Anda di halaman 1dari 10

KEPERAWATAN

ANAK
DENGAN TETANUS
OLEH :

KELOMPOK 7

1. A.A Sayu Risma Kusuma Dewi P07120218 012


2. Ni Komang Yuni Andriani P07120218 022
3. Kadek Linda Veniawati P07120218 024
PENGERTIAN

Tetanus adalah kejang bersifat


spasme (kaku otot) yang dimuli
pada rahang dan leher yang
disebabkan oleh racun yang
berbahaya yaitu bakteri
Clostridium tetani yang masuk
menyerang saraf tubuh melalui
luka kotor.
ETIOLOGI

Tetanus disebabkan oleh basil gram positif, Clostridium tetani. Bakteri ini terdapat
dimana-mana, dengan habitat alamnya di tanah, tetapi dapat juga diisolasi dari
kotoran binatang peliharaan dan manusia
Penyakit tetanus banyak terdapat pada luka dalam, luka tusuk, luka dengan jaringan
mati ( corpus alienum) karena merupakan kondisi yang baik untuk proliferasi
kuman anaerob. Luka dengan infeksi pogenik dimana bakteri piogenik
mengonsumsieksogen pada luka sehingga suasana menjadi anaerob yang penting
bagi tumbuhnya basil tetanus
MANIFESTASI KLINIS

Periode inkubasi (rentang waku antara trauma dengan gejala pertama)


rata-rata 7-10 hari dengan rentang 1-60 hari. Onset (rentang waktu
antara gejala pertama dengan spasme pertama) bervariasi antara 1-7
hari. Minggu pertama regiditas, spasme otot. Gangguan ototnomik
biasanya dimulai beberapa hari setelah spasme dan bertahan sampai 1-2
minggu tetapi kekuatan tetap bertahan lebih lama. Pemulihan bisa
memerlukan waktu 4 minggu
PATOFISIOLOGI

Tetanus biasanya terjadi setelah tubuh terluka dan kebanyakan luka


tusukan, luka yang terkontaminasi oleh clostridium tetani. Kerusakan
jaringan menyebabkan menurunnya potential oksidasi sehingga
menyebabkan lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan clostridium
tetani. Tetanus disebabkan oleh neurotoksin Yang kuat yaitu tetanospasmin,
yangdihasilkan sebagai protein protoplasmik oleh bentuk vegetatif c. Tetani
pada tempat infeksi terutama ketika terjadi lisis bakteri . tetanospasmin
dapat terikat secara kuat pada gangliosida dan tempat masuknya yang
terpenting kedalam syaraf. Bila jumlah tetanospasmin cukup besar untuk
menyebar melalui pembuluh darah dan limfe diseluruh tubuh, yang terkena
lebih dahulu adalah otot dengan jalur saraf terpendek.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. EKG: interval CT memanjang karena segment ST.  Bentuk takikardi ventrikuler


(Torsaderde pointters)

b. Pada tetanus kadar serum 5-6 mg/al atau 1,2-1,5 mmol/L atau lebih rendah kadar
fosfat dalam serum meningkat.

c. Sinar X tulang tampak peningkatan denitas foto Rontgen pada jaringan subkutan
atau basas ganglia otak menunjukkan klasifikasi.
PENATALAKSANAAN

Netralisasi toksin dengan tetanus antitoksin


(TAT)

Perawatan luka

Berantas kejang

Terapi suportif
PENCEGAHAN

1. Imunisasi tetanus

Dipertimbangkan proteksi terhadap tetanus selama 10 tahun setelah suntukan

a. DPT vaksin pada bayi dan anak-anak

b. Td vaksin digunakan pada booster untuk remaja dan dewasa.

Ada juga yang menganjurkan dilakukan imunisasi setiap interval 5 tahun

1. Membersihkan semua jenis luka setelah injuri terjadi, sekecil apapun.

2. Melahirkan di tempat yang terjaga kebersihan


Asuhan keperawatan
pada an. Y dengan
tetanus

Anda mungkin juga menyukai