Nama Kelompok
HUKUM TERMODINAMIKA
HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA
Hukum Pertama Termodinamika
U 32 n R T 0
W=Q
Proses Adiabatik
• Selama proses tidak terjadi transfer panas yang masuk atau keluar
sistem
Q=0
Hk. ke-1: U = Q – W = 0
U = - W
Proses Adiabatik
Pada umumnya terjadi pada sistem yang mempunyai kontak langsung dengan
tekanan atmosfer bumi yang dianggap konstan (misal: reaksi biokimia)
Proses Isokhorik
Proses ini terjadi pada sistem yang mempunyai volume (wadah) yang kuat,
tertutup dan tidak dapat berubah
V = 0 , jadi W = 0
Hk. ke-1: U = Q – W = 0
U = Q
HUKUM TERMODINAMIKA II
Perhatikan gambar-gambar berikut
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA
Siti Nurhasanah
1405121929
2.2.1 Metabolisme dan energi
Hukum kedua didasarkan pada studi mesin kalor. Mesin kalor adalah alat yang
mengubah energi termal menjadi energi mekanik, seperti mesin uap dan mesin mobil.
Kita sekarang meneliti mesin kalor, baik dari sudut pandang praktis maupun untuk
menunjukkan kepentingannya dalam pengembangan hukum termodinamika kedua.
Energi yang sangat umum kita jumpai ialah dalam bentuk panas, yaitu yang disebut
energi panas atau energi termal. Dengan energi panas kita dapat memanaskan air
menjadi uap. Uap dapat digunakan untuk memutar mesin, misalnya dalam kereta api
uap.
Hukum kedua termodinamika juga terkait dengan entropi. Hukum ini
menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi
cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati
nilai maksimumnya. Kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke
benda yang dingin, kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda dingin
ke benda panas.
Bentuk-Bentuk Energi !
1. Energi Panas
2. Energi Kimia
3. Energi Listrik
4. Energi Cahaya
5. Energi Mekanik
6. Dll.
Energi panas !!!!!
B. Penyebab Hipotermia
Jika tidak segera ditangani, suhu tubuh akan makin menurun dan
menyebabkan gejala-gejala berikut ini:
• Kesadaran yang terus menurun hingga pingsan.
• Pupil mata yang melebar.
• Napas yang pendek atau sama sekali tidak bernapas.
• Denyut nadi yang lemah, tidak teratur, atau bahkan sama sekali tidak ada
denyut nadi.
D. Tanda-Tanda hipotermia:
Mild atau ringan (34-36°c)
Sistem saraf pusat: amnesia, apati, terganggunya persepsi halusinasi
Cardiovaskular: denyut nadi cepat lalu berangsur melambat,
meningkatnya tekanandarah,
Penafasan: nafas cepat lalu berangsur melambat,
Saraf dan otot: gemetar, menurunnya kemampuan koordinasi otot
Sosial
• Kekeringan
• perubahan keanekaragaman hayati
• menyebabkan gagal panen sehingga akan
muncul kelaparan dan malnutrisi
Kenaikan permukaan air laut