Anda di halaman 1dari 12

Thenik Akuntansi Keuangan

Sektor Publik
DOSEN PENGAMPU: SUCI NURULITA , SE., M.Si.
KELOMPOK FUNIRA
(FURQON, YUNITA, RARA)

Muhammad furqon
(1702122434)

Rizki Yunita
(1802112004)

Siti Rahmawati
(1802123905)
TEKNIK - TEKNIK AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Disektor public, kebutuhan akan informasi akuntansi semakin tinggi seiring dengan
semakin meningkatnya akuntabilitas publik dan transparansi oleh lembaga – lembaga
publik. Laporan keuangan sector publik menjadi instrument utama untuk menciptakan
akuntabilitas publik. Untuk menghasilkan laporan keuangan sector publik yang relevan
dan handal, maka diperlukan standar akuntansi keuangan sector publik dan system
akuntansi sector publik. Untuk menghasilkan Laporan Keuangan sector publik yang
relevan dan dapat diandalkan, terdapat beberapa kendala (constraints) yang dihadapi
akuntansi sector public.
Hambatan tersebut adalah:

7.Konsistensi 9.Tepat waktu 11.Materialitas


1.Objektivitas 8.Daya banding
10.Ekonomis dalam Penyajian Laporan
TERDAPAT BEBERAPA TEKNIK AKUNTANSI
KEUANGAN YANG DAPAT DIADOPSI SEKTOR
PUBLIK

1. Akuntansi Anggaran ( budgetary accounting )

2. Akuntansi Komitmen ( commitment accounting )

3. Akuntansi Dana ( fund accounting )

4. Akuntansi Kas ( cash accounting )

5. Akuntansi Akrual ( accrual accounting )


2.1.1 Akuntansi Anggaran ( Budgetary Accounting )

Akuntansi anggaran ( budgetary accounting )


mengacu pada praktik yang dilakukan oleh
banyak organisasi sektor publik, khususnya
pemerintah dalam upaya menyajikan akun
-akun operasinya dengan menggunakan format
yang sama dengan anggarannya.

2.1.2 Akuntansi Komitmen ( Commitment


Accounting )

Akuntansi komitmen ( commitment accounting )


dapat digunakan bersama, baik dengan basis
akuntansi kas maupun akrual. Karena tidak masuk
akal untuk menggunakan akuntansi komitmen
tersebut untuk beban karyawan, maka akuntansi
komitmen hanya mencakup salah satu bagian kecil
dalam anggaran organsisasi.
Ada bermacam-macam faktor yang mempengaruhi jumlah

THIS IS A
dari faktur yang kemudian akan diterima, seperti mislanya
pemasok tidak memilki 100 kotak kapur, harga yang
LANJUTAN… kemudian berubah atau asumsi harga yang salah dari
manager. Maka kreditnya tidak menuju pada pemasok

GREAT
( bukan utang atau kas yang diberikan kepada pemasok)
namun pada akun pemesanan sebagai berikut :

HEADLIN
Kapur 500.000
Pesanan kepada pemasok 500.000
Ketika faktur atas kapur tersebut sudah diterima,
maka jurnalnya menjadi :
Pesanan kepada pemasok 500.000

E
Utang kepada pemasok 500.000
Kalau barang yang dikirimkan atau jumlah fakturnya lebih atau kurang dari
jumlah yang dicatat dalam suatu pesanan, jurnal koreksi harus dibuat, misalnya
ternyata harga kapur tersebut bukan Rpp.5000, tetapi Rp 5.500, maka jurnlanya
sebagai berikut : And this is the subtitle that makes it
Pesanan kepada pemasok 500.000
comprehensible
Kapur 50.000
Utang kepada pemasok 550.000
2.1.3 Akuntansi Dana
( Fund Accounting )

Sumber daya keuangan berupa dana yang


disediakan untuk digunakan oleh organisasi nirlaba
atau institusi pemerintah biasanya mempunyai
keterbatasan penggunaan dalam arti dana-dana
tersebut dibatasi penggunaannya untuk tujuan atau
aktivitas tertentu yang terkadang merupakan syarat
dari pihak eksternal yang merupakan penyedia
dana.
Dengan demikian, sumber daya suatu organisasi
sektor publik yang terdiri atas dana-dana tersebut
dapat di gambarkan dalam gambar berikut :
Dana1 Dana2 Dana3
A = K+ ED A= K + ED A = K + ED

Dana 4 Dana5 Dana6


A = K + ED A = K + ED A = K + ED
LANJUTAN….

Dari kesatuan dana-dana yang


dimiliki organisasi sektor publik dapat
digolongkan menajdi dua yaitu :

a.Dana yang bisa dibelanjakan ( expendable b.Dana yang tidak bisa dibelanjakan (nonexpendable
funds) funds)

Dana yang disediakan untuk Dana yang dipisahkan untuk


membiayai aktivitas-aktivitas aktivitas-aktivitas yang bersifat
yang bersifat non-business bisni. Digunakan sebagai
yang menjadi bagian dari tujuan pendukung dari expendable
organisasi sektor publik. funds.
LANJUTAN…. Persamaan Akuntansi Dana

Dalam akuntansi dana dikenal dnegan persamaan akuntansi sebagai berikut :


AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA

Persamaan tersebut tentu saja berbeda dengan persamaan akuntansi yang kita
kenal pada akuntansi keuangan yang digunakan dalam perusahaan komersial yang
berupa :

AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS

Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran

Contoh kalau basis kas yang dipilih, maka fokus pengukurannya


juga atas kas saja, sehingga implikasinya hanya aktiva lancar
kas yang di laporkan dalam neraca. Perubahan dalam aktiva
tetap dan kewajiban jangka panjang tidak diakui. Misalnya
sebuah organisasi membeli kendaraan seharga Rp.200 juta,
jurnal yang terjadi kalau menggunakan basis kas dengan fokus
pengukuran kas jangka pendek adalah.

Belanja kendaraan 200.000.000


Kas 200.000.000
2.1.4 Akuntansi Kas ( Cash
Accounting )
Penerapan akuntansi kas, pendapatan dicatat
pada saat kas diterima dan pengeluaran dicatat
pada saat kas dikeluarkan. Kelebihan cash basis
adalah mencerminkan pengeluaran yang riil,
actual, dan objektif.

Sebagai contoh, penerimaan kas dari pinjaman akan


dicatat sebagai pendapatan (revenue) bukan utang.
Untuk mengoreksi hal tersebut kebanyakan sistem
akuntansi kas tidak hanya mengakui kas saja tapi juga
mengakui aktiva dan utang yang timbul sebelum terjadi
transaksi kas. Namun, koreksi semacam ini tidak dapat
mengubah kenyataan setiap waktu,obligasi yang
beredar dalam bentuk kontrak atau order pembelian
yang dikeluarkan tidak tampak pada catatan akuntansi.
Konsekuensinya adalah saldo yang tercatat akan
dicatat overstated. Hal tersebut dapat mengakibtkan
pemborosan anggaran.
2.1.5 Akuntansi Akrual
( Accrual Accounting )

Teknik akuntansi akrual diyakini dapat menghasilkan


laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, akurat,
komprehensif, dan relevan untuk pengambilan keputusan
ekonomi, social, politik. Basis akrual diterapkan agak
berbeda antara properiority fund (full accrual) dan
governments fund (modified accrual) karena biaya
(expense) diukur dalam properiority fund, sedangkan
expenditure difokuskan pada general fund.

Single entry dan double entry


Single entry digunakan sebagai dasar pembukuan dengan
alasan utama demi kemudahan dan kepraktisan. Seiring
semakin tingginya tuntutan, maka perubahan dari single entry
menjadi double entry dipandang sebagai solusi yang mendesak
untuk diterapkan

Anda mungkin juga menyukai