TERAPI PADA PASIEN

GANGGUAN JIWA
Lisa Suzana

Dr. IBRAHIM PUTEH, SpKJ

SEJARAH

RS I  Valencia ( 1409 )
¦
RSJ  Nuremberg
¦
Psycho Th/ & Psikoanalisa ---- Freud ( Buku Hysteria )
¦
Terapi Kelompok  Pratt
¦
Psiko Drama  Morena
¦
Terapi Okupasional  Simon ( 1920 )
¦
Terapi Tidur  Morfin --- di Bern ( 1922 )
¦
Terapi Insulin  Manfred Sakel ( 1933 )
¦
Lobektomi  Moniz and Lima ( 1935 )
¦ ( Prefrontal Lobektomi )
ECT  Carleti and Bini ( 1937 )
¦
Muscle Relaxant  Sahlan ( Meprobamat, 1949 )
¦
CPZ ( Chlorpromazine )  1952
¦
Anti Depressant  Kahn ( 1957 )

Manusia Terapi
Anti Psikotik
ECT Anti Depressan
Somato -------- Anti Ansietas
Psikofarmaka Hipnotik
Anti Mania
Psiko Psikotherapi
Sosial Terapi Sosial

Penyebab Gangguan Jiwa

PSIKOFARMAKA

Yaitu obat – obat yang dapat mempengaruhi keadaan jiwa seseorang

Obat – obat yang wajib diketahui oleh perawat

I.ANTI PSIKOTIK ( Neuroleptik )
1. Chlorpromazine (CPZ)
Bentuk : Tablet ( 25 mg dan 100 mg )
Cair / Tetes ( 1 mg/tts )
Injeksi ( 1 ampul = 2 cc )
Indikasi: Anti Psikotik
Anti Emetik
Premedikasi Anastesi
Dosis : D.A  3 x 100 mg
Naik bertahap
K.I : Coma, ggn Hepar, T tinggi
KU jelek, Orang tua lemah
E.S : - Gejala Kardovaskular
- Hipotensi, Bradikardi
- Gangguan Darah
- Agranulositosis,Trombositopenia
- Gangguan Extra Pyramidal
- Distonia, Tremor
- Cogwhell Phenomena
- ANS
- Mata Kabur, Mulut Kering
- Impotensi
- Hormonal
- Amenorrhea
2. Trifluoroperazine ( Stelazine )
Bentuk - Tablet ( 1 mg dan 5 mg )
Indikasi - ~ CPZ, GMO, Social Withdrawal
Dosis - 3 x 1 s/d 5 mg  Maks. 50 mg/h
KI - Kelainan Darah, Hepar dan Coma
Efek samping - EPS

3. Butirophenon ( Haloperidol, Serenace, Govotil )

Bentuk - Tablet 0,5mg,1,5mg,2mg,5mg
- Injeksi
Indikasi - Psikotik, Cemas
Dosis - 3 x 1,5 – 2 mg/o/h
dinaikkan bertahap
Efek samping - EPS
II.Anti Depresan

1. Amitriptylin ( Laroxyl )
Bentuk - Dragee 10 mg dan 25 mg
Indikasi - Depresi
Dosis - 75 – 100 mg/h dosis terbagi
KI - Glaucoma

2. Imipramin ( Tofranil )
Bentuk - Tablet 25 mg
Indikasi - Depresi, Enuresis
Dosis - 25 mg/h ( IO )
KI - Glaucoma, Prostat Hipertrophy
ES - Mulut kering, Retentio urine
III.Obat Anti Ansietas

1. Diazepam ( Valium )
Bentuk - Tablet 2 mg, 5 mg
Injeksi 5 mg/cc
Indikasi - Ansietas, Spasme otot, Kejang
Premedikasi anestesi
KI - Myastenia gravis
ES - Mengantuk, mual, konstipasi

2. Chlordiazepoxide ( Librium )
Bentuk - Kapsul 5 mg dan 10 mg
Indikasi - ~ Valium
Dosis - DA. 10 – 40 mg/h dosis terbagi
IV. Obat Anti Manik

1. Lithium Carbonat ( Eskalith )

Bentuk - Tablet 300 mg – jarang dipakai
KI - Gagal/insufisiensi ginjal/hepar

2. Carbamazepin
Bentuk - Tablet 100 mg, Caplet 200 mg
cairan 100 mg/5cc
Indikasi - Anti kejang, anti manik
Dosis - DA. 200mg 2x/h, dpt ditingkatkan
KI - Lekosit < 3000/mm3
- Ht < 32 %
- Erythrosit < 4 juta/cc
- Hb < 11 gr%
ES - Anemia aplastik, Agranulositosis
- Trombocitopenia, Hepatitis,
- Dermatitis exfoliatium
 ECT ( ELECTRO CONVULSIVE THERAPY )
Nama Lain Kejang Listrik

Indikasi - Depresi
- Psikotik --- Skizofrenia
--- Mania

K. Indikasi - Gangguan Kardiovaskular

- Penyakit saluran pernafasan menahun (Obstruktif)
- Penyakit tulang rapuh
- Hamil
- Tumor Otak
- Hipertensi berat
PERSIAPAN
1.OS
- Periksa fisik, Lab, EKG, EEG, foto thorax, Gigi
- Puasa minimal 4 – 6 jam sebelumnya

2.Alat
- Konvulsator, Tempat tidur khusus
- Baki  Spatel lidah, Piala ginjal, Spruit, NaCl 0,9%
Kapas alkohol
Obat – obatan : Adrenalin
Aminofilin
Sulfas Atropin
Valium
Oksigen dan aparatus
Suction
Tensimeter dan stetoskop

3.Ruang - Terang, Bersih, ventilasi baik