Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

SOSIALISASI JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DAN SKRINING


HIPOTIROID KONGENITAL ( SHK ) KOTA PONTIANAK TAHUN 2021

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
1. Undang- Undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.25 tahun 2013 tentang Upaya Kesehatan
Anak.
3. Perda Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3 tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Kesehatan Reproduksi
4. Permenkes Nomor 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa
Sebelum hamil, masa hamil, persalinan dan masa sesudah melahirkan,
penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta pelayanan Kesehatan seksual.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 
tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan 
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
7. Peraturan Daerah Nomor 18 tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Pontianak Tahun Anggaran 2021 ( Lembaran Daerah
Tahun 2020 Nomor 18 );
8. Peraturan Walikota Nomor 86 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak Tahun Anggaran 2021 (Berita
Daerah Tahun 2020 Nomor 86);

b. Gambaran Umum
Sebagai tahun terakhir dari penyusunan peta jalan Universal Health
Coverage tahun 2021 diharapkan 95 % jumlah penduduk telah memiliki Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) sehingga terlindung dari risiko finansial apabila
mengalami masalah kesehatan termasuk adanya jaminan persalinan dan
perawatan bayi baru lahir.

1|Kerangka Sosialisasi Jampersal |2021


Pada tahun 2021 juga merupakan tahun pertama akan diberlakukannya
Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan dengan 12 indikator yang
didalamnya ada indikator pelayanan kehamilan, pelayanan persalinan di fasilitas
pelayanan kesehatan dan pelayanan bayi baru lahir. Sampai dengan tahun 2020
prosentase persalinan di fasilitas pelayanan di Kota Pontianak mencapai 91,90%
masih belum mencapai angka optimal pada angka 100% yang diduga
diantaranya adalah terkait dengan masalah finansial meliputi ketidakmampuan
menyediakan biaya persalinan
Pemerintah pada tahun 2021 sebagai kelanjutan tahun 2020 masih
melanjutkan program Jaminan Persalinan dengan tujuan membantu masalah
finansial dari masyarakat karena ketidakmampuan menyediakan biaya jasa
persalinan untuk pertolongan persalinan khususnya pada sasaran penduduk
miskin dan tidak mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum:
Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, bersalin dan nifas
serta bayi baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehatan yang kompeten.
a. Tujuan Khusus:
1) Meningkatkan cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang
kompeten;
2) Menurunkan kasus komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan nifas serta
bayi baru lahir.
3) Meningkatkan penanganan kasus komplikasi pada ibu hamil, bersalin dan
nifas serta bayi baru lahir.
4) Memberi bantuan biaya bagi ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi baru lahir
yang tidak mempunyai jaminan kesehatan atau keluarga tidak
mampu/miskin

C. PELAKSANAAN
Adapun kegiatan Sosialisasi Jaminan Persalinan (Jampersal) dilaksanakan pada :
Hari /tanggal : Rabu dan Kamis , 10 dan 11 Februari 2021
Pukul : 08.00 – Selesai
Tempat : Hotel Orchardz
Jl. Gajah Mada No.89 Pontianak
Rafflesia 1 Room Lantai 9

2|Kerangka Sosialisasi Jampersal |2021


D. PESERTA
Peserta Pertemuan Jaminan persalinan berjumlah 105 orang, yang terdiri dari
Praktek Mandiri Bidan, Rumah Sakit, Puskesmas, IBI, Camat, Lurah, Kader dengan
rincian hari Rabu 57 orang dan hari Kamis 48 orang.

E. NARASUMBER
1. Kabid Binkesmas
2. Kasi KIA dan Reproduksi
3. Kasi Yandas dan Rujukan

F. MATERI
Adapun Materi pada pertemuan terdiri dari:
1. Evaluasi Program KIA Tahun 2020
2. Pelaksanaan Jampersal 2021
3. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
4. Juklak Jampersal
5. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

G. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
1. Diskusi
2. Tanya jawab

H. JADWAL
NO Jam Materi Narasumber Penanggung Jawab
1 08.00 – 08.30 Registrasi - Tim KIA
2 08.30 -09.00 Kepala Dinas
Pembukaan dan Arahan Kesehatan Kota Tim KIA
Pontianak
3
09.00 – 09.15 Coffebreak Tim KIA

4
Evaluasi Program KIA dan
09.15-10.00 Kabid Binkesmas Tim KIA
pelaksanaan Jampersal 2021
5
Standar Pelayanan Minimal
Kasi KIA dan
10.00 - 10.45 Bidang Kesehatan dan Juklak Tim KIA
Reproduksi
Jampersal

6
Jaminan Kesehatan Nasional Kasi Yandas dan
10.45 – 11.30 Tim KIA
(JKN) Rujukan
7
11.30- 11.45 Penutup Kabid Binkesmas Tim KIA

3|Kerangka Sosialisasi Jampersal |2021


I. PEMBIAYAAN
Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Jaminan Persalinan
(Jampersal) dan Skrining Hipotiroid Kongenital ( SHK ) bersumber dari dana
DAK Non Fisik Program Pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat Kota Pontianak tahun 2021

J. PENUTUP
Program Jaminan Persalian (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan persalinan
yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas
termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.
Jampersal diperuntukkan bagi ibu hamil miskin yang belum memiliki jaminan
Kesehatan lainnnya. Dengan adanya program jampersal ini semua Ibu hamil
memperoleh pelayanan persalinan sesuai standar. Dan diharapkan dapat
berkontribusi terhadap Penurunan AKI dan AKB di Kota Pontianak.

Mengetahui Pontianak, 5 Februari 2021


Kepala Bidang Binkesmas Kasi KIA dan Reproduksi

Kustiah, SKM Dasni Rosna Ria Poerba, SKM


NIP.19650509 198801 2 002 NIP.19660701 198903 2 015

4|Kerangka Sosialisasi Jampersal |2021

Anda mungkin juga menyukai