Fakultas Psikologi
Universitas Mercu Buana Yogyakarta
PENGERTIAN STRES
Stres adalah istilah yang merujuk pada tekanan atau tuntutan yang ditempatkan
pada organisme untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri.
Stressor adalah sumber dari yang memberikan tekanan atau sumber stres.
Sumber stres bisa berasal dari faktor psikologis maupun kekacauan yang dialami
dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor psikologis contohnya: ujian di sekolah, hubungan sosial, perubahan hidup
(misal: menikah, putus cinta, pindah rumah, kematian orang yang dicintai, dsb.)
Kekacauan yang dialami pada kehidupan sehari-hari, contohnya: kemacetan lalu
lintas, kebisingan, cuaca ekstrim, dsb.
STRES DAN SISTEM ENDOKRIN
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh terhadap penyakit. Tubuh akan terus-menerus
terlibat dalam misi pencarian dan penghancuran melawan mikroba yang menyerang.
Menurut para ilmuwan, stres atau tekanan dapat berkaitan dengan peradangan pada
tubuh. Sistem kekebalan mengatur respons peradangan tubuh terhadap infeksi atau
cedera. Ketika seseorang sedang di bawah tekanan, sistem kekebalan menjadi kurang
mampu mengurangi respons peradangan, yang mengarah ke peradangan terus-
menerus yang dapat berkontribusi pada perkembangan banyak gangguan fisik,
termasuk penyakit kardiovaskular, asma,dan radang sendi.
Terdapat bukti penelitian yang menunjukkan bahwa ada keterkaitan
antara kemunculan stres dengan kelemahan fungsi kekebalan tubuh
yang kemudian meningkatkan kerentanan terhadap penyakit fisik.
Di samping itu, ada bukti penelitian lain yang juga menunjukkan
bahwa semakin banyak mengalami stres dalam kehidupan yang
berkaitan dengan perubahan hidup dan konflik hidup sehari-hari
maka semakin tinggi risiko berkembangnya masalah kesehatan.
Simptom Psikologis
Source of data: Adapted from American Psychological Association (2010). Stress in America 2011: Executive summary. Retrieved from
http://www.apa.org/news/press/releases/stress-exec-summary.pdf
Simptom Fisiologis
Source of data: Adapted from American Psychological Association (2010). Stress in America 2011: Executive summary. Retrieved from
http://www.apa.org/news/press/releases/stress-exec-summary.pdf
Gangguan Psikologis yang berkaitan dengan stres, antara lain:
1. Sindrom Adaptasi Menyeluruh
2. Gangguan Penyesuaian
3. Gangguan Stres Akut
4. Gangguan Stres Pasca Trauma
SINDROM ADAPTASI MENYELURUH
Merupakan istilah Hans Selye tentang pola respons umum dari tubuh terhadap
stres yang terus-menerus terjadi atau persisten.
Ditandai dengan tiga tahap, yaitu tahap reaksi waspada, tahap resistensi, dan
tahap kelelahan.
Pada tahap reaksi waspada, terjadi mobilisasi tubuh untuk bersiap menghadapi
tantangan atau stres. Merupakan garis pertahanan pertama tubuh melawan
stresor yang mengancam. Tubuh bereaksi dengan respons kompleks dan
terintegrasi yang melibatkan aktivasi sistem saraf simpatik, yang meningkatkan
gairah tubuh dan memicu pelepasan hormon stres oleh sistem endokrin.
Pada tahap resistensi, sistem saraf endokrin dan simpatik (misalnya, pelepasan
hormon stres) tetap pada tingkat tinggi, tetapi tidak setinggi selama reaksi waspada.
Selama tahap resistensi, tubuh mencoba memperbarui energi yang dihabiskan dan
memperbaiki kerusakan. Tetapi ketika stresor berlanjut atau yang baru muncul, maka
tubuh akan memproses pada tahap akhir yaitu, tahap kelelahan.
Stres kronis dapat merusak kesehatan kita, membuat kita lebih rentan
terhadap berbagai penyakit dan masalah kesehatan fisik lainnya.
GANGGUAN PENYESUAIAN
Gejala disosiasi yang lebih kuat atau lebih persisten di sekitar waktu trauma dikaitkan
dengan kemungkinan perkembangan PTSD yang lebih besar di kemudian hari. Gejala
gangguan stres akut paralel dengan efek trauma yang terkait dengan PTSD.
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA
Sama seperti gangguan stres akut, peristiwa traumatis yang terkait dengan PTSD
melibatkan paparan langsung terhadap trauma yang melibatkan kematian atau
ancaman, cedera fisik serius atau kejahatan seksual, menyaksikan orang lain
mengalami trauma, atau mengetahui bahwa teman dekat atau anggota keluarga
telah mengalami peristiwa traumatis yang tidak disengaja atau kekerasan.
FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS
Psikoterapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan yang berkaitan dengan stres,
antara lain: