Anda di halaman 1dari 6

GEOSTRATEGI INDONESIA

Kelompok VIII:
Niffianisha iqlima erlidwisi : 616080619014
Nurul anisa :616080619015
Wamarisi : 616080619028
Pengertian
Geostrategi

Geostrategi berasal dari kata Geo yang berarti bumi, secara cermat kondisi
geografis Indonesia terletak pada persilangan dan berbagai aspek kehidupan
yang secara objektif menjadi pertimbangan mendasar, seperti contoh
ditinjau dari geografi Indonesia terletak diantara 2 benua (Asia dan
Australia) dan 2 samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik). Dan
strategi diartikan sebagai ilmu dan seni menggunakan segala kemampuan
sumber daya untuk melaksanakan kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

Geostrategi Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan


konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan
kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia.
Fungsi strategis

1.Ketahanan pada aspek ideologi:


2.Ketahanan pada aspek politik: Untuk
ketangguhan kekutan nasional dalam
mengejar ketinggalan dari negara maju kita
menghadapi ancaman dari luar maupun dari
perlu mengadakan proses perubahan atau
dalam, dalam rangka menjamin kelagsungan
modernisasi, penegakan hukum, dan
kehidupan ideologi bangsa dan negara
menegakan disiplin nasional
Indonesia

5.Ketahanan pada aspek pertahanan


keamanan: Ketangguhan ketahanan
kekuatan nasional dan upaya untuk
melindungi kepentingan bangsa dan
negara demi tetap terwujudnya kondisi
kelangsungan hidup bangsa
3.Ketahanan pada aspek ekonomi:
4.Ketahanan pada aspek sosial budaya:
ketangguhan kekuatan nasional dalam
Ketangguhan kekuatan nasional dalam
kegiatan yang berkaitan dengan produksi,
menghadapiancaman dari luar maupun
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa,
dari dalam, dalam rangka menjamin
usaha untuk meningkatkan taraf hidup
kelangsungan kehidupan sosial budaya
masyarakat baik secara individu maupun
bangsa dan negra Republik Indonesia
kelompok.
Sifat-sifat geostrategi
1.Manunggal: Dalam membangun 5.Berubah menurut waktu: Ketahanan
ketahanan Nasional adanya kesatuan yang nasional suatu bangsa pada hakkatnya
bersifat komprehensif – integral antara tidak bersifat tetap, melainkan sangat
trigatra dan pancagatra dinamis

6.Tidak tergantung pada pihak lain:


2.Mawas kedalam: Ketahanan nasional Ketahanan nasional diibangun dan
tama iarahkan kepada diri bangsa dan dikembangkan atas dasar kemmpua diri
negara itu sendiri, untuk mewujudkan sendiri dengan memanfaatkan segenap
hakikayt dan sifat nasionalnya aspek kehidupan nasional.

7.Bersifat
3.Kewibawaan: Ketahanan nasional developmental/pengembangan: Yaitu
sebagai hail pandangan yang bersifat pengembangan potensi kekuatan
integratif mewujudkan suatu kewibawaan bangsa dalam ideologi, politik,
nasional serta memiliki deterrent effect ekonomi, sosial budaya, hankam
yang harus diperhitungkan pihak lain. sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.

8.Tidak membenarkan sikap adu


kekuasaan dan adu kekuatan: Konsepsi
ketahanan nasional dapat dipandang
4.Percaya pada diri sendiri: Ketahanan
sebagai suatu alternatif lain dari
nasional dikembangkan dan ditingkatkan
konsepsi yang mengutamakan
berdasarkan sikap mental percaya pada
penggunaan adu kekuasaan oleh negara
diiri sendiri
maju
Perkembangan konsep geostrategi
diindonesia

1.Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Morgenthau 3.Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Alfred
Morgenthau mengadakan observasi atas tata kehidupan Thayer Mahan
nasional secara mikro dilihat dari luar sehingga ketahanan Menganggap kekuatan nasional suatu bangsa dapat
masyarakat bangsa ditampilkan sebagai kekuatan. model ini dipenuhi apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur
bersifat deskriptif kualitatif dengan jumlah gatra yang sebagai berikut : – Letak geografi – Bentuk atau wujud
cukup banyak. Menekankan pentingnya kekuatan nasional bumi – Luas wilayah – Jumlah penduduk – Watak nasional
dibina dalam kaitannya dengan negara-negara lain. atau bangsa – Sifat pemerintahan

2.Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Astagatra, 4.Konsepsi Dasar Ketahanan Nasional Model Cline
Merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan Hubungan antar negara pada hakekatnya amat dipengaruhi
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini oleh persepsi suatu negara terhadap negara lainnya
dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat termasuk di dalamnya persepsi atau sistem penangkalan
dicapai menggunakan kemampuannya dari negara lainnya

Anda mungkin juga menyukai