1 2
Permanganometri merupakan metode titrasi dengan
menggunakan kalium permanganat, yang merupakan
oksidator kuat sebagai titran. Titrasi ini didasarkan atas
titrasi reduksi dan oksidasi atau redoks.
1 3
1. Ion-ion Ca, Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (I) yang dapat diendapkan
sebagai oksalat. Setelah endapan disaring dan dicuci,
dilarutkan dalam H2SO4 berlebih sehingga terbentuk asam
oksalat secara kuantitatif. Asam oksalat inilah yang akhirnya
dititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya ion logam
yang bersangkutan.
2. Ion-ion Ba dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam
khromat. Setelah disaring, dicuci, dan dilarutkan dengan asam,
ditambahkan pula larutan baku FeSO4 berlebih. Sebagian Fe2+
dioksidasi oleh khromat tersebutdan sisanya dapat ditentukan
banyaknya dengan menitrasinya dengan KMnO4.
1 4
Prinsip dari titrasi permanganometri adalah berdasarkan
reaksi oksidasi dan reduksi.
Dalam reaksi ini, ion MnO4- bertindak sebagai oksidator. Ion
MnO4- akan berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam.
Teknik titrasi ini biasa digunakan untuk menentukan kadar
oksalat atau besi dalam suatu sampel.
1 5
Pada permanganometri, titran yang digunakan adalah kalium
permanganat. Kalium permanganat mudah diperoleh dan tidak
memerlukan indikator
Setetes permanganat memberikan suatu warna merah muda
yang jelas kepada volume larutan dalam suatu titrasi. Warna ini
digunakan untuk menunjukkan kelebihan pereaksi.
Kalium permanganat distandarisasikan dengan menggunakan
natrium oksalat atau sebagai arsen (III) oksida standar-standar
primer.
Akhir titrasi ditandai dengan timbulnya warna merah muda
yang disebabkan kelebihan permanganat
1 6
1. Pembakuan Larutan Kalium Permanganat
2. Standarisasi Larutan KmnO4
3. Penentuan Kalsium (Ca2+) dalam CaCO3
1 7
1.Bahan
Kalium Permanganat (KMnO4)
Asam Oksalat (H2C2O4)
AsamSulfat (H2SO4)
Asam Fosfat (H3PO4)
Besi (III) Klorida (FeCl3)
Air (H2O)
1 8
2.Alat
Buret - Pipet tetes
Statif dan klem - Corong
Penangas - Bunsen
Termometer - Kasa penangas air
Gelas ukur - Neraca Digital
Erlenmeyer - Batang Pengaduk
Beaker glass - Spatula
1 9
3.Prosedur Kerja
Prosedur Penyiapan Larutan KMnO4 0,05N
Prosedur Standarisasi Larutan KMnO4 0,05N
Prosedur Penentuan Kadar Besi (Fe)
1 10
1 11
1 12
Pembuatan larutan KMnO4 0,05 N, yaitu dengan
melarutkan 0,79 gram dalam 100 ml air dengan
persamaan reaksi:
1 14
Besarnya persen ralat yang diperoleh disebabkan
oleh:
1.Larutan pentiter KMnO4 pada buret
Apabila percobaan dilakukan dalam waktu
yanglama, larutan KMnO4 pada buret yang
terkena sinar akan terurai menjadi MnO2
sehingga pada titik akhir titrasi akan diperoleh
pembentukan presipitat coklat yang seharusnya
adalah larutan berwarna merah rosa, sehingga
menyebabkan reaksi:
MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + 4H2O
1 15
2. Penambahan KMnO4 yang terlalu cepat
pada larutan seperti H2C2O4 Pemberian
KMnO4 yang terlalu cepat pada larutan
H2C2O4 yang telah ditambahkan H2SO4 dan
telah dipanaskan cenderung menyebabkan
reaksi antara MnO4- dengan Mn2+ :
1 16
3. Penambahan KMnO4 yang terlalu lambat
pada larutan seperti H2C2O4 Pemberian
KMnO4 yang terlalu lambat pada larutan
H2C2O4 yang telah ditambahkan H2SO4 dan
telah dipanaskan mungkin akan terjadi
kehilangan oksalat karena membentuk
peroksida yang kemudian terurai menjadi air :
1 18
b. Kekurangan Titrasi Permanganometri
Sumber-sumber kesalahan pada titrasi permanganometri,
antara lain terletak pada: Larutan pentiter KMnO4¬ pada
buret Apabila percobaan dilakukan dalam waktu yang lama,
larutan KMnO4 pada buret yang terkena sinar akan terurai
menjadi MnO2 sehingga pada titik akhir titrasi akan
diperoleh pembentukan presipitat coklat yang seharusnya
adalah larutan berwarna merah rosa.
1 19
1. Penentuan kadar jumlah air kristal H2C2O4 .xH2O
2. Menentukan kadar besi (Fe) berdasarkan pengukuran volume,
melalui reaksi oksidasi-reduksi dengan menggunakan larutan
kalium permanganate.
3. Pengujian Air Secara Asam
4. Menentukan kadar suatu kandungan zat:
Menentukan kadar KBr dengan metode permanganometri
Menentukan kadar NaOH dengan metode permanganometri
Menentukan kadar Cr2(SO4)3 dengan metode permanganometri
Menentukan kadar Na2S dengan metode permanganometri
Menentukan kadar FeSO4 dengan metode permanganometri
1 20
Dalam bidang industri, metode ini dapat dimanfaatkan
dalam pengolahan air, dimana secara permanganometri
dapat diketahui kadar suatu zat sesuai dengan sifat
oksidasi reduksi yang dimilikinya, sehingga dapat
dipisahkan apabila tidak diperlukan atau berbahaya.
1 21
150 mg besi murni setelah dilarutkan dengan
asam sulfat ternyata dapat dititrasi dengan
KMnO4. hitunglah normalitas kalium
permanganat tersebut!
Diketahui :
Massa besi murni :150 mg
Mr Fe :56
Ditanya :
Normalitas KMnO4
1 22
n = g/Mr N= ek/V
= 150/56 =2,678/30
= 2,678 = 0,0983
ek= n x a
= 2,678 x 1
= 2,678
1 23
Vevia (kel.4)
1 24
1 25