Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

MENINGITIS
Kelompok 4 :
1. Alizza qotrunnada
2. Angelia novita putri
3. Dewi novia ningrum
4. Diana lestari
5. Hendri murdiastuti
6. Puput puji rahayu
7. Rizka amalia
8. Siti khofifatud daimah
9. Panji nurprasetya adi
a. Pengertian meningitis
Menurut Mansjoer, Arif (2000) : Radang umum
pada arakhnoid dan piameter, disebabkan oleh
bakteri, virus, riketcsia atau protozoa.
Menurut Tarwoto (2007;105) : merupakan
peradangan pada bagia arakhnoid dan piameter
(leptomeningitis) selaput otak dan madulla
spinalis.
b. Etiologi dan patofisiologis
1. Bakteri : mycobacterium tuberculosa, diplococcus
pneumoniae, neisseria meningitis (meningokok),
streptococus haemolyticus, staphylococcus aureus,
haemophilus influenzae.
2. Penyebab lainnya lues, virus, toxoplasma gondhii
dan ricketsia.
3. Faktor predisposisi : jenis kelamin laki-laki lebih
sering dibandingkan dengan wanita.
4. Faktor maternal : ruptur membran fetal, infeksi
maternal pada minggu terakhir kehamilan.
5. Faktor imunologi : defisiensi mekanisme imun,
defisiensi imunoglobulin.
6. Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau injury
yang berhubungna dengan sistem persarafan.
c. Manifestasi klinis
Gejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan
TIK :
1. Sakit kepala dan demam
2. Perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik,
tidak responsif dan koma
3. Mengalami foto fobia atau sensitif yang berlebihan pada
cahaya
4. Adanya ruam merupakan ciri menyolok pada meningitis
meningokokal
5. Infeksi fulminanting dengan tanda-tanda septimia : demam
tinggi tiba-tiba muncul, lesi purpura yang menyebar,syok
dan tanda koagulopati intravaskuler diseminata
d. Pengkajian evaluasi
Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa
bukti penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan
orang lain.
Mempertahankan tingkat kesadaran
biasanya/membaik dan fungsi motorik/sensorik,
mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil.
Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain.
Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan
postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat.
Mencapai kembali atau mempertahankan posisi
fungsional optimal dan kekuatan.
e. Pemeriksaan diagnostik,penatalaksanaan
persiapan sebelum dan sesudah
Pemeriksaan diagnostik :
1. Analisis CSS dari fungsi lumbal
2. Glukosa serum
3. LDH serum
4. Sel darah putih
5. Elektrolit darah
6. Kultur darah/hidung/tenggorakan/urine
7. MRI/skan CT
8. Ronsen dada/kepala/sinus
Pencegahan meningitis
Vaksin
Jangan menggunakan barang yang sama
dengan orang lain terutama penderita
neningitis(alat makan minum)
Menjaga jarak dari penderita
Rajin jaga kebersihan tangan
Menjaga tubuh agar tetap fit
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai