Anda di halaman 1dari 4

Gangguan Mental Perilaku akibat Zat Psikoaktif

Substance Abuse (penyalahgunaan zat)


 penggunaan za tyg bersifat patologis, berlangsung 1 bulan sehingga menimbulkan
gangguan pekerjaan dan fungsi social

NAPZA (narkotika, alcohol, psikotoprika dan zat adiktif lainnya)


 Alcohol  Inhalasia
 Opioid  Nikotin
 Ganja  Kafein
 Amfetamin  Phencyclidine (PCP)
 Kokain  Obat hipnotik-Sedatif

Berdasarkan efeknya
Depresan  mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Pemakai menjadi tenang,
(downer) pendiam, tertidur atau bahkan tidak sadarkan diri
 contoh : opioid (morfin, heroin, kodein), sedative, hipnotik,
tranzquilizer
 intoksikasi (kelebihan) : tidak sadarkan diri (koma)
 sakau (kekurangan) : sindrom anxiety (kecemasan, ketegangan
motoric, hiperaktivitas otonom)
Stimulant  merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan gairah kerja. (pemakai
(upper) menjadi aktif, segar dan bersemangat)
 contoh : amfetamin, (shabu/disedot, ekstasi/tablet), kafein, kokain
(serbuk putih)
 intoksikasi : sindrom manik (euphoria)
 sakau : sindrom depresi (Depresi Energy turun Minat turun)
Halusinogen  efek halusinansi merubah perasaan, pikiran dan menciptakan daya
pandang yg berbeda sehingga seluruh perasaan dpt terganggu (sama
seperti stimulant hanya lebih ngaco)
 contoh : kanabis (ganja), PCP, LSD, mescolin

Penilaian acute substance abuse


Anamnesis
- tanda dan gejala (symptom bukan “saya ingin berhenti memakai”)
- waktu timbul gejala
- perilaku yg menyertai
- intensitas dan frekuensi gejala
- gejala yg mengarah pd gangguan organic (eg : demam, kejang, trauma)
- penggunaan napza (jenis, lama penggunaan, toleransi, dosis, gejala sakau/intoksikasi,
pengobatan napza sebelumnya)
pemeriksaan fisik
pemeriksaan status mental
pemeriksaan penunjang (darah lengkap, tes urin u/ NAPZA, SGOT/SGPT, ureum/creatinine)
tatalaksana
OPIOID (depressant)  khas : kontriksi pupil
Intoksikas  nalokson 0,2 – 0,4 mg (1cc) atau 0,01 mg/kg BB (IV, IM, SC)
i blm berhasil  diulang sesudah 3 – 10 mnt sampai 2 – 3 kali dan
pasien dipantau 24 jam
 apbila tidak ada nalokson  terapi simptomatik (eg : gaduh gelisah 
antipsikotik)
Sakau  terapi simptomatik
 gelisah  benzodiazepine (eg : diazepam 3x 5 mg p.o)
 sedative  clozapine 25 mg atau klorpromazin 100 mg
 subsitusi : metadon, subuxon

AMFETAMIN (stimulant)
Intoksikas  terapi simptomatik
i  antipsikotik  haloperidol 2-5 mg atau klorpromazin 1 mg/kg BB p.o
setiap 4-6 jam
 gelisah  benzodiazepine (eg : diazepam 3 x 5mg atau klordiazepoksid
3x25 mg)
Sakau  antipsikotik  haloperidol 1,5 – 5 mg
 antidepresan  SSRI dan trisiklik
 sedative  benzodiazepam 5 mg

KANABIS (halusinogen)
Intoksikas  jelaskan kondisinya bersifat sementara 4 – 8 jam akan menghilang
i  diazepam 10 – 30 mg p.o/IV (bila perlu diulang setiap jam) dosis max 20
mg/hr
 psikotik  haloperidol 1- 2 mg p.o
ALKOHOL
Intoksikas  hipoglikemi  50 ml dextrose
i  profilaksis Wernicke Encephalopathy  Thiamin 100 mg IV
 gelisah  haloperidol 5 mg IM (diulang per 30 mnt, dosis maks 30mg/hr)
 penurunan kesadaran  rujuk ke RS
Sakau  gelisah  benzodiazepine (diazepam 5 mg IM diulang per 30 mnt, dosis
maks 30mg/hr)
 kejang  diazepam 5 mg IV

SEDATIVE – HIPNOTIK
Intoksikas 1. Mengurangi efek obat dalam tubuh.
i - antagonis benzodiazepine  pemberian Flumazenil 1 mg IV selama 1-3
mnt
- Tindakan supportif (simptomatik)
- u/ mengeluarkan obat  diuresis (furosemide/mannitol)
2. mengurangi absorpsi lebih lanjut
- rangsang muntah (bila baru terjadi pemakaian)
3. mencegah komplikasi jangka Panjang
- check TTV
- bila ada suicide  ditempatkan ditempat khusus d/ pengawasan
- rujuk ke RS bila butuh perawatan intensif
Sakau  gradual withdrawal (pelepasan bertahap)  pastikan dosis toleransi,
kemudian beri sedative benzodiazepine
 turunkan maks 10% per 24 jam sampai dosis sedative 0 (kondisi pasien
harus stabil, apabila tidak (gelisah/kejang)  tunda)
Resume
ZAT + INTOKSIKASI PUTUS ZAT
DEPRESAN TENANG - Koma Insomnia, Gelisah,
Opioid, Morfin, - Pupil : Miosis Cemas, Otonom
hipnotif sedatif Pupil : Midriasis
- Nalokson 0,2- - Abstinens,
0,4mg (1cc) atau simptomatik
0,01 mg/kg BB - Subtitusi : subuxon,
(IV, IM, SC) metadon
STIMULAN Senang, Eforia (Manik), Depresi, Lelah, malas,
Amfetamin, MetA, Kuat Gelisah, Hiperaktif halusinasi
Shabu, Ekstasi, Semangat Meracau/bingung
Kokain, Kafein ,
PD

AP + Diazepam Anti Depresan, AP


HALUSINOGEN Senang, Eforia (Manik)
Kanabis (Ganja), halusinasi Gelisah, Hiperaktif
PCP, LSD, mescalin Meracau/bingung
AP + Diazepam
LAIN-LAIN
Dekstro, Lem

Anda mungkin juga menyukai