Anda di halaman 1dari 52

The Human Environment

Nama Kelompok

Angga Suhardi Putra Agus Purnama


Cici Eka Aryanti Ilham Dwi Oetomo
Randes Oktazen Siti Nurhasanah.
Cici Eka Aryanti

HUKUM TERMODINAMIKA
HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA
Hukum Pertama Termodinamika

• Panas neto yang ditambahkan pada


suatu sistem sama dengan perubahan
energi internal sistem ditambah usaha
yang dilakukan oleh sistem.
Q = ΔU + W
Q = +  panas masuk ke sistem
-  panas keluar dari sistem
U = energi internal sistem
W = +  usaha dilakukan oleh sistem
-  usaha dilakukan pada sistem
Proses Isotermal
• Misalkan suatu gas ideal berada pada kontainer
dengan piston yang bebas bergerak
– Saat awal keadaan sistem (gas) pada titik A
– Ketika Q diberikan pada sistem  terjadi ekspansi ke B
– Temperatur (T) dan massa gas (m) konstan selama proses

U  32 n R T  0

Hk. Termodinamika ke-1: U = Q – W = 0

W=Q
Proses Adiabatik
• Selama proses tidak terjadi transfer panas yang masuk atau keluar
sistem

Proses adiabatik terjadi pada sistem terisolasi atau dapat terjadi


pada sistem yang mempunyai proses yang sangat cepat

Q=0

Hk. ke-1: U = Q – W = 0

U = - W
Proses Adiabatik

• Perbedaan Diagram PV untuk gas Ideal antara proses


adiabtik ( 1 – 2 ) dan isotermal
Contoh Proses adiabatik
Piston motor
Proses Isobarik
• Selama proses tidak terjadi perubahan tekanan pada sistem

Pada umumnya terjadi pada sistem yang mempunyai kontak langsung dengan
tekanan atmosfer bumi yang dianggap konstan (misal: reaksi biokimia)
Proses Isokhorik

• Selama proses volume sistem tidak mengalami perubahan


• Disebut juga proses: volume konstan, isometrik, isovolumik

Proses ini terjadi pada sistem yang mempunyai volume (wadah) yang kuat,
tertutup dan tidak dapat berubah

V = 0 , jadi W = 0

Hk. ke-1: U = Q – W = 0

U = Q
HUKUM TERMODINAMIKA II
Perhatikan gambar-gambar berikut
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA

Hukum ketiga termodinamika terkait dengan


temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem
mencapai temperatur nol absolut (temperatur
Kelvin) semua proses akan berhenti dan
entropi sistem akan mendekati nilai
minimum.hukum ini jugga menyatakn bahwa
entropi benda berstruktur kristal sempurna
pada temperatur nol absolut bernilai nol
TERMODINAMIKA DALAM TUBUH MANUSIA

Siti Nurhasanah
1405121929
2.2.1 Metabolisme dan energi

Energi dibutuhkan untuk pertumbuhan, yaitu untuk membuat sel-sel baru


dan mengganti sel-sel lama yang telah mati. Banyak proses perubahan
bentuk energi yang terjadi dalam satu organisme, dan proses ini disebut
sebagai metabolisme.

Metabolisme adalah istilah yang dipakai untuk mengidentifikasikan perubahan yang


terjadi dalam kehidupan organisme yang bersenyawa. Dalam arti luas, metabolisme
sinonim dengan jumlah total reaksi kimia atau fisika yang diperlukan untuk
kehidupan. Metabolisme juga dipakai dalam batasan untuk menunjukkan
serangkaian reaksi dari tipe-tipe makanan.
Energi metabolisme intern memberikan kepada kita tenaga otot. Daya guna otot
untuk melakukan kerja terbatas. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kerja
pun lama. Peranan metabolisme ekstern adalah untuk memperingan, bahkan
sedapat mungkin untuk menghapus, kerja yang tidak manusiawi itu. Tetapi ini
tidak berarti, metabolisme ekstern ditujukan untuk menghapus semua kerja otot.
Sebab kerja otot yang manusiawi adalah sehat, kreatif dan rekreatif.

Untuk memanfaatkan metabolisme ekstern, orang harus mampu


mengembangkan pemikiran. Berpikir adalah kerja menggunakan energi
dari metabolisme intern. Inilah fungsi metabolisme intern yang sangat
utama yang harus kita kembangkan. Pikiran dapatlah disebut energi yang
kerkualitas tinggi. Dengan makin tinggi perkembangan kemampuan kita
untuk berpikir, makin tinggi pula kemampuan kita untuk memanfaatkan
metabolisme ekstern. Dengan demikian kita akan menggunakan lebih
banyak jenis sumber energi, dengan efisiensi pemakaian yang setinggi-
tingginya.
Hukum termodinamika pertama dalam tubuh manusia

Menurut hukum I termodinamika, energi tidak dapat diciptakan atau


dimusnahkan. Matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi yang
tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan dan hanya dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lain

Apabila tidak ada Kehidupan akan hancur


semua makhluk
Matahari
hidup
Tumbuhan memanfaatkan matahari dalam proses kehidupannya. Membutuhkan
energi matahari untuk proses fotosintesis dan mengonversikan energi tersebut ke
dalam bentuk cadangan makanan. Selanjutnya,manusia dan hewan akan
mengkonsumsi tumbuhan sehingga energi dalam tumbuhan dikonversikan
ke dalam tubuh manusia dan hewan. Energi tumbuhan dan hewan yang
dikonsumsi manusia akan diproses oleh tubuh melalui proses-proses kimia,
sehingga energi tersebut dapat berubah menjadi energi tubuh

Energi tubuh inilah yang digunakan manusia melakukan aktifitasnya. Energi


yang dihasilkan oleh tubuh digunakan dalam proses metabolisme untuk gerak
tubuh, proses tumbuh kembang, dan lain-lain. Pada proses
pertumbuhan, tubuh membutuhkan energi yang lebih besar untuk
mendorong pertumbuhan. Energi yang berlebih tersebut akan disimpan
sebagai cadangan makanan atau lemak tubuh (konversi energi dari satu bentuk
ke bentuk yang lain).
Hukum termodinamika kedua dalam tubuh manusia

Hukum termodinamika pertama menyatakan kekekalan energi.


Terdapat banyak proses yang mengubah energi, tetapi tidak
tampak terjadi di alam.

Untuk menjelaskan tidak adanya reversibilitas (bisa balik) para


ilmuwan pada paruh abad kesembilan belas merumuskan prinsip
baru yang dikenal sebagai hukum termodinamika kedua. Hukum
ini merupakan pernyataan mengenai proses yang terjadi di alam.
R.J.E Clausius (1822-1888) adalah : Kalor mengalir secara alami dari benda
yang panas ke benda yang dingin. Karena pernyataan ini berlaku untuk satu
proses tertentu, tidak jelas apakah dapat berlaku untuk proses yang lain.
Diperlukan pernyataan yang lebih umum yang akan mencakup proses lain
yang mungkin, dengan cara yang lebih nyata.

Hukum kedua didasarkan pada studi mesin kalor. Mesin kalor adalah alat yang
mengubah energi termal menjadi energi mekanik, seperti mesin uap dan mesin mobil.
Kita sekarang meneliti mesin kalor, baik dari sudut pandang praktis maupun untuk
menunjukkan kepentingannya dalam pengembangan hukum termodinamika kedua.
Energi yang sangat umum kita jumpai ialah dalam bentuk panas, yaitu yang disebut
energi panas atau energi termal. Dengan energi panas kita dapat memanaskan air
menjadi uap. Uap dapat digunakan untuk memutar mesin, misalnya dalam kereta api
uap.
Hukum kedua termodinamika juga terkait dengan entropi. Hukum ini
menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi
cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati
nilai maksimumnya. Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke
benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin
ke benda panas.

Entropi adalah tingkat ketidak teraturan suatu sistem. Semakin lama,


entropi akan semakin tinggi dan akan menyebabkan sistem semakin tidak teratur
sehingga entropimencapai maksimal dan akhirnya mati atau punah.
Artinya, semua benda akan mengalami kerusakan atau aus ketika entropi sudah
mencapai maksimal. Demikian juga dengan tubuh manusia. Ketika entropi pada
organ manusia sudah mencapai maksimal, maka organ tersebut akan mengalami
kerusakan atau tidak dapat berfungsi dengan baik.
rs
sfe
a n
t r
g y
e r
E n
ILH A M DWI OETOMO
(AB U NI R AN AL-
A NSI NG)
Apa itu energy ?

Energi adalah suatu kemapuan yang telah


dikerjakan atau perubahan yang diakibatkan
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
“Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak
dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain”

Bentuk-Bentuk Energi !

1. Energi Panas
2. Energi Kimia
3. Energi Listrik
4. Energi Cahaya
5. Energi Mekanik
6. Dll.
Energi panas !!!!!

Segala kemampuan yang terjadi


akibat adanya pengaruh panas atau
suatu bentuk energi yang berubah
menjadi kalor.
Energi panas 

Didalam energi panas ini terdapat perpindahan


panas (heat transfer), dimana proses
perpindahannya energi kalor atau panas karena
adanya temperatur. Enrgi kalor akan berpindah
dari temeperatur media yang lebih tinggi ke media
yang lebih rendah. Proses perpindahan panas
dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi
• Apa yang saudara pikirkan mengenai
gambar di atas ?
Perpindahan panas secara konduksi !

Perpindahan panas secara konduksi adalah


perpindahan panas yang terjadi pada suatu
media akibat adanya perbedaan temeperatur
antara permukaan yang satu dengan
permukaan yang lain pada suatu media.
Perpindahan panas konveksi !

Perpindahan panas konveksi adalah


perpindahan panas yang terjadi dari suatu
permukaan media padat atau fluida yang
diam menuju fluida yang mengalir atau
bergerak, begitu juga sebaliknya , yang
terjadi akibat adanya perbedaan temperatur.
•  
• Apa yang saudara pikirkan mengenai gambar
di atas ?
Perpindahan panas radiasi !!!

Perpindahan panas radiasi dapat


dikatakan sebagai proses perpindahan
panas dari satu media ke media lain
akibat perbedaan temperatur tanpa
memerlukan media perantara.
HUKUM PENDINGINAN NEWTON
A. PENGERTIAN HUKUM PENDINGINAN NEWTON

Hukum Pendinginan Newton menyatakan bahwa


laju perubahan pendinginan suhu suatu benda
sebanding dengan perbedaan antara suhu
sendiri dan suhu ambien (yaitu suhu sekitarnya).
Hukum Newton [Pendinginan Newton]
berkaitan dengan Hukum Termodinamika (lebih
tepatnya Hukum II Termo).
B. PERSAMAAN DALAN PENDINGINAN NEWTON

Persamaan yang dipakai untuk mengetahui bagaimana


penurunan suhu dalam pendinginan Newton adalah:
dT/dt = k ( T-To )
Dimana:
dT/dt: fungsi temperatur (suhu) terhadap waktu
k adalah konstanta
T adalah suhu pada saat t sekon
T0 adalah suhu pada saat t= 0 sekon
grafik untuk pemanasan suhu (+k)
Grafik untuk pendinginan suhu (k-)
A. Pengertian
Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme
tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan
suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai
suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C.

B. Penyebab Hipotermia

Penyebab utama hipotermia adalah pajanan udara dingin.


Misalnya karena tidak mengenakan pakaian yang tepat saat
mendaki gunung, berada terlalu lama di tempat dingin, jatuh
ke kolam berisi air yang dingin, mengenakan pakaian yang
basah, atau suhu pendingin ruangan yang terlalu rendah
(khususnya bagi manula dan bayi).
C. Gejala Hipotermia
• Mengantuk atau lemas.
• Linglung dan bingung.
• Kehilangan akal sehat, misalnya membuka pakaian walaupun
sedang kedinginan.
• Kesulitan bergerak dan koordinasi tubuh yang menurun.
• Napas yang pelan dan pendek.

Jika tidak segera ditangani, suhu tubuh akan makin menurun dan
menyebabkan gejala-gejala berikut ini:
• Kesadaran yang terus menurun hingga pingsan.
• Pupil mata yang melebar.
• Napas yang pendek atau sama sekali tidak bernapas.
• Denyut nadi yang lemah, tidak teratur, atau bahkan sama sekali tidak ada
denyut nadi.
D. Tanda-Tanda hipotermia:
Mild atau ringan (34-36°c)
Sistem saraf pusat: amnesia, apati, terganggunya persepsi halusinasi
Cardiovaskular: denyut nadi cepat lalu berangsur melambat,
meningkatnya tekanandarah,
Penafasan: nafas cepat lalu berangsur melambat,
Saraf dan otot: gemetar, menurunnya kemampuan koordinasi otot

Moderate, sedang (30–34°C)


Sistem saraf pusat: penurunan kesadaran secara berangsur,
pelebaran pupil
Cardiovaskular: penurunan denyut nadi secara berangsur
Pernafasan: hilangnya reflex jalan nafas(seperti batuk, bersin)
Saraf dan otot: menurunnya reflex, berkurangnya respon menggigil,
mulai munculnya kaku tubuh akibat udara dingin
Severe, parah (<30°C)
Sistem saraf pusat: koma,menurunnya reflex mata(seperti
mengedip
Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara berangsur,
menghilangnya tekanandarah sistolik
Pernafasan: menurunnya konsumsi oksigen
Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya reflex
perifer
D. Pencegahan Hipotermia

Pencegahan Hipotermia Pada Bayi:

a. Bayi dibungkus dengan selimut dan kepalanya ditutup dengan


topi. Jika bayi harus dibiarkan telanjang untuk keperluan observasi
maupun pengobatan, maka bayi ditempatkan dibawah cahaya
penghangat.

b. Untuk mencegah hipotermia, semua bayi yang baru lahir harus


tetap berada dalam keadaan hangat.

c.Di kamar bersalin, bayi segera dibersihkan untuk menghindari


hilangnya panas tubuh akibat penguapan lalu dibungkus dengan
selimut dan diberi penutup kepala.
Survival in hot climtes
Kesehatan
• hipertermia
• munculnya penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan panas

Sosial
• Kekeringan
• perubahan keanekaragaman hayati
• menyebabkan gagal panen sehingga akan
muncul kelaparan dan malnutrisi
Kenaikan permukaan air laut

Salah satu akibat pemanasan global adalah dapat mencairnya es


di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Pencairan es tersebut
menyebabkan naiknya permukaan air laut. Peningkatan
permukaan air laut memperbesar resiko banjir. Hal ini terutama
berlaku jika pemanasan global dikaitkan dengan terjadinya badai
dan topan yang ganas

Iklim Mulai Tidak Stabil


Para ilmuan memperkirakan bahwa selama pemanasan global,
daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern
Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di
Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan
akan mengecil.
Ekosistem Hancur
Perubahan iklim yang terjadiakan menghancurkan ekosistem yang
ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat
bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut,
mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk
bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air ,
udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-
obatan yang dibutuhkan untuk survive.
Badai

Badai memang bisa terjadi karena kehendak


alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat
global warming mendukung terjadinya badai
yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun
belakangan ini , negara-negara di Eropa,
Amerika, dan  Karibia telah mengalami begitu
banyak badai dibandingkan abad sebelumnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai