PEMBIMBING:
D R . L E N N Y G U S TA M A N , S P. K J ( K )
DISUSUN OLEH:
L AY A N A S TA S I A T I K A S E T I AWA N 2 0 1 4 - 0 6 1 - 1 0 2
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Gangguan makan :
Penyakit psikiatri, kompleks + multifaktorial, banyak ditemukan
pada remaja wanita dan wanita muda
salah satu
gg. makan
yg umum
pada remaja
prevalensi Remaja
gg. makan wanita
obsesi dgn
di dunia Bulimia bentuk tubuh
↑(14-22%) model
Nervosa
↓ QoL,
20% wanita
penyakit
(univ) ada
komorbid ,
gejala BN
↑ resiko
singkat
depresi
LATAR BELAKANG
BINGE EATING EPISODES
Diagnosis BN
sering terlambat Pengetahuan
masyarakat tentang
BN
• Penderita tdk
mengaku, tidak • Diagnosis dini
mencari pengobatan / • Tatalaksana
bantuan
TUJUAN
TUJUAN UMUM :
Mengetahui tentang gambaran umum bulimia nervosa.
TUJUAN KHUSUS:
- Mengetahui definisi bulimia nervosa.
- Mengetahui epidemiologi bulimia nervosa.
- Mengetahui etiopatofisiologi bulimia nervosa.
- Mengetahui gambaran klinis bulimia nervosa.
- Mengetahui cara diagnosis dan diagnosis banding bulimia nervosa.
- Mengetahui prognosis dan tatalaksana bulimia nervosa.
MANFAAT
Bidang Ilmiah :
Memberikan informasi mengenai bulimia nervosa, cara
diagnosisnya, penanganan yang dapat dilakukan, serta
perkembangan terbaru dari penelitian-penelitian yang telah
dilakukan.
Masyarakat :
Memberikan informasi mengenai bulimia nervosa kepada
masyarakat, agar kasusnya dapat terdiagnosis dini dan
dilakukan tatalaksana segera.
BAB II
ISI
DEFINISI
(1) episode berulang makan yang
BULIMIA berlebihan (binge eating) yang
disertai kehilangan kendali saat
NERVOSA makan
(2) perilaku kompensasi rekuren untuk
mencegah peningkatan berat badan,
seperti tindakan induksi muntah,
penyalahgunaan obat (laksatif,
diuretik, atau obat lain), berpuasa,
ataupun olahraga berlebihan
DSM V: (3) penilaian pribadi yang berlebihan
SATU KALI DALAM terhadap berat badan dan bentuk
SEMINGGU, SELAMA 3 tubuh.
BULAN
EPIDEMIOLOGI
2-4% wanita muda
Swanson et al.
prevalensi : 0,81%
Pubertas >>
Puncak episode makan : 16th
Perilaku kompensatorik : 18 th
EPIDEMIOLOGI
SOSIO
U
KULT PERILAKU DIET
R
- Kelaparan
- Nutrisi
PSIKO
- ↓ BB
LOGIS
- Psikologis
BIOLO
GIS
FAKTOR BIOLOGIS
Neurotransmiter dan hormon spt
Leptin, Ghrelin, glutamat, dan opioid
Mengaktivasi
Gangguan Jaras Preokupasi Berat jaras-jaras yg
Makan + regio badan dan bentuk menstimulasi
otak proses makan tubuh keinginan dan
kebutuhan makan
Jaras dopamin
FAKTOR BIOLOGIS
Jaras dopamin memberikan signal yg memfasilitasi pembelajaran,
mengkode nilai sebuah stimulus, dan nilai metabolik makanan
Terganggu pada pasien gg. makan
Mazzeo et.al :
Perilaku makan berlebih down regulation resesptor dopamin
(adiksi), serotonin, norepinefrin
Penderita yang menginduksi muntah dimediasi peningkatan kadar
endorfin plasma
FAKTOR BIOLOGIS
Frank et al. :
BN pe volume insula kiri
BENTUK BADAN :
Kurus dan Langsing tolak ukur kecantikan
Stice et al. 24% remaja wanita tidak puas dengan
tubuhnya (insiden 4x)
FAKTOR PSIKOSOSIAL
INDIVIDU DG EKSPEKTASI PENCAPAIAN TINGGI
tekanan dari lingkungan untuk terlihat kurus
Depresi + faktor masalah keluarga, pendidikan, pergaulan
Penelitian pasien BN memiliki prevalensi:
Episode depresi berat 36-70%
Penyalahgunaan obat 18-32%
Gangguan kepribadian axis II 28-77%
FAKTOR PSIKOSOSIAL
Kesulitan untuk mengontrol impuls:
episode makan berlebih & perilaku kompensatorik
Depresi,
anxietas, OCD
MANIFESTASI KLINIS
Makan terkendali tidak
terkendali episode
Episode diet beberapa
makan berlebih (± 1jam) yg
minggu - satu tahun
sering diikuti rasa bersalah,
depresi, penghinaan diri
Sangat takut kenaikan berat badan Sangat takut kenaikan berat badan
Penanganan nafsu makan khas (dapat termasuk makan Penanganan nafsu makan khas (harus termasuk makan
jumlah banyak) jumlah banyak)
Kebiasaaan diri sendiri untuk mengurangi berat badan Kebiasaaan diri sendiri untuk mengurangi berat badan
dengan cara-cara yang berat (dapat termasuk muntah, dengan cara-cara yang berat ( laxative, atau penggunaaan
laxatie, atau penggunaaan diuretic) diuretic, olah raga yang berat atau puasa)
Gangguan bentuk tubuh ideal atau konsentrasi berlebih Konsentrasi berlebih pada bentuk tubuh dan berat badan
pada bentuk tubuh dan berat badan
Menstrual iregular
PROGNOSIS
Kesembuhan parsial dan total lebih tinggi dibanding AN
Pasien yang tidak diterapi kronik/perbaikan minimal
5-10 tahun, >50% penderita BN = sembuh total, dan 1/3
penderita nya dapat kambuh (4 tahun)
Pasien dengan farmakoterapi perbaikan
Frekuensi muntah <<< dan follow up 8 bulan
TERAPI -
FARMAKOTERAPI
SSRI (Fluoxetine, ANTI DEPRESAN
paroxetine, sertraline, TRISIKLIK
fluvoxamine)
(Imipramin, desipramin,
Fluoxetine 60 mg amitriptilin)
Reduksi episode makan Penurunan signifikan pada
berlebih-induksi muntah frekuensi makan berlebih
Memperbaiki depresi perilaku
makan KH berlebih
ES berat dan potensi fatal hingga
overdosis
Fluvoxamine = efek signifikan
mencegah kekambuhan dan
perilaku makan
FARMAKOTERAPI
MAO-OI (Phenelzine, MOOD STABILIZER
isocarboxazid, brofaromine)
(Lithium Carbonat)
Walsh et al. dosis 60-
90mg/hari : Pengobatan pasien BN +
depresi
Menurunkan frek makan
berlebih dan remisi setelah 10
minggu
PSIKOTERAPI
CBT
Family therapy
CBT
Terapi lini pertama pada BN
CBT psikoterapi yang mengimplementasikan prosedur
kognitif dan perilaku untuk:
1. Mengganggu siklus makan berlebih – perilaku
kompensatorik yang dipertahankan penderita
2. Mengubah disfungsi kognitif penderita, antara lain
kepercayaan tentang makanan, berat badan, bentuk tubuh,
dan konsep diri secara keseluruhan.
CBT
Terapi CBT 18-20 sesi Perbaikan : 70-95%
selama 5-6 bulan pasien