Anda di halaman 1dari 3

TUGAD IKGD – DENTAL MATERIAL

Pengajar : DR. drg. Yosi Kusuma Eriwati, M.Si

Critical Review
SEALER SALURAN AKAR BERBAHAN DASAR EUGENOL DAN RESIN,
MANA YANG LEBIH BAIK?

Disusun Oleh :
Majdiyana (2006491134)
S2 Ilmu Kedokteran Gigi Komunitas FKG UI 2020

Penggunaan gutta percha sebagai bahan pengisi saluran akar tetap akan berlanjut ke
masa depan, pengisian dengan gutta percha harus menggunakan sealer saluran akar untuk
mengisi dan memberikan kerapatan ruang antara gutta percha dengan dinding saluran akar dan
diantara gutta percha itu sendiri.

Grossman menggolongkan sealer saluran akar menjadi empat golongan, yaitu


golongan oksida seng eugenol, golongan resin, golongan ionomer kaca, dan golongan kalsium
hidroksida.. Kriteria sealer saluran akar yang ideal menurut Grossman adalah mudah
ditempatkan dalam saluran akar, low shrinkage, bakteriostatik, radioopak, tidak menyebabkan
perubahan warna gigi, tidak mengiritasi jaringan periapikal, dan mudah dikeluarkan bila perlu
perawatan ulang. Berbagai macam sealer saluran akar tersedia secara komersil. Sealer
berbahan dasar zinc oxide eugenol dan epoxy resin merupakan jenis yang paling umum
digunakan saat ini. 1,2

Sealer zinc oxide eugenol memiliki beberapa keuntungan seperti kemampuan resorpsi
bila terjadi ekstrusi, waktu pengerasan yang lama dan kemampuan antimikroba yang baik.
Kekurangan dari sealer berbasis zinc oxide eugenol menunjukkan penyusutan pada saat
pengerasan. Penyusutan yang terjadi ini dapat menjadi penyebab penting kebocoran. Hasil
penelitian Myrza dkk (2020) menunjukkan kelompok sealer berbahan dasar epoxy resin
memiliki kemampuan penutupan lebih baik dari sealer berbahan dasar zinc oxide eugenol,
Kemungkinan hal ini berkaitan dengan kelemahan sealer zinc oxide eugenol yang dapat
mengalami perubahan volume dan pengerutan (shrinkage). Menurut Grossman mengenai sifat-
sifat fisik sealer (misalnya flow, pengaturan waktu, dan penyusutan) mengatakan bahwa
kemampuan sealing ability mungkin terkait dengan sifat-sifat fisik tersebut, dan bahwa
manipulasi bahan selama atau setelah pengisian dapat mempengaruhi kemampuan untuk
menghasilkan keadaan kedap yang baik. 1,4,5
Sealer saluran akar dengan bahan dasar seng oksid eugenol diketahui memiliki daya
antibakteri yang terkandung dalam eugenol yang merupakan campuran fenol yang bekerja
dengan cara mempresipitisasikan protein dan merusak membran sel dengan menurunkan
tegangan permukaan membran sel bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.
Berdasarkan penelitian Eldina dkk,(2016) sealer seng oksid eugenol mempunyai efek
antibakteri yang lebih baik dari pada sealer epoxy resin3

Adapun sifat radioopak pada kedua semen ini menunjukkan bahawa semen berbahan
dasar resin epoksi lebih radiopak dari pada sealer berbahan dasar seng oksid eugenol.
Radiopasitas dipengaruhi oleh komposisi bahan kimia, media kontras anorganik, nomor atom,
dan densitas pada semen. 4

Pertimbangan penggunaan sealer akan berbeda pada setiap operator. Kekurangan dan
kelebihan pada masing-masing sealer, baik zink oksid eugenol dan epoxy resin dapat saling
melengkapi bergantung kebutuhan.pengguna. Beberapa operator mungkin lebih memilih
sealer zinc oxside eugenol dari segi ekonomis. Akan tetapi, apapun sealer saluran akar yang
digunakan, menurut penulis, keberhasilan suatu perawatan saluran akar kembali lagi
bergantung pada pengerjaan dengan tekhnik yang tepat, dan tahapan perawatan saluran akar
yang sitematis dan dilakukan dengan benar pada tiap tahapannya, sehingga menghasilkan
penutupan saluran akar yang hermetis. Tahapan tersebut yaitu preparasi saluran akar - yang
meliputi pembersihan dan pembentukan- , tahap desinfeksi, dan yang terakhir tahap pengisian
saluran akar. Preparasi dan pembersihan saluran akar yang adekuat sebelum dilakukannya
pengisian sangat menetukan keberhasilan dari perawatan.

Referensi :

1. Aryanto M, Paath SL. Perbedaan kebocoran mikro antara pengisian saluran akar teknik single cone
menggunakan sealer berbahan dasar zinc oxide eugenol dan epoxy resin, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran, 2020. 32 (2) :126 DOI: 10.24198/jkg.v32i2.26939

2. Chandra BS, Krishna VG. Grossman’s endodontic practice 13th ed. New Delhi: Wolters Kluwer Health. 2014.
h. 178-200.
3. Febrianifa E, Hadriyanto W, Kristanti Y. Perbedaan Daya Anti Bakteri Sealer Saluran Akar Berbahan dasar
Seng Oksid Eugenol, Resin Epoxy, dan Mineral Tiroxide Aggregate terhadap Enterococcus faecalis. Jurnal
Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, 2016. 7(2) : 41-47
4. Johnson WT, Gutmann JL. Obturation of the Cleaned and Shaped Root Canal System. In: Cohen S, Burns RC
(editor), Pathways of the Pulp 10th ed. St. Louis: Mosby, Inc. 2011: 349-388
5. Rusmiany P, Wedagama DM. Penggunaan Bahan Resin Sebagai Sealer Saluran Akar. Interdental : Jurnal
Kedokteran Gigi. 2017. 13 (1). DOI: https://doi.org/10.46862/interdental.v13i1.353

Anda mungkin juga menyukai