Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta GANGGUAN KECEMASAN
Merupakan pola tingkah laku terganggu di mana kecemasan
menjadi ciri yang paling menonjol. Kecemasan sebagai sensasi gelisah atau takut yang biasa, bersifat normal dan dikehendaki pada kondisi tertentu, namun menjadi abnormal jika berlebihan atau tidak sesuai. Ciri-ciri fisik: gelisah, gemetar, sesak napas, berkeringat, telapak tangan berkeringat, pusing atau pingsan, mulut atau tenggorokan kering, jantung berdebar, jari atau anggota badan dingin, dan sakit perut atau mual, dll. Ciri-ciri perilaku: perilaku menghindar, perilaku ketergantungan, dan perilaku gelisah.
Aspek kognitif: khawatir, merasa takut, ketakutan tentang
masa depan, takut kehilangan kendali, pikiran mengganggu yang sama berulang-ulang, campur aduk atau bingung, kesulitan berkonsentrasi, dan berpikir bahwa segala sesuatu tidak terkendali. TIPE GANGGUAN KECEMASAN
Gangguan Panik: Serangan panik berulang yang sering
melumpuhkan fungsi personal. Gangguan Kecemasan Umum: Kecemasan persisten yang bebas atau tidak terikat pada situasi spesifik. Gangguan Fobia: Ketakutan irasional yang berlebihan tehadap suatu situasi atau objek spesifik. Fobia spesifik adalah rasa takut yang berlebihan dan terus-menerus terhadap objek tertentu atau situasi yang tidak sebanding dengan bahaya sebenarnya yang ditimbulkan oleh objek atau situasi tersebut.
Takut pada binatang: misalkan takut laba-laba, ular,
serangga, kucing, anjing dan hewan lainnya. Takut pada lingkungan alam: misalkan takut ketinggian (acrophobia), badai, atau air Takut akan cedera akibat suntikan darah: misalkan takut jarum suntik atau prosedur medis invasive. Takut pada situasi tertentu: misalkan takut pada ruang tertutup (klaustrofobia), lift, atau pesawat terbang Gangguan Obsesif Kompulsif: Pola obsesi atau kompulsi berulang, atau kombinasi keduanya Gangguan Stres Traumatis: Reaksi maladaptif terhadap stres traumatis, terdiri dari gangguan stres akut (muncul dalam hitungan hari atau minggu) dan gangguan stres pasca trauma (muncul dan bertahan dalam hitungan bulan atau tahun). PERSPEKTIF TEORITIS
Perspektif Psikodinamika: Gangguan kecemasan adalah
usaha ego untuk mengendalikan munculnya impuls-impuls yang mengancam kesadaran. Perspektif Kognitif (Belajar): Menjelaskan gangguan kecemasan melalui pembelajaran observasional dan pengkondisian. FAKTOR GANGGUAN KECEMASAN
Faktor Kognitif: Prediksi berlebih mengenai ketakutan,
keyakinan yang mengalahkan diri dan irasional, sensitivitas berlebih mengenai sinyal-sinyal dan tanda-tanda ancaman, harapan pemenuhan diri yang rendah, dan salah pengartian sinyal-sinyal tubuh. Faktor Biologis: Faktor genetis, neurotransmitter, dan induksi rasa panik melalui tantangan-tantangan biologis. MODEL KOGNITIF GANGGUAN PANIK PENANGANAN GANGGUAN KECEMASAN
Psikoanalisis Tradisional: Mengatasi konflik tak sadar.
Psikodinamika Modern: Fokus pada gangguan-gangguan relasi dalam kehidupan masa kini dan mengembangkan pola tingkah laku lebih adaptif. Terapi Humanistik: Mengidentifikasi dan menerima diri yang sejati setiap kali muncul masalah. Terapi Obat (Farmakoterapi): Pemberian obat-obat antidepresan. Pendekatan Belajar: Memakai teknik-teknik behavioral dan kognitif-behavioral. Pendekatan Kognitif: Mengidentifikasi dan memperbaiki pola pikir yang salah dengan terapi laku rasional-emotif dan terapi kognitif. Terapi Kognitif-Behavioral: Melibatkan monitor-diri, pemaparan, dan pengembangan respon adaptif.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita