Anda di halaman 1dari 23

CRYSTALLIZER

NAMA KELOMPOK

ADI CHANDRA
ADI CHANDRA (1700020150)
(1700020150)
RATNA INAYAH
RATNA INAYAH (1700020152)
(1700020152)
MASREZA HARI
MASREZA HARI D.
D. (1700020153)
(1700020153)
YESTRI R.
YESTRI R. (1700020154)
(1700020154)
R. KURNIAWAN
R. KURNIAWAN (1700020155)
(1700020155)
TRI BAHARI
TRI BAHARI (1700020156)
(1700020156)
M. IRFAN
M. IRFAN MAULANA
MAULANA P.
P. (1700020157)
(1700020157)
NADIRA PRITA
NADIRA PRITA A.
A. (1700020160)
(1700020160)
ELFIRA SULISTIANA
ELFIRA SULISTIANA (1700020161)
(1700020161)
KRISTALISASI
Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara
bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa
 (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari
cairan larutan ke fase kristal padat.

2 Prinsip
kejadian pembentukan
kristal
besar

Kondisi lewat jenuh untuk larutan, seperti


larutan gula atau garam

Kondisi lewat dingin untuk cairan lelehan


(melt), seperti air atau lemak
Terjadi Proses Kinetika
KRISTALISASI

Membutuhkan keadaan sangat jenuh


(super-saturated)

Diperoleh dari

Mengubah
Suhu
Menghilangkan
pelarut Menambahkan
pendamping
Reaksi

Menambahkan agen
Sistem
penenggelam
menempatkan diri,
(drowning-out agent)
didapatkan
termodinamik
HOMOGENE
US
NUCLEATION
Jika suatu larutan mengandung partikel
padatan dari luar daripada kristal dari
tipenya sendiri
PRIMARY
NUCLEATION
Kedua jenis nukleasi mengambil tempat dalam
kehadiran kristal dari larutan itu sendiri dan
secara kolektif. Untuk membentuk kristal primer
jika dibuat dengan larutan induk membutuhkan

NUKLEASI
Apabila terdapat keberadaan partikel energi yang sangat besar. Untuk skala industri

HETEROGEN
dari luar, nukleasi difasilitasi tidak efisien sehingga dalam industri lebih
disukai cara penambahan kristal yang sudah jadi,
untuk menginisiasi pembentukan inti kristal

EUS
NUCLEATION
primer
GROWTH
& EVAPORATION PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN
MOLEKUL KRISTAL DARI FASE NUKLEASI
HINGGA MENCAPAI KESEIMBANGAN
(Equilibrium State)

1 MEKANISMENYA

Transportasi molekul
2
atau ion dalam larutan

GROWTH
Menempatkan molekul
ke permukaan dengan
atau ion pada kisi kristal
difusi
Giant
Template
Crystallizer

Alat yang digunakan untuk


memperoleh atau membuat kristal
dari larutannya.

Campuran dua fasa


cairan induk (mother Kristal dari
liquor) segala ukuran
masuk

Crystallizer

Sebagai hasil atau disebut


dengan magma. dikeluarkan
PERTIMBANGAN
PEMILIHAN HASIL
KRISTAL PADA
CRYSTALLIZER
Jika kristal yang dihasilkan akan diproses lebih lanjut, maka
ukuran yang wajar dan cukup seragam diperlukan untuk
kemudahan filtrasi, pencucian, pelaksanaan reaksi dengan bahan
kimia lain, pengangkutan, serta penyimpanan kristal.

Jika kristal tersebut akan dipasarkan secara langsung, Pengendalian


Pengendalian distribusi
distribusi
untuk dapat diterima oleh konsumen, maka kristal ukuran
ukuran kristal/CSD
kristal/CSD (crystal
(crystal
size
size distiribusion)
distiribusion) adalah
adalah
tersebut harus kuat, tidak mengumpal, ukurannya
tujuan
tujuan utama
utama perancangan
perancangan
seragam, dan tidak melekat dalam kemasan dan
dan operasi
operasi
CRYSTALLIZER
CRYSTALLIZER
JENIS-JENIS CRYSTALLIZER
Jenis Crystallizer dengan
Circulating Magma
Forced Circulating Liquid Evaporator Crystallizer
Mengkombinasikan antara pendingin dan evaporasi untuk
mencapai kondisi supersaturasi (larutan lewat jenuh)
Produk samping
Pipa sirkulasi
recycle
UMPAN Evaporator Badan
(Lar. Induk) (HE) Crystalizer
Flash evaporation
Hasil kristal

**Umumnya, crystallizer jenis ini dibangun dengan diameter 2 feet atau pada
skala industri sekitar 4 feet atau lebih
flash evaporation yaitu terjadi Kekurangan
pengurangan jumlah atau  Kecepatan aliran tinggi
01 kandungan pelarut dan terjadi 02  Ketinggian permukaan
peningkatan konsentrasi zat terlarut larutan tidak tetap
JENIS-JENIS CRYSTALLIZER Jenis Crystallizer dengan
Circulating Magma
Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizer
Didasarkan pada pemisahan debu atau uap dari bahan melalui
fase lewat jenuh yang ditingkatkan

Proses kerja : KRISTALISASI

Komponen mendorong bahan naik ke


Komponen mendorong
atas dalam Draft Tubebahan naik
(tabung ke
hisap)
atas dalam Draft Tube (tabung hisap)
Bahan tercampur dan mengalami
Bahan tercampur
sirkulasi dengan dan mengalami
bantuan agitator
sirkulasi dengan bantuan agitator
Membentuk magma Perubahan densitas Uap terlepas ke
Membentuk magma Perubahan densitas Uap terlepasmagma
Permukaan ke
Permukaan magma

Kristal terbentuk, Proses nukleasi Vapor separation


Kristal terbentuk,
Mengendap Proses nukleasi Vapor separation
Mengendap
Kristal dijadikan umpan
Pemisahan kristal halus Kristal dijadikan umpan
Pemisahan
dan kasarkristal halus
(settling zone)
dan kasar (settling zone) Kristal dikeluarkan
Kristal dikeluarkan
JENIS-JENIS CRYSTALLIZER Jenis Crystallizer dengan
Circulating Magma
Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizer
Proses kerja : Klarifikasi

Sesuai Diambil
Pemisahan
bentuk kristal
Belum sesuai Zona kristalisasi

PRODUK YANG
You can simply impressKEUNTUNGAN
your
audience and add a unique
DIPEROLEH zing and appeal to your

1. Natrium Karbonat 1. Mampu


Presentations. produksi
I hope and I kristal bentuk
believe that this Template will
2. Sodium Sulfat tunggal
your Time, Money and

3. Natrium Nitrat 2.Reputation.


Siklus operasional Panjang
4. Tembaga Sulfat 3. Biaya operasi lebih rendah
5. Sodium Sulfit 4. Kebutuhan ruang minimum
6. Kalsium Klorida 5. Kendali instrument mudah
7. Amonium Sulfat 6. Kesederhanaan operasi,
8. Kalium Klorida memulai dan penyelesaian
Forced Circulation Baffle Surface
Cooled Crystallizer
Menggunakan prinsip sirkulasi cairan induk dimana
umpan maupun hasil kristalisasi akan masuk ke dalam
shell and tube heat exchangers untuk didinginkan

Medium Umpan dan recycle


Medium
Pendingin Umpankristalisasi
dan recycle
Pendingin kristalisasi
Heat Panjang untuk pertukaran panas pada HE dan kecepatan
Heat
Exchanger umpan serta recycle kristalisasi sangat diperhitungkan
Exchanger

Pompa untuk sirkulasi sangat dikontrol, pompa menyebabkan


Pompa
Pompa cairan induk mengalir secara turbulen

Kristal terbentuk. Turun karena gaya gravitasi dan perbedaan


Body tangki
Body tangki massa jenis. Ukuran kristal 30 hingga100 mesh
OSLO Evaporative
Crystallizer

Heat Exchanger eksternal yang


bertujuan untuk membuat
keadaan lewat jenuh pada suhu
supersaturasinya

Dirancang berdasar perbedaan


suspense yang mulai terbentuk pada
chamber of suspension
OSLOSurface
OSLO Surface
Cooled
Cooled
Crystallizer
Crystallizer
Tidak jauh berbeda dengan OSLO
Tidak jauh berbeda dengan OSLO
Evaporative Crystallizer, hanya saja cairan
Evaporative Crystallizer, hanya saja cairan
induk didinginkan terlebih dahulu sebelum
induk didinginkan terlebih dahulu sebelum
masuk ke dalam crystallizer
masuk ke dalam crystallizer
Prinsip kerja

Umpan +
Ruang Tangki dischargen
cairan recycle
penguap kristalisasi

direcycle

Penguapan secara adiabatic


Crystal Vacum ukuran kristal yang diinginkan dapat diatur dengan
mengatur kecepatan pompa sirkulasi. Kalau
Crystallizer sirkulasinya lambar, maka kristal yang kecil-kecil
pun akan larut mengendap
Circulating
Magma Vacuum
Crystallizer

Kristal ataupun larutan di sirkulasi diluar badan


kristal. Setelah dipanaskan larutan akan dialirkan ke
badan kristaliser. Kondisi vakum menjadi penyebab
menguapnya pelarut, sehingga menjadi lewat jenuh
dan dihasilkan kristal
Jenis Crystallizer Tanpa Prinsip kerjanya plug flow, cairan
Jenis Crystallizer Tanpa induk masuk dari bagian atas samping
CirculatingMagma
Circulating Magma
kanan, lama kelamaan membentuk
kristal di dalam pipa dan kristal akan
mengendap dibawah dan menempel di
JacketedPipe
Jacketed PipeScraped
Scraped
dinding pipa, yang nantinya scaper
Crystallizer
Crystallizer blades akan mengambil kristal - kristal
tersebut.

SCAPER BLADES
Batch Stirred Tank With
Internal Cooling Coil
 Jenis batch

 Proses continuous dengan dilengkapi


pengaduk

 Apabila menggunakan pengaduk,


pembentukan kristal terutama pada
secondary nucleation akan lebih besar bila
dibandingkan dengan tanpa pengaduk
Direct Contact Refrigeration
Direct Contact Refrigeration
Crystallizer
Crystallizer
Prinsip kerja adanya
pendingin dari refrigerant
yang digunakan

Umpan
Badan Kenaikan suhu
(cairan
Crystallizer Pada refrigerant
induk)

Menguap untuk
Cairan induk dalam
Mendinginkan
Keadaan lewat jenuh
Cairan induk

Contoh pada proses pembuatan kristal Calcium Chloride


dengan refrigerant freon atau propane dan pembuatan
kristal p-xylene dengan refrigerant propane.
TwinnedCrystallizer
Twinned Crystallizer

Bentuk tangki dengan 2 pengaduk


dipisahkan buffle

Umpan Sirkulasi cairan Tangki


masuk induk crystallizer

Produk diambil
dari bagian bawah crystallizer

Semakin cepat gerakan pengaduk dan semakin tinggi


perbedaan suhu yang ditukarkan, maka semakin cepat
dan baik kristal yang didapatkan
APV-Kestner Long
APV-Kestner Long TubeTube
VerticalEvaporative
Vertical EvaporativeCrystallizer
Crystallizer

Digunakan untuk mendapatkan butiran kristal


yang cukup kecil, biasanya kurang dari 0.5 mm

Umpan Evaporator
Pompa
masuk (HE)

Cairan supersaturated
Salt box
terbentuk kristal halus

Contohnya pada pembuatan kristal NaCl (garam),


Na2SO4, Citric Acid.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI DASAR PEMILIHAN
SEBUAH ALAT KRISTALISASI

• Unjuk kerja kristalisasi yang diingikan


• Cara operasi (tak kontinu, kontinu)
• Kondisi bahan baku (larutan , lelehan)
• Ukuran Kristal yang diinginkan
• Bentuk Kristal yang diinginkan
• Kemurnian kristalisat yang diinginkan
• Kecendrungan produk untuk menbentuk kerak
KESIMPUL

AN
Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara
bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa
 (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari
cairan larutan ke fase kristal padat.

• Crystallizer adalah alat yang


digunakan untuk memperoleh
atau membuat kristal dari
larutannya.
Jenis – jenis

Crystallizer• Crystallizer tanpa Circulating Magma
Crystallyzer dengan Circulating Magma
a. Forced Circulation Crystallizer a. Jacketed Pipe Scraped Crystallizer
b. Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizer b. Batch Stirred Tank With Internal Cooling
c. Proses Kristalisasi Coil
d. Proses Klarifikasi c. Direct Contact Refrigeration Crystallizer
e. Forced Circulation Baffle Surface Cooled d. Twinned Crystallizer
Crystallizer e. APV-Kestner Long Tube
f. OSLO Evaporative Crystallizer VerticalEvaporative Crystallizer
g. OSLO Surface Cooled Crystallizer
h. Crystal Vacum Crystallizer
i. Circulating Magma Vacuum Crystallizer

Anda mungkin juga menyukai