Sejarah
@ Masih muda
@ baru berkembang setelah -
kemerdekaan:
1. Perguruan tinggi Farmasi di
Klaten, th 1946 UGM
2. Bandung ITB
Zaman Hindia Belanda
dimulai dari Pendidikan asisten
Apoteker di apotek di Surabaya
Lulusan :
1. Warga belanda ujian di surabaya 1906
2. WNI ujian di Surabaya th 1908
2. WNI ujian di Semarang th 1919
Industri zaman belanda
1. Pabrik kina dan Instituut Pasteur
yg memproduksi sera dan vaksin
di bandung
2. Pabrik obat di manggarai
Apotek zaman Belanda
Th 1937 tercatat 76 buah apotek
yang ada di jawa dan sumatra
Fungsi :
- peracikan dan penyerahan obat
- produksi dan distribusi obat
Zaman Jepang
Pendidikan tinggi farmasi 1 april 1943
dengan nama Yukugaku
diubah menjadi Yaku Daigaku
Patient Oriented
(pharmaceutical care)
LOGO IAI
Kompetensi Apoteker
Kompetensi Utama :
1. Mampu menguasai ilmu dan keterampilan
tentang dasar-dasar penemuan obat, bahan obat
dari sintesis ataupun bahan alam.
2. Mampu menguasai ilmu dan keterampilan
tentang produksi sediaan farmasi dari bahan
sintesis maupun bahan alam
3. Mampu menguasai ilmu dan keterampilan di
bidang analisis bahan obat, sediaan farmasi,
makanan-minuman, kosmetika serta senyawa
kimia dalam tubuh
4. Mampu menguasai ilmu dan
keterampilan di bidang pekerjaan
kefarmasian (manajemen dan
pelayanan farmasi komunitas)
5. Mampu menerapkan dan menjalankan
ilmu kefarmasian dilandasi moral
keislaman dan etika profesi.
Kompetensi Pendukung :
1. Mampu mengusai ilmu dan keterampilan
menganalisis, menyimpulkan dan
menyampaikan informasi ilmiah kefarmasian
2. Mampu mengusai ilmu dan ketrampilan
bahasa asing dan teknologi informasi
3. Mampu berkomunikasi, bekerjasama dan
beradaptasi dengan tenaga kesehatan lain
dan masyarakat
Kompetensi lainnya :
1. Mampu berperan dan berkembang
dalam kewirausahaan
2. Mampu menjalankan dan menebarkan
nilai-nilai kemuhammadiyahan di
lingkungan masyarakat
Farmakope
Pengertian
Farmakope dapat diartikan sebagai Buku resmi
yang ditetapkan hukum dan memuat
standarisasi obat-obat penting serta
persyaratannya tentang identitas, kadar
kemurnian dsb. Begitu pula metode-metode
analisa dan resep-resep sediaan farmasi
atau bisa diartikan pula buku standar obat yg
dikeluarkan oleh badan resmi pemerintah yg
menguraikan bahan obat-obatan, bahan
kimia dalam obat dan sifatnya, khasiat obat
dan dosis yg dilazimkan
Sejarah Farmakope Indonesia
• Farmakope Indonesia jilid 1 edisi 1 diterbitkan
pada 1962 dan diberlakukan mulai dari tanggal
20 Mei 1962.
• tahun1965 terbitlah Farmakope Indonesia jilid 2
edisi 1 sebagai pelengkap dan termuat sediaan
galenika dan sediaan farmasi lainnya yang
belum tertera dalam jilid 1.
• Farmakope ini kemudian diberlakukan tanggal
20 Mei 1965 dengan Surat Keputusan Mentri
kesehatan RI No. 16001/Kab/54 tanggal 10
April 1965.
• Farmakope Indonesia Edisi II yang mulai berlaku
sejak 12 November 1972
• tahun 1979 terbit Farmakope Indonesia Edisi III
• pada tahun 1996 diluncurkan Farmakope Indonesia
Edisi IV.
• pada tanggal 27 Januari 2010 Kementerian
Kesehatan telah menetapkan pemberlakuan
Suplemen Pertama (I) Farmakope Indonesia Edisi IV.
Terbitan lain dari Dep Kes
• Formularium Indonesia(FOI) terbit 20
mei 1966
• Formularium Nasional terbit 12
Nopember 1978
Buku farmakope lainnya :