Oleh
Kelompok 1
PENGERTIAN
Luka bakar adalah kerusakan atau keghilangan jaringan
yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti
api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
(Smeltzer, Suzanna, 2002, dalam buku NANDA NIC
NOC Jilid 2 hal. 419)
Luka Bakar adalah kerusakan atau kehilangan
jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas
seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi
(Moenajat, 2001 hal. 1).
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebab
Luka bakar karena api
Luka bakar karena air panas
Luka bakar derajat III : eskar putih pucat, merah cerry, coklat atau
hitam, kulit terbuka dengan lemak yang terlihat, edema tidak memucat
dengan tekanan, tidak nyeri, folikel rambut dan kelenjar keringat
rusak
Mengapa pada daerah luka bakar Tn. Y terdapat eritema dan bula,
serta beberapa bula ada yang sudah pecah dan berair?
Mengapa klien setelah 2 jam terjadinya luka bakar klien masih sadar
dan masih berbicara dengan jelas?
PENGKAJIAN
Identitas klien
Nama : Tn. Y
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Kendari
Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk ke unit gawat darurat diantar keluarganya dengan keluhan luka
bakar akibat terkena air panas 2 jam SMRS. Pada saat pengkajian Klien
mengatakan sakit pada daerah yang mengalami luka bakar.
P:Klien mengtakan terkena air panas
Q:Seperti di iris-iris
R:Pada daerah yang terkena luka bakar ( pada tangan kanan,sebagian tangan kiri,
di dada dan perut, kaki kiri dan kaki kanan )
S:8 ( nyeri berat ).
T:Klien merasakan nyeri terus – menerus
PENGKAJIAN
Riwayat penyakit yang lalu
Klien tidak pernah mengalami penyakit yang sama, tidak ada riwayat
penyakit hepatitis atau penyakit lainnya
Riwayat penyakit keluarga
Klien tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Lemah.
Kesadaran : Kompos mentis.
Tanda – tanda vital :
TD : 100/60 mmHg
N : 98 x/mnt
S : 37,5 0C
P : 28 x/mnt
PENGKAJIAN PRIMER
Airway
Look
Klien tidak mengalami adanya sumbatan/obstruksi jalan napas.
Klien sadar dan masih berbicara dengan jelas.
Nampak pergerakan dada dan perut cepat
Tidak Nampak kebiruan pada area perifer dan pada kuku (sianosis)
Listen
Tidak ada bunyi suara napas tambahan
Tidak ada bunyi suara napas tambahan obstruksi parsial
Feel
Patensi hidung simetris kiri dan kanan dimana Aliran udara yang
keluar pada hidung sama
PENGKAJIAN PRIMER
Breathing
Look
Nampak klien bernapas dengan baik
Pengembangan dada tidak terlalu kuat dan teratur
Listen
tidak ada vesikuler dan bunyi suara napas tambahan
Feel
Pengembangan dada simetris kiri dan kanan
Circulation
oLook
• Tidak ada sianosis pada pada ekstremitas
• Tidak nampak keringat dingin pada tubuh klien
oFeel
• Gerakan nadi 98X/menit
oListen
• Bunyi aliran darah pada saat pengukuran tekanan darah normal
PENGKAJIAN PRIMER
Disability
Look
Nampak klien sadar baik dengan GCS 15
Exposure
Nampak terdapat eritama dan bula pada ( sebagian bula sudah
pecah dan berair) yang terdapat pada seluruh telapak tangan, pada
tangan kiri 4 kali luas telapak tangan, dada dan perut 10 kali
telapak tangan, dan pada kaki kiri 6 kali telapak tangan serta pada
kaki 8 kali telapak tangan
PENGKAJIAN SEKUNDER
Kepala, Mata, Hidung, Telinga, Mulut, Leher.
Dada
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, ekspansi dada normal tapi
lemah, Nampak terdapat luka bakar dan terlihat eritema dan
bula pada sekitaran luka dan berair
Palpasi : ada nyeri tekan.
Abdomen
Inspeksi : simetris, nampak adanya luka bakar pada daerah
abdomen serta terdapat eritema dan bula sekitaran luka dan
berair
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada daerah abdomen terutama
pada bagian yang mengalami luka bakar
Auskultasi : bunyi peristaltik usus menurun
PENGKAJIAN SEKUNDER
Ekstremitas
Atas :
Nyeri akut
ANALISA DATA
Data Penyebab Masalah
LUKA BAKAR
MK : RESIKO
INFEKSI Kerusakan Sistem Imun Cairan, Plasma & Protein
keluar keruang Interstisial
MK : INTOLERANSI
AKTIVITAS
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut b/d kerusakan jaringan kulit
Kerusakan intergritas kulit b/d trauma, kerusakan
permukaan kulit
Intoleransi aktivitas b/d penurunan kekuatan dan
tahanan serta kelemahan dan nyeri
Resiko kekurangan volume cairan b/d Kehilangan
cairfan melalui rute abnormal.
Resiko Infeksi b/d Pertahanan primer tidak
adekuat dan penekanan respon inflamasi.
INTERVENSI (NIC) HASIL (NOC)
Nyeri Akut berhubungan Nyeri berkurang - Atur posisi tidur senyaman mungkin
dengan Kerusakan Jaringan Kriteria Hasil : - Bantu Pasien untuk berfokus pada aktivitas, bukan
Kulit. - Pasien dapat memperlihatkan teknik relaksasi pada nyeri dan rasa tidak nyaman dengan
secara individual yang efektif untuk mencapai melakukan pengalihan melalui televise, radio dan
kenyamanan. interaksi dengan pengunjung.
- Pasien tidak mengalami gangguan dalam - Ajarkan Pasien tentang Relaksasi untuk mengatasi
frekuensi pernapasan, frekuensi jantung atau nyeri.
tekanan darah.
- Pasien tidak gelisah
Kerusakan Integritas Kulit Kriteria Hasil : - Anjurkan Pasien untuk memakai pakaian yang
berhubungan dengan - Menunjukkan regenerasi yang telah dicapai longgar
Trauma dan kerusakan oleh sel dan jaringan setelah penutupan yang - Hindari kerutan pada tempat tidur.
permukaan kulit. diharapkan. - Kumpulkan dan analisa data pasien untuk
- Mencapai penyembuhan tepat waktu pada mempertahankan integritas kulit dan membrane
area luka bakar. mukosa.
- Lakukan perawatan luka atau perawatan kulit
secara rutin.
- Ubah dan atur posisi pasien sesering mungkin.
INTERVENSI (NIC) HASIL (NOC)
Intoleransi aktivitas b/d Toleransi aktivitas - Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan
penurunan kekuatan Kriteria Hasil : aktivitas.
dan tahanan serta - Pasien dapat mengidentifikasi aktivitas atau situasi - Fasilitasi latihan otot resistif secara rutin
kelemahan dan nyeri yang menimbulkan nyeri yang dapat mengakibatkan untuk untuk mempertahankan atau
intoleransi aktivitas. meningkatkan kekuatan otot
- Pasien memperlihatkan aktivitas sehargi – hari dengan - Bantu dan arahkan pasien untuk mengenali
beberapa bantuan. aktivitas kehidupan sehari – hari yang dapat
dilakukan.
Resiko kekurangan Pemulihan cairan optimal dan keseimbangan elektrolit. - Beri banyak minum.
volume cairan b/d Kriteria Hasil : - Monitor haluaran urine.
Kehilangan cairfan - Pasien tidak memperlihatkan adanya tanda – tanda - Mengumpulkan dan menganalisa data
melalui rute abnormal. dehidrasi. pasien untuk mengatur keseimbangan cairan.
- Haluaran urine dalam batas normal. - Meningkatkan keseimbangan cairan dan
- Turgor Elastis pencegahan komplikasi akibat kadar cairan
- Akral Hangat yang abnormal atau diluar harapan.
- Tidak ada rasa haus
INTERVENSI (NIC) HASIL (NOC)
Resiko Infeksi b/d Pertahanan Infeksi tidak terjadi - Kaji tanda – tanda infeksi
primer tidak adekuat dan Kriteria Hasil : - Meminimalkan penyebaran agens
penekanan respon inflamasi. - Jumlah Leukosit DBN infeksius.
- Pasien terbebas dari tanda dan gejala - Pantau penampilan Luka bakar dan area
infeksi.Pasien. luka bakar.
- Memperlihatkan hygiene personal yang - Bersihkan area luka bakar setiap hari dan
ade kuat lepaskan jaringan nekrotik.
- Pembentukan jaringan granulasi baik.
Sekian
Dan
Terimakasih
sm a
Su k