Anda di halaman 1dari 14

Kimia Analisis II

Oleh
Hari Susanti, S.Si.,M.Si.,Apt
Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta
Permanganometri
dan
Serimetri
Permanganometri
(redoks dengan KMnO4)

1) Reaksi Permanganat tergantung kondisi


a. Suasana asam (H2SO4)
MnO4- + 8H+ + 5e-  Mn2+ + 4H2O Eo = 1,51 volt
b. Suasana netral (asam lemah)
MnO4- + 4H+ + 3e-  MnO2  + 2H2O
c. Selama penyimpanan
MnO4- + 2H2O  MnO2  + 3 O2 + 4 OH-
d. Suasana alkali kuat
MnO4- + 2H2O + 2e-  MnO2  + 4OH-
 b, c dan d  Eo = ± 0,59 volt
2) Titran
 larutan standar KMnO4
Pembuatan :
timbang dan larutkan sejumlah KMnO4

didihkan -------------

diamkan ± 24 jam untukmengeluarkan
(literatur lain :  48 jam) MnO2 

saring -------------

simpan ---- dalam botol gelap, atau
 di tempat gelap
standarisasi berkala dengan
Na2C2O4, As2O3 atau H2C2O4
3) Standarisasi Permanganat
Jika standarisasi permanganat dilakukan dengan
larutan asam oksalat, Normalitas permanganat
dihitung sebagai berikut :

H2C2O4  2CO2 + 2H+ + 2e

mg H2C2O4
Normalitas KMnO4 =
ml KMnO4 x BE

4) Indikator
Permanganat dapat digunakan sebagai indikator
dimana permanganat digunakan. Kelebihan sedikit
permanganat menyebabkan warna larutan menjadi
merah muda terang
5) Aplikasi
Penetapan kadar :
Fe(II)SO4,
Ca-glukonat,
Na- dan K-nitrit,
larutan H2O2
Serimetri
(redoks dengan serium(IV)sulfat)

1) Larutan Serium (IV) sulfat


 oksidator kuat (dalam H2SO4 1-8N)
Titran yang pernah digunakan dalam titrasi serimetri :
a. larutan serium (IV) ammonium sulfat
b. larutan serium (IV) sulfat
Titran yang digunakan FI IV :
larutan serium (IV) ammonium nitrat
2) Kelebihan/kelemahan Serium (IV) sulfat
- Stabil pada pemanasan beberapa saat
(disarankan maksimal 80 oC)
- Dapat untuk analisis larutan analit kendati
terdapat ion Cl-
- Perubahan valensi sederhana
Ce4+ + e-  Ce3+
- Jika [H+]   mudah terhidrolisis

Ce(OH)4 
- Mahal
3) Titran
Larutan standar serium (IV) amonium nitrat
Serium (IV) sulfat dan serium (IV) amonium sulfat
semula digunakan untuk pembuatan larutan standar,
kemudian diganti dengan serium (IV) amonium nitrat
(amonium heksanitrato cerate, Ce(NO3)4.2NH4NO3)
yang dapat ditetapkan kadarnya hingga mendekati 99%
Pembuatan :
Serium (IV) amonium nitrat sebanyak 2,75 g dilarutkan
dalam asam nitrat 1 N hingga 100 ml, kemudian
disaring
Standarisasi :
Larutan besi(II) amonium sulfat (telah distandarisasi)
dititrasi dengan larutan serium (IV) amonium nitrat
Larutan standar serium (IV) sulfat
Pembuatan :
Serium (IV) amonium nitrat sebanyak 59 g dan
31 ml asam sulfat dicampur, kemudian ditambah
akuades secara bertahap (20 ml/tahap) hingga larut
sempurna. Selanjutnya dibiarkan semalam, lalu
disaring dan filtratnya diencerkan dengan akuades
hingga volume 1000 ml
Standarisasi :
Menggunakan serbuk arsen trioksida (As2O3)
4) Indikator

- Ortofenantrolin, digunakan dalam penetapan


kadar yang menggunakan larutan serium(IV)sulfat
- Ferroin, suatu kompleks berwarna merah yang
terbentuk dari kombinasi o-fenantrolin dengan
besi(II). Kompleks ini mudah dioksidasi secara
reversibel oleh oksidator menjadi kompleks
o-fenantrolin-besi(III) berwarna biru. Kompleks
berwarna biru ini digunakan sebagai tanda dalam
titrasi besi(II) dengan serium(IV)sulfat
- Difenilamin dan difenilamin sulfonat, merupakan
indikator terbaik untuk beberapa titrasi serimetri yang
memerlukan potensial oksidasi yang lebih rendah
(kira-kira 0,8 kali ferroin)
5) Aplikasi
Penetapan kadar :
FeSO4, FeSO4 tablet,
besi(II)fumarat, besi(II)fumarat tablet,
nitrit dalam injeksi ringer NO2
SELESAI
Ajar2 nggarap soal
 Berapa gram KMnO4 yang harus ditimbang
untuk membuat larutan KMnO4 O,1N
sebanyak 100,0 ml ? (BM=158,3)
 Sebanyak 0,2345 gram asam oksalat
dilarutkan dalam 100 ml air,ambil sebanyak
25,0 ml ditambah asam sulfat sebanyak 5 ml.
Panaskan hingga temperatur 70 derajat
celcius. Tirasi dengan larutan KMnO4, Jika
diperlukan titran sebanyak 13,05 ml berapa
normalitas KMnO4 tsb ? (H=1 C=12 O=16)
 GARAPEN

Anda mungkin juga menyukai