KURNIA F. JAMIL
Gamet Gametosit
Eksoeritrositik
Laten
Skizogoni
Obat Relaps
Sporontosidal
Obat Anti Gametosid
*Artesunate 1 2 3 4
H1 **Amodiaquine 1 2 3 4
Primaquin ¾ 1½ 2 2–3
*Artesunate 1 2 3 4
H2
**Amodiaquine 1 2 3 4
*Artesunate 1 2 3 4
H3
**Amodiaquine 1 2 3 4
*) Artesunate adalah 5 mg/KgBB per hari
**) Amodiaquine : dosis total 3 hari = 25 – 35 mg/KgBB
Pengobatan Lini Kedua Malaria P. falciparum
dosis Dewasa (BB > 60 Kg BB)
Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3–4
H2
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2
H3
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
H4 -
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
14
Pengobatan lini 2 P. vivax
H1-
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
14
Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3–4
H1
Primakuin - - ¾ 1½ 2 2–3
H2 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3–4
H3 Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2
Pengobatan Lini Kedua Malaria Klinis*)
H1 Primakuin - - ¾ 1½ 2 2-3
*) Apabila pada hari ke 4 setelah pengobatan lini pertama penderita tetap demam,
tidak memburuk (tidak berkembang menjadi malaria berat), di daerah yang sulit
mendapatkan pemeriksaan laboratorium maka pengobatan malaria klinis diulangi
dengan kina selama 7 hari dan primakuin 1 hari (pengobatan lini kedua)
**) Dosis untuk bayi (0 – 11 bln) berdasarkan BB :
- kina 30 mg/KgBB/hr (dibagi 3 dosis)
- primakuin 0,75 mg/KgBB, dosis tunggal (tidak diberikan pd bumil dan bayi).
Kriteria pemberian pengobatan lini 2:
• Penderita sudah menyelesaikan pengobatan
3 hari
• Periksa ulang sampai H28 belum sembuh.
• Penderita dikatakan belum sembuh bila
dalam kurun 28 hari :
- Penderita tetap demam atau gejala klinis
tidak membaik yang disertai parasitemia
aseksual
- Penderita tidak demam atau tanpa gejala
klinis lainnya, tetapi ditemukan parasitemia
aseksual
MALARIA DALAM KEHAMILAN
DI DAERAH ENDEMIS MALARIA
• Screening dengan laboratory (RDT atau
mikroskopis) pada kunjungan pertama untuk
semua ibu hamil
• Pengobatan Pf +mix :
- pada ibu hamil usia > 3 bulan dengan ACT
- pada ibu hamil usia < 3 bulan dengan Kina
• Pengobatan Pv pada ibu hamil dengan klorokuin
• Ibu hamil tidak boleh diberikan Primakuin
• Pencegahan diberikan kelambu berinsektisida
IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA
DENGAN
TRIMESTER 1 TRIMESTER 2-3
GEJALA
P.FALC P.VIVAX
MEMBAIK TAK ADA
PERBAIKAN KLOROKUIN
• LANJUTKAN ANC
4-4-2
• ITN
• ZAT BESI/FOLAT RUJUK SEGERA (3 HARI)
• NUTRISI
IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA
P.FALC P.VIVAX
MEMBAIK TAK ADA
PERBAIKAN KLOROKUIN
• LANJUTKAN ANC 4-4-2
• ITN (3 HARI)
• ZAT BESI/FOLAT RUJUK SEGERA
• NUTRISI
Komplikasi
• Malaria cerebral
• Anemia berat
• Hipoglikemia
• Kolaps sirkulasi, syok hipovolemia, hipotensi,
“Algid malaria” dan septikemia
• Gagal ginjal akut
• Perdarahan & gangguan pembekuan darah
(koagulopati)
• Ikterus (bilirubin > 3 mg%)
• Asidosis metabolik
• Blackwater fever
• Hiperparasitemia
• Edema paru
• Distress pernafasan
PENGOBATAN MALARIA BERAT
• Lini 1:
– Artesunat injeksi di RS atau sarana rawat
inap.
– Artemeter injeksi utk dilapangan.
• Lini 2:
– Kina injeksi 10 mg/Kg BB/8 jam atau 30
mg/Kg BB/24 jam untuk anak.
Malaria dalam MTBS
MTBS=Managjemen Terpadu Balita Sakit.
Dibagi 3 wilayah:
• Daerah tinggi malaria: semua demam
dianggap malaria.
• Daerah rendah malaria: semua demam yg
tidak ditemukan penyebabnya akan
diduga sebagai malaria.
• Daerah tak ada malaria.
Pengobatan Pencegahan
Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3–4
H1
Primakuin - - ¾ 1½ 2 2–3
H2 Klorokuin ¼ ½ 1 2 3 3–4
H3 Klorokuin 1/8 ¼ ½ 1 1½ 2
Pengobatan Lini Kedua Pf
SP - - ¾ 1½ 2 3
H1
Primakuin - - ¾ 1½ 2 2–3
Pengobatan Lini Ketiga Pf
JUmlah tablet per hari menurut kelompok umur
Jenis
Hari
obat 0–1 2 – 11 1–4 5–9 10 – 14
> 15 th
bl bl th th th
H1 Primakuin - - ¾ 1½ 2 2-3