yang positif mendukung klien dalam
dosis, aturan. mengatasi masalah.
R : informasi yang adekuat akan meningkatkan kerjasdama Kaji kemungkinan ganguan tidur, kelelahan, konsentrasi ,
dengan klien. gelisah, Toleransi nyeri.
Timbang berat badan sesuai jadwal.
R : Hal di atas merupakan manifestasi koping yang negatif
Indikator tekanan kemarahan.
Bantu klien mengidentifikasi stressor yang spesifik dan strategi
koping yang digunakan.
R : Mengenal stressor adalah tahap pertama upaya merespon stressor
yang mengganggu.
Libatkan klien merencanakan asuhan keperawatan dan dorong
berpartisipasi maksimal.
R : Memfokuskan perhatian klien secara realistik membantu
pemahaman klien.