Anda di halaman 1dari 16

ASSALAMU'ALAIKUM Wr.

Wb.
MASALAH, TUJUAN, DAN
FUNGSI PENDIDIKAN NON-
FORMAL
 
Di Susun Oleh :

1. Putra Aji Pangestu (201733048)


2. Wilda Kholilia (201733054)
3. Dyah Anggraeni Widiasih (201733070)
4. Romadhoni Shiddiqi Hidayatullah (201733078)
5. Nurul Fitri Shofiah (201733118)
MASALAH PENDIDIKAN
NON FORMAL
Semua pendidikan adalah berasal dari pengalaman,
atau dapat dikatakan semua upaya belajar adalah
dimulai dari pengalaman.
Ini sejalan dengan pemikiran bahwa belajar
merupakan proses penciptaan pengetahuan dengan
cara mentransformasikan pengalaman.
Namun belajar sifatnya lebih luas daripada penguasaan
dan penciptaan pengalaman, belajar merupakan
penguasaan pengetahuan yang dibayangkan,
keterampilan dan sikap.
LANJUTAN…

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, usaha


mencerdaskan kehidupan bangsa tidak semudah seperti yang
dibayangkan. Menjelang tahun tujuh puluhan dirasakan
adanya masalah-masalah baru dalam bidang pendidikan :
• Pendidikan belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
yang sedang membangun, karena pengetahuan yang
dipelajari selama ini terlalu umum atau terlalu spesialistis,
tidak sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Pelaksanaan pelajaran di sekolah terlalu menitikberatkan
kepada pendidikan teori, dengan metoda verbalistis dan
pasif.
• Adanya ketidakseimbangan horizontal dan vertikal, dan
terlalu banyak jenis sekolah serta jurusan-jurusannya.
• Masyarakat masih dihinggapi oleh mental priyayi
sehingga mengarahkan pendidikan anak-anaknya untuk
menuju white colour job dan mnegharapkan mengikuti
pendidikan setinggi-tingginya melalui pendidikan umum
ke pendidikan tinggi.
• Pendidikan jasmani dan kesenian sebagai keseimbangan
dalam pembentukan mental, fisik dan kejiwaan kurang
mendapat perhatian.
• Fasilitas gedung, lapangan olahraga, alat-alat pelajaran,
alat-alat latihan, alat-alat peragaan, serta biaya tidak
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan
dan latihan.
LANJUTAN…
• Buta huruf merupakan halangan untuk berkembangnya
masyarakat untuk melaksanakan pembangunan di era global
• Terhadap pemuda sebagai golongan dalam masyarakat yang
merupakan potensi bagi pembangunan maupun untuk generasi
yang akan datang, belum ada pengarahan pembinaan.
• Banyak drop out berarti pemborosan dalam bidang pendidikan.
• Tenaga pendidik sebagian besar tidak memenuhi syarat,
terutama pada pendidik Sekolah Dasar, serta kurang peka
terhadap pembaharuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
• Kurangnya tenaga-tenaga yang terlatih di dalam segala bidang
keterampilan yang langsung dapat menunjang pembangunan.
PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL

sebagai bagian dari pendidikan nasional yang berusaha


membantu memecahkan masalah-masalah yang menjadi
beban masyarakat dalam bidang kependidikan.
Keterkaitan antara pendidikan nonformal dengan
pendidikan formal dapat dilihat fungsinya, yaitu :
pendidikan nonformal sebagai pelengkap (complementary
education), sebagai tambahan (supplementatry education),
dan sebagai pengganti (subtitution education) pendidikan
formal (Simkins, 1977: Sudjana, 1981).
a. Sebagai pelengkap (complementary education) perdidikan
formal, pendidikan nonformal diselenggarakan untuk
melengkapi adanya kekurangan program pendidikan yang
dirasakan sangat diperlukan dan memang belum pernah
diterima peserta didik.
b. sebagai tambahan (supplementatry education) pendidikan
formal, pendidikan nonformal berfungsi menambah
pengetahuan ataupun keterampilan yang dapat menunjang
pemenuhan kebutuhan bersifat kurikuler maupun
nonkurikuler 
c. sebagai pengganti (subtitution education) pendidikan
formal, pendidikan nonformal memberi peluang kepada
peserta didik (selanjutnya disebut warga belajar) untuk
memperoleh kesempatan belajar pada jenjang pendidikan
tertentu melalui jalur program pendidikan nonformal.
Program program pendidikan nonformal yang telah dirancang
dan dilaksakan untuk mengemban misi penuntasan wajib belajar
9 tahun yaitu:
Pendidikan keaksaraan fungsional untuk pemberantasan buta
aksara
Pendidikan kesetaraan SD/MI (paket A), SMP/MTS (Paket B)
Program SD terbuka dan SMP terbuka yang berinduk pada SD
Negeri dan SMP negeri terdekat dengan kelompok sasaran
Pendidikan kesetaraan berfungsi sebagai pelayanan
pembelajaran bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan
dan pengakuan setara dengan tamatan SD/MI , SMP/MTS,
SMA/MA
Menurut Mufid Rahmat dari komisi X DPR RI
dinyatakan bahwa peran dan fungsi pendidikan
nonformal pada masa mendatang akan semakin
strategis, karena secara substansi pendidikan
seharusnya juga merespon terhadap
ketidakseimbangan struktur populasi penduduk,
kesenjangan sosio-ekonomi, kesenjangan
teknologi, dan penyesuaian sendiri terhadap nilai
nilai baru dalam era globalisasi. (Mufid Rahmat,
2006)
TUJUAN PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Mengembangkan sikap dan kepribadian bangsa demi


terwujudnya manusia Indonesia yang berpancasila, yang
memiliki kesadaran terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
memiliki kesadaran bermasyarakat, mempunyai
pengetahuan, kecakapan, dan ketrampilan, mempunyai
sikap makarya serta mampu membudayakan alam
sekitarnya.
2. Mengembangkan sumber daya manusia, baik daya
fisiknya, daya pikirnya, daya cipta, rasa dan karsanya, daya
budi dan daya karyanya (Sanapiah Faisal, 1981).
3. Mengembangkan secara selaras, serasi dan seimbang
kecerdasan sikap, kreatifitas dan keterampilan dalam upaya
meningkatkan mutu tarf hidup warga masyarakat bangsa dan
negara (Harsja W. Bachtiar, 1985)

Ringkasnya tujuan program pendidikan nonformal untuk


merubah sikap mental dan pola berpikir warga masyarakat
agar memiliki aktifitas dan kreatifitas dalam berbagai bidang
kehidupan, memiliki seperangkat pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan sebagai syarat untuk
meningkatkan mutu dan taraf kehidupan. 
FUNGSI PENDIDIKAN NON FORMAL
1. Alternatif Education, memungkinkan seseorang untuk
memilih jalur pendidikan yang akan diikuti (pendidikan
formal atau nonformal) sesuai dengan waktu/kesempatan
dan sumber dana yang tersedia baginya.
2. Updating education, memberikan kesempatan para peserta
didik belajar untuk memutakhirkan pengetahuan dan
keterampilannya yang telah ketinggalan jaman/telah usang,
untuk disesuaikan dengan perkembangan baru dan proses
perubahan yang terjadi.
3. Ajusting education, memungkinkan seseorang memperoleh
pendidikan penyesuaian diri sehubungan dengan mutasi
jabatan atau mobilitas pekerjaan serta dinamika kehidupan.
LANJUTAN…

4. Regenerating education, berupa program


pendidikan dan latihan bagi angkatan muda yang
disiapkan untuk mampu menangani sesuatu
pekerjaan dalam bidang tertentu dalam bidang
tertentu dalam rangka alih generasi
5. Income generating education, pendidikan
nonformal berupa kegiatan pendidikan dan latihan
untuk meningkatkan pendapat bagi peserta didik
6. Employment generating education, pendidikan luar
sekolah berupa kegiatan untuk menciptakan dan
membuka lapangan kerja baru bagi peserta didik.
TERIMAKASIH
Semoga Bermanfaat
:) :) :)

Anda mungkin juga menyukai