Anda di halaman 1dari 9

Prinsip etik

&
Terapy kognitif
Di susun oleh :
Kelompok I
Etik “suatu ilmu yg mempelajari tentang apa yg
baik & buruk secara moral atau ilmu kesusilan yg
menyangkut aturan /prinsip penentuan tingkah laku yg
baik & buruk, kewajiban &tanggung jawab.
Etik berhubungan dgn bagaimana seseorang harus
bertindak & bagaimana mereka melakukan hubungan dgn
orang lain. Etik dititik beratkan pada pertanyaan atas apa
yg baik & yg buruk, karakter, motif, atau tindakan yg benar
& salah
Etik Keperawatan ad. Norma2 yg dianut oleh perawat
dalam bertingkah laku dgn pasien, keluarga, kolega atau
tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan
yg bersifat profesional. Perilaku etik akan dibentuk o/ nilai-
nilai dari pasien, perawat dan interaksi sosial dalam lingk.
Prinsip2 etik dlm kes./keprw
Otonomi (Autonomy)
Berbuat baik (Beneficience),
Keadilan (Justice),
Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Kejujuran (Veracity),
Menepati janji (Fidelity),
Karahasiaan (Confidentiality)
Akuntabilitas (Accountability)
Terapi kognitif merupakan metode pengobatan yang
digunakan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yang berhubungan dengan emosi dan
prilaku seperti pikiran-pikiran negative dan depresi.
Terapi ini dapat dijadikan sebagai altrenatif dalam
mengatasi depresi.
Terapi kognitif telah diterapkan terutama untuk
gangguan depresif (dengan atau tanpa gagasan bunuh
diri) tetapi, terapi ini juga telah digunakan pada
kondisi lain, seperti gangguan panik, gangguan
obsesif-kompulsif, dan gangguan kepribadian
paranoid, dan gangguan somatoform. Terapi depresi
dapat berperan sebagai paradigma pendekatan
kognitif.
Tujuan dr terapi kognitif
Meningkatkan aktivitas
Menurunkan perilaku yang tidak diinginkan
Meningkatkan kepuasan
Meningkatkan kemampuan social
Strategi penanganan perilaku kognitif
Menurunkan cemas
Tehnik relaksasi
Biofeedback,
Systematic desenzatization.
Flooding.
Pencegahan respon .
Restrukturisasi kognitif
Memonitor pikiran dan perasaan (menggunakan
format tertentu /daily record of dysfunction thoughts
form)
Memeriksa alternative,
Decatastrophizing.
Reframing .
Berhenti berfikir.
Mempelajari perilaku baru
Modelling.
Shaping.
Token economy
Latihan kemampuan social.
Umpan Balik,.
Latihan kemampuan social
Aversion therapy
Contingency therapy.  
SEKIAN
&
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai