Anda di halaman 1dari 14

Amoxicillin

Chita Sintya Dewi 160110180012


Amoksisilin adalah salah satu senyawa antibiotik golongan beta-laktam dan memiliki
nama kimia alfa-amino-hidroksilbenzil-penisilin .
Obat ini tersedia dalam bentuk amoksisilin trihidrat untuk administrasi oral dan
amoksisilin sodium untuk penggunaan parenteral. Amoksisilin telah menggantikan
ampisilin sebagai antibiotik yang sering digunakan di berbagai tempat.

Amoksisilin berspektrum luas dan sering diberikan pada pasien untuk pengobatan
beberapa penyakit seperti pneumonia, otitis, sinusitis,infeksi saluran kemih, peritonitis, dan
penyakit lainnya.
Farmakokinetik
1. Absorpsi
Amoksisilin diserap dengan baik dari traktus
gastrointestinal, dengan atau tanpa adanya makanan

Obat ini banyak digunakan karena memiliki spektrum


antibakteri yang luas dan memiliki bioavailability oral
yang tinggi berkisar 74-92%, dengan puncak
konsentrasi plasma dalam waktu 1-2 jam.
Konsentrasi puncak amoksisilin 2x lebih besar
dibandingkan dengan ampisilin setelah administrasi oral
pada dosis yang sama.
2. Distribusi

Secara luas terdistribusi ke banyak jaringan, termasuk hati, paru-


paru, prostat, otot, empedu, cairan peritoneum, cairan pleura, dan cairan
mata.

Amoksisilin dapat terakumulasi pada cairan amnion dan


menembus plasenta, dan dalam jumlah kecil dieksresikan dalam air susu.
3. Metabolisme

Bio transformasi amoxicillin terjadi di hepar.


Sekitar 10-25% dari obat yang beredar akan dimetabolisme
menjadi asam penisiloat
4. Ekskresi

Sekitar 58-68% amoksisilin yang diberikan secara oral akan


diekskresikan melalui urin dalam bentuk aktif setelah 6 jam.
5. Waktu Paruh

Amoksisilin memiliki waktu paruh 1-1,5 jam

6. Sediaan

• Kapsul (125mg, 250mg, 500mg)


• Tablet dispersible (3 g)
• Suspensi oral
• Vial sodium amoksisilin untuk administrasi parenteral.
Farmakodinamik

Secara spesifik, amoksisilin memiliki efek antimikroba yang baik


terhadap mikroorganisme seperti Haemophilus influenzae, E. coli, dan
Proteus mirabilis.
Mikroba yang resisten terhadap amoksisilin adalah bakteri yang
memproduksi enzim penisilinase seperti Enterobacter pylori,
Pseudomonas aureus, Clostridium tetani.

Obat ini diberikan bersamaan dengan senyawa inhibitor beta-laktamase


seperti klavulanat atau salbaktam untuk mencegah hidrolisis oleh beta-
laktamase spektrum luas yang ditemukan pada bakteri gram negative .
Indikasi

Infeksi saluran pernafasan kronik


dan akut: Infeksi saluran kemih:, Gingivitis, periodontitis,
pneumonia, faringitis (tidak untuk uretritis pulpitis dan selulitis
faringitis gonore), bronkitis,
langritis
Kontraindikasi
01 02
Pasien yang sedang
Penderita hypersensitif menjalani terapi
atau mempunyai antikoagulan bisa
riwayat hipersensitif terjadi perdarahan
terhadap antibiotik
betalaktam (penisilin,
sefalosporin)
Interaksi Obat

Amoksisilin tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan


doksisiklin, tetrasiklin/ golongan yang samakarena memiliki
famakodinamik yang antagonis dengan amoksisilin.
Selain itu, bila dikonsumsi dengan mycophenolate/golongan
yang sama, amoksisilin dapat mengurangi efek dari obat
tersebut.
Efek Toksik

● Amoksisilin bila dikonsumsi


dalam jangka panjang dapat ● Gangguan saluran pencernaan
menyebabkan tooth discoloration seperti mual, muntah, diare.
(staining pada gigi), meningktakan
resiko terkena penyakit infeksi
jamur (oral thrush)
Dosis

• Dosis dewasa : 250-500 mg, diberikan tiap 6 sampai 8 jam.


• Dosis anak-anak :20-25 mg/kg berat badan diberikan setiap 6-8 jam.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai