Anda di halaman 1dari 30

ERGONOMI DAN FISIOLOGI KERJA

NENDYAH ROESTIJAWATI
PENGERTIAN
▪ “Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas
maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun
mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik”
▪ Fit the job to the man not fit the man to the job

1. work should respect the workers’life and health.


2. work should leave the worker with free time for rest and leisure.
3. work should enable the worker to serve society and achieve self-fulfillment by
developing his personal capacities.
KAJIAN
▪ Faal Kerja, yaitu bidang kajian ergonomi yang meneliti energi manusia yang
dikeluarkan dalam suatu pekerjaan
▪ Antropometri, yaitu bidang kajian ergonomi yang berhubungan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia untuk digunakan dalam perancangan peralatan dan fasilitas
sehingga sesuai dengan pemakainya
▪ Biomekanika yaitu bidang kajian ergonomi yang berhubungan dengan mekanisme
tubuh dalam melakukan suatu pekerjaan
▪ Penginderaan, yaitu bidang kajian ergonomi yang erat kaitannya dengan masalah
penginderaan manusia
▪ Psikologi kerja, yaitu bidang kajian ergonomi yang berkaitan dengan efek psikologis
dan suatu pekerjaan terhadap pekerjanya
TUJUAN
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya pencegahan cedera
dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental,
mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial,
mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna dan meningkatkan jaminan
sosial baik selama kurun waktu usia produktif maupun setelah tidak produktif.
3. Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu aspek teknis,
ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem kerja yang dilakukan
sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi.
KESEIMBANGAN ERGONOMI
FAKTOR RISIKO
▪ Repetition : pekerjaan atau gerakan tubuh yang dilakukan berulang-ulang
▪ Awkward posture : posisi tubuh yang dianggap tidak netral, tidak ideal
▪ Static forces : mempertahankan suatu posisi dalam jangka waktu lama
REPETITIVE MOTION
▪ Melakukan gerakan yang sama berulang-ulang
▪ Resiko yang timbul bergantung dari berapa kali aktivitas tersebut dilakukan,
kecepatan dalam pergerakan/perpindahan, dan banyaknya otot yang terlibat dalam
kerja tersebut  akumulasi ketegangan pada saraf dan otot
▪ Dampak akan semakin meningkat apabila dilakukan dengan postur/posisi yang kaku
dan penggunaan kekuatan yang terlalu besar.
AWKWARD POSTURE
▪ Sikap tubuh sangat menentukan tekanan yang diterima otot pada saat aktivitas
dilakukan
▪ Awkward postures meliputi reaching, twisting, bending, kneeling, squatting,
working overhead dengan tangan maupun lengan, dan menahan benda dengan
posisi yang tetap
STATIC FORCES
▪ Terjadi penurunan supplai darah, darah tidak mengalir baik ke otot
▪ Penumpukan asam laktat dan hipoksia menyebabkan rasa sakit dan letih
▪ Gangguan statik :

1. Tinggi dalam 10 menit atau lebih,


2. Menengah 4 menit atau lebih
3. Rendah 1 menit atau lebih
▪ Pencegahan : Gaya yang digunakn tidak boleh melebihi 8 % dari maksimum gaya
otot
ERGONOMIC INJURIES
▪ Cumulative Trauma Disoerders
▪ Strains/sprains
CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS
▪ Cidera pada sistem kerangka otot yang semakin bertambah secara bertahap sebagai
akibat dari trauma kecil yang terus menerus yang disebabkan oleh desain yang
buruk yaitu desain alat atau sistem kerja yang membutuhkan gerakan tubuh dalam
posisi yang tidak normal serta penggunaan perkakas atau alat lain terlalu sering
▪ Biasanya terjadi pada anggota tubuh kecil (jari, pergelangan tangan, siku, leher)
STRAINS & SPRAINS
▪ Kerusakan jaringan ikat yang disebabkan oleh gerakan yang sangat kuat
▪ Biasanya terjadi pada anggota tubuh besar (punggung, kaki, bahu)
WORK DESIGN
▪ Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik fisik tubuh
lainnya yang relevan dengan desain tentang sesuatu yang dipakai orang.
▪ Pengukuran antropometri statis :
WORK DESIGN - SITTING
▪ Pekerjaan yang memerlukan kontrol
dengan teliti pada kaki; menulis atau
memerlukan ketelitian pada tangan;
tidak diperlukan tenaga dorong yang
besar; objek yang dipegang tidak
memerlukan tangan bekerja pada
ketinggian lebih dari 15 cm dari landasan
kerja; diperlukan tingkat kestabilan tubuh
yang tinggi; pekerjaan dilakukan pada
waktu yang lama; dan seluruh objek yang
dikerjakan atau disuplai masih dalam
jangkauan dengan posisi duduk.
▪ Keuntungan : pembebanan pada kaki;
pemakaian energi dan keperluan untuk
sirkulasi darah dapat dikurangi
▪ Kerugian : otot perut melembek dan
tulang belakang akan melengkung
sehingga cepat lelah
WORK DESIGN - STANDING

▪ Pekerjaan yang tidak tersedia tempat


untuk kaki dan lutut; harus memegang
objek yang berat (lebih dari 4,5 kg);
sering menjangkau ke atas, ke bawah,
dan ke samping; sering dilakukan
pekerjaan dengan menekan ke bawah;
dan 5) di perlukan mobilitas tinggi
DYNAMIC WORK DESIGN

▪ pekerjaan dilakukan dengan duduk


pada suatu saat dan pada saat lainnya
dilakukan dengan berdiri saling
bergantian;
▪ perlu menjangkau sesuatu lebih lebih
dari 40 cm ke depan dan atau 15 cm di
atas landasan kerja;
MINIMIZE FORCE
MINIMIZE REPETITION
MINIMIZE CONTACT STRESS
SHIFT WORK
▪ Sistem  shift  adalah suatu sistem pengaturan kerja yang memberi peluang untuk
memanfaatkan keseluruhan waktu yang tersedia untuk mengoperasikan pekerjaan
▪ Kerja shift  adalah jadwal kerja yang menggunakan jam kerja yang tidak seperti
biasanya, akan tetapi jam kerja tetap dimulai dari pukul 07.00-09.00 pagi
▪ Shift kerja sebagai jadwal kerja di luar periode antara jam 08.00-16.00
▪ Shift  kerja adalah suatu alternatif  untuk memperpanjang jam kerja bagi kehadiran
karyawan bila itu dibutuhkan untuk meningkatkan hasil produksi
▪ Shift pagi pukul 07.00 – 15.00, Shift siang pukul 15.00 – 23.00, Shift malam pukul
23.00 – 07.00 
▪ a) 8 jam   : terdiri dari shift pagi, shift siang dan shift malam 

b) 12 jam : terdiri dari shift pagi dan shift malam 


BENTUK ROTASI
▪ 4 – 4          : yaitu jadwal shift kerja 4 hari kerja dan 4 hari libur. 
▪ 2  – 3 – 2 : yaitu jadwal  shift kerja 2 hari kerja, 3 hari libur dan 2 hari kerja. 
DAMPAK
▪ Quality of Life 
▪ Performance 
▪ Fatigue  : a)  Kelelahan Otot (Muscular Fatigue)  

b)  Kelelahan Umum (General Fatigue) 


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
▪ Waktu shift  
▪ Frekuensi rotasi
▪ Keluarga 
▪ Kemampuan adaptasi ritme tubuh 
▪ Keunikan kerja shift atau kesempatan untuk bersosialisasi
MANAJEMEN KERJA SHIFT
▪ Lamanya kerja   shift malam dikurangi 
▪ Jumlah karyawan shift malam dikurangi
▪ Shift siang dan malam diikuti hari libur minimal 24 jam, shift malam 2 hari libur
▪ Memungkinkan adanya interaksi social dengan rekan kerja
▪ Menyediakan faslitas olahraga dan music
▪ Memberikan makanan dan minuman bergizi
▪ Menjaga kesusilaan dan keamanan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai