Anda di halaman 1dari 24

STRESS,

COPING AND
HEALTH
BEHAVIOR
NORMAL
Buku Kesehatan Jiwa : Skinner :
• Sikap Positif pd diri • Menerima diri sendiri
sendiri • Diterima orang lain
• Cerapan thd kenyataan • Efisiensi dlm
• Integrasi pekerjaan dan studi
• Kompeten • Bebas konflik diri

• Otonomi
• Perkembangan dan
perwujudan diri
2
ADJUSTMENT = PENYESUAIAN DIRI
DEFINISI : Penilaian pada :
proses dinamis interaksi individu dg
dunia sekitarnya untuk mencapai • Prestasi
keseimbangan (achievement) : hasilnya
baik / buruk
CARA :
• Proses :
• Merubah diri sendiri apa yg dilakukan dlm
(akomodasi) : spy sesuai dg situasi dan lingkungan yg
lingkungan sekitar berbeda serta faktor-faktor
(-) terhambatnya yg mempengaruhinya
keinginan/perasaan

• Merubah lingkungan
(asimilasi)
(-) usaha membuktikan diri dan
3
kemampuan bersikap asertif
• Ancaman, tantangan pd
individu Stress
• Respon thd situasi
• Proses dimana individu
menilai dan mengatasi
tantangan dan ancaman
yg berasal dari
lingkungannya
• Efek Positif :
motivasi utk
menaklukkan masalah
• Efek Negatif :
- Sumber ancaman

4
• Stress – respon fisik, emosional, Istilah
kognitif dan perilaku thd peristiwa yg Stress
dinilai mengancam atau menantang
• Stresor – peristiwa yg menyebabkan
reaksi stres
• Distres – akibat dari stresor yang tidak
menyenangkan dan tidak diharapkan
• Eustres – akibat dari peristiwa positif,
atau jumlah stres optimal yg
dibutuhkan seseorang utk
meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan nya

5
Teori Stress
1. Dari aspek stimulus (“ stress berasal dari luar ”).
- Stresor Personal
• Mayoritas peristiwa sehari-hari yang menimbulkan efek negatif
dan biasanya cepat hilang
– Stressor Dasar
• Peristiwa menjengkelkan yg menimbulkan gangguan kecil ttp
tidak menimbulkan bekas yg lama
– Kejutan
• peristiwa positif kecil yg membuat rasa senang
– Peristiwa besar
• stressors kuat yg terjadi dg mendadak dan berpengaruh pd
banyak orang

2. Dari aspek Respon (“ reaksi stres dari dalam tubuh”).


General adaptation syndrome (GAS) – TEORI HANS SELYE
– Tahap peringatan (Alarm) dan mobilisasi
• Waspada thd stresor
– Tahap Resistansi
• Menghadapi stresor
– Tahap Kelelahan
• Munculnya konsekuensi negatif stres

3. Model Interaksional (TEORI LAZARUS-FOLKMAN)


Transaksi yg mempengaruhi relasi antara individu dengan 6
lingkungan
Stresor dari Kehidupan Stresor Sosial dan
• Bencana Alam Budaya
– Tidak dapt diprediksi,
peristiwa dg skala luas • Kondisi Sosial
– Contoh : banjir, gempa, dll – Kemiskinan, kejahatan,
– Berakibat langsung pd diskriminasi
kesehatan – Rendahnya SES
mengakibatkan tingginya
• Perubahan dlm hidup tingkat stres
– Contoh : kematian,
perceraian, perkawinan, • Bentrok Budaya
kehilangan pekerjaan – Contoh : perkelahian antar
– Membuat individu rentan thd suku, ricuh sepakbola,
penyakit tawuran, dsb

• Pertengkaran harian
– Gangguan rutin yg dihadapi
setiap hari
– Mis : kemacetan, cekcok dg
teman
– Mempunyai efek kumulatif thd
kesehatan
Stresor dari stimulus luar 7
Konflik • Frustration – pengalaman
psikologis karena tujuan tdk
Dorongan antara dua kebutuhan atau tercapai / keinginan tidak
tujuan yg saling bertentangan : dipenuhi
– Approach-approach conflict – Agresi – tindakan merusak /
• Memilih antara 2 hal yg disukai menyerang
• Mudah diatasi, tingkat stress – Pengalihan agresi –
rendah mengalihkan rasa frustrasi dpd
– Avoidance-avoidance conflict objek lain
• Memilih antara 2 hal yg tidak – Escape or withdrawal –
disenangi meninggalkan peristiwa stresor
dg cara berfantasi, drug abuse,
• Tingkat stres > approach-
atau apati
approach
– Approach-avoidance conflict
• Pressure - pengalaman
• Satu tujuan tetapi berakibat psikologis karena tekanan dari
menyenangkan dan tidak luar
menyenangkan
• Tingkat stres paling tinggi
• Uncontrollability - derajat
• Dilanda kebimbangan kontrol thd suatu situasi.
Semakin kurang daya kontrol
makin besar stres.
Stresor Harian dari stimulus luar
Teori Stress – Hans Selye
Stress : respon fisiologis dan psikologis tubuh
terhadap situasi yang mengancam atau menantang
dan memerlukan beberapa jenis penyesuaian
Hans Selye : Pelopor riset mengenai
stress
Ia mengembangkan teori bagaimana
stress membuat seseorang menjadi
sakit
“General Adaptation Syndrome”

G. A. S.
General Adaptation Syndrome
Stressor
Tuntutan tubuh yg memerlukan penyesuaian diri
dan membawa reaksi stress

G. A. S.
3 Tahap:

1. Alarm = Peringatan
2. Resistance = Perlawanan
3. Exhaustion = Kelelahan

Adaptasi : sehat atau sakit


General Adaptation Syndrome
Selye (1956, 1976, 1985) mengembangkan GAS: sebagai satu
rangkaian perubahan reaksi tubuh secara fisiologis dan psikologis yg
bersifat konstan thd stres

Stress
Resistance

Phase 1: Phase 2:
Phase 3:
Alarm Resistance
Exhaustion
Reaction (cope)
General Adaptation Syndrome
Alarm
Aksi melawan atau menghindar : tubuh memobilisasi sumber
dayanya untuk bertempur melawan ancaman; mengaktifkan
sistem syaraf simpatetik

Resistance
Meningkatkan kemampuan melawan stressor melalui rangsangan
fisiologis tingkat sedang: kemampuan utk menahan stresor
tambahan menjadi berkurang

Exhaustion
Penipisan sumber daya memunculkan penyakit dan gangguan
(misalnya, detak jantung kronis tinggi dan kemungkinan naiknya
tekanan darah meningkat serangan jantung dan stroke).
13
The Interactional Model
(Folkman and Lazarus, 1984)

Stressor Terjadinya peristiwa yang


menimbulkan stress

Bagaimana perasaanku
Primary appraisal
terhadap itu ?

Secondary Bagaimana mengatasinya ?


appraisal

Outcome Tidak bisa diatasi – Stres !


Lazarus’s Cognitive Theory
Stressor Lazarus
Selye
menekankan bhw
menekankan
proses mental
bhw stress tgt Appraisal menentukan
pd intensitas
terjadinya stress
stressor

G. A. S.

Adaptasi : sehat / sakit


Lazarus and Folkman’s Theory
Stressor

Primary Appraisal = Penilaian Primer


Apakah stresor negatif ?
Dapat menjadi negatif jika berkaitan dg luka, No
kehilangan, ancaman atau perubahan Stress
Yes No

Secondary Appraisal: Penilaian kedua


Dapatkan Aku mengendalikan situasinya ?
Jika sumber koping cukup adekuat, terjadi pilihan
koping berfokus masalah atau koping berfokus
emosi
Lazarus and Folkman’s Theory
Respons Stress
• Komponen Fisiologis : rangsangan, sekresi
hormon.
• Komponen Emosi : kecemasan, takut, kesedihan,
kebencian dan kegembiraan (jika stress berasal dr
tantangan)
• Komponen Perilaku : strategi (baik perilaku dan
mental) – berbasis emosi atau masalah.
Level stress yg dialami individu tergantung pada
adekuasi sumberdaya utk koping dan seberapa
banyaknya terkuran utk mengatasi stress
Strategi Coping
Problem-Focused Coping: respon ditujukan untuk
mengurangi, memodifikasi, atau menghilangkan
sumber stres (misalnya, jika nilai studi rendah
-mengurangi jam bermain, merubah strategi studi, dll).

Emotion-Focused Coping: respon yang ditujukan


untuk mengurangi dampak emosional dari stressor
(misalnya: menolak, lari ke agama, angan-angan,
humor, alkohol / obat-obatan, seks bebas).
Lazarus and Folkman’s Theory

Lazarus Folkman
Coping Macam :
Strategi menghadapi Masalah • Escape-avoidance
(SMM) – Menghindari stresor
• Distancing
• Coping berfokus masalah – Meminimalisasi dampak stresor
– Menangani/merubah • Denial
stressor – Mengingkari adanya stresor
– Digunakan jika masalah
dpt diubah • Wishful thinking
– Coping dg konfrontasi – Membayangkan stresor hilang
dg sendirinya
– Problem solving yg
terencana • Seeking social support
– Mencari dukungan sosial
• Coping berfokus Emosi • Positive reappraisal
– Mencari rasa nyaman – Mengambil hikmah
thd peristiwa
– Digunakan jika stresor • Downward comparison
tidak dapat – Meyakinkan diri sbg kurang
dikendalikan beruntung
by FH 20
• Denial: mengingkari kenyataan yg
Coping menyakitkan dan tidak menyenangkan
Strategi menghadapi Masalah • Repression: menyingkirkan pikiran,
perasaan dan keinginan dari kesadaran
(SMM)
• Projection: menempatkanAttributing
one’s repressed motives, feelings, or
• Coping Langsung wishes to others.
– Konfrontasi : menghadapi kondisi • Identification: Taking on the
stresor dan berusaha mengatasi characteristics of someone else to avoid
feeling incompetent.
– Kompromi: memutuskan kondisi • Regression: kembali keperilaku kanak-
realistis jika solusi atau tujuan kanak dan bertahan.
tidak bisa dicapai • Intellectualization: Thinking abstractly
– Withdrawal: menghindari kondisi about stressful problems as a way of
stresor krn coping tidak dapat detaching oneself from them.
diterapkan • Reaction formation: Expression of
exaggerated ideas and emotions that
are the opposite of one’s repressed
• Coping Defensif / Bertahan beliefs or feelings.
– Defense mechanisms • Displacement: Shifting repressed
motives and emotions from an orginal
object to a substitute object.
• Sublimation: Redirection repressed
by FH motives and feelings into more socially
21
acceptable channels.
Stres dan resistensi thd penyakit
• Efek Tidak langsung thd kesehatan
– Merangsang perilaku berisiko
– Misal : Merokok, minuman keras

• Gangguan psikosomatis
– Efek fisiologis dari gangguan psikologis
– Mis : hipertensi, sakit kepala, migren

• Serangan thd Daya Tahan Tubuh (sistim imun)


– Stres scr kumulatif menyerang daya tahan tubuh
– Mengalihkan energi ke otot dan otak
– Meskipun stres bersifat singkat tetap berdampak pd sistem
imun
– Stres melemahkan sistem imun meningkatkan resiko
kanker :
•depresi
•Bereavement / kesedihan yg berlarut-larut
•Meluap/meledaknya emosi negatif
– Harapan dan tekad berhubungan dg kesembuhan penderita
kanker
by FH 22
Effects of Stress
Anxiety = kecemasan
Hypertension = darah tinggi
Fatigue = kelelahan
Depression = depresi
Migraine Headaches = sakit kepala dan migren
Muscular & Respiratory Problems = masalah pernapasan
dan muscular Eating & Sleeping Disorders

Skin Problems = alergi, dll


Sexual Problems
Lack of enjoyment of life
• Olahraga
Faktor untuk
• Aktivitas Sosial Menghindari Stres
• Tidur cukup dan
nyenyak
• Makanan bergizi
• Bersenang-
senang/berlibur
• Manajemen waktu
• Melatih ketrampilan
coping
24

Anda mungkin juga menyukai