Anda di halaman 1dari 12

Konsep Budaya

PENGERTIAN BUDAYA / KEBUDAYAAN


● Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak
dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin, Colere yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam
bahasa Indonesia.
● Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan
dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistemagama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian
tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-
perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
● Williams mendefinisikan konsep budaya menggunakan pendekatan universal, yaitu konsep budaya mengacu pada
makna-makna bersama. Makna ini terpusat pada makna sehari-hari: nilai, benda-benda material/simbolis, norma.
Kebudayaan adalah pengalaman dalam hidup sehari-hari: berbagai teks, praktik, dan makna semua orang dalam
menjalani hidup mereka (Barker, 2005: 50-55). Kebudayaan yang didefinisikan oleh Williams lebih dekat ‘budaya’
sebagai keseluruhan cara hidup.
UNSUR KEBUDAYAAN
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan
mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain
sebagai berikut:
1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan
memiliki 4 unsur pokok, yaitu alat-alat teknologi, sistem
ekonomi, keluarga, kekuasaan politik
2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok
yang meliputi sistem norma sosial yang memungkinkan
kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya,
organisasi ekonomi, alat-alat, dan lembaga-lembaga
atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga
adalah lembaga pendidikan utama), organisasi
kekuatan (politik)
3. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan
secara universal (universal categories of culture) yaitu
bahasa, sistem pengetahuan, sistem tekhnologi, dan
peralatan, sistem kesenian, sistem mata pencarian
hidup, sistem religi, sistem kekerabatan, dan organisasi
kemasyarakatan
WUJUD BUDAYA /KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga:
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak
dalam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan buku-buku hasil karya para penulis
warga masyarakat tersebut..
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan
didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya
paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan
ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan dibagi menjadi nilai budaya, sistem budaya,
sistem sosial, dan kebudayaan fisik.
1. Nilai-nilai Budaya
Istilah ini, merujuk kepada penyebutan unsur-unsur kebudayaan yang merupakan pusat
dari semua unsur yang lain. Nilai-nilai kebudayaan yaitu gagasan-gagasan yang telah
dipelajari oleh warga sejak usia dini, sehingga sukar diubah. Gagasan inilah yang
kemudian menghasilkan berbagai benda yang diciptakan oleh manusia berdasarkan nilai-
nilai, pikiran, dan tingkahlakunya.
2. Sistem Budaya
Dalam wujud ini, kebudayaan bersifat abstrak sehingga hanya dapat diketahui dan
dipahami. kebudayaan dalam wujud ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem
tertentu.
3. Sistem Sosial
Sistem sosial merupakan pola-pola tingkah laku manusia yang menggambarkan wujud
tingkah laku manusia yang dilakukan berdasarkan sistem. Kebudayaan dalam wujud ini
bersifat konkret sehingga dapat diabadikan.
4. Kebudayaan Fisik
Kebudayaan fisik ini merupakan wujud terbesar dan juga bersifat konkret. Misalnya
bangunan megah seperti candi Borobudur, benda-benda bergerak seperti kapal tangki,
komputer, piring, gelas, kancing baju, dan lain-lain
KOMPONEN BUDAYA / KEBUDAYAAN
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli
antropologi Cateora, yaitu :
1. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan
material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3. Lembaga sosial
Lembaga sosial, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan,
dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem sosial yang terbentuk dalam suatu Negara
akan menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan sosial masyarakat. Contoh Di
Indonesia pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi
apalagi bekerja pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut
terbalik, wajar seorang wanita memilik karier
4. Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau keyakinan terhadap sesuatu, hal
ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam
kebiasaan, bagaimana memandang hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana
berkomunikasi.
5. Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –tarian, yang berlaku, dan
berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika
ini perlu dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif.
Misalkan di beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangun bangunan jenis apa saja harus
meletakan janur kuning, dan buah-buahan sebagai simbol yang arti disetiap derah berbeda. Tetapi di kota besar seperti
Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan cara tersebut.
6. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap wilayah, bagian, dan negara memiliki
perbedaan yang sangat kompleks. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi yang sulit
dipahami. Bahasa memiliki sifat unik, dan kompleks yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebut. Jadi
keunikan, dan kekompleksan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif dengan
memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain.
Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
1. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan, dan
perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara
mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

2. Sistem mata pencaharian


Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja,
di antaranya berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam di ladang,, dan menangkap ikan

3. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial


Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa
sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau
hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek,
nenek, dan seterusnya.
4.   Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan,
baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan
kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat,
tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara
umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
5. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang
dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan
berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
6.  Sistem Kepercayaan
Agama, dan sistem kepercayaan lainnya seringkali
terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa
Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin
religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah
unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat
manusia.
7. Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui
manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-
harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka
memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan
berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris
(trial and error). 
BENTUK – BENTUK BUDAYA YANG BERKAITAN
DENGAN SENI
1. Rumah Adat
2. Tarian dan Lagu Daerah

3. Alat musik daerah

4. Pakaian Adat

5. Adat istiadat dan Upacara Adat

6. Senjata tradisional

7. Kriya Ragam Hias

8. Benda Seni atau Souvenir


Thanks!
Jika ada yang ingin ditanyakan silakan
chat ibu di microsoft teams yaa… baik
chat di post ataupun di chat pribadi

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
Janganimages lupaby absen
Freepik. yaaa…

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai