1.

Tujuan organisasi
Perusahaan mengejar profit atau laba sedangkan sedangkan pemerintah
tidak mengejar laba atau non profit oriented
2. Sumber pendanaan
Perusahaan komersial didanai oleh hasil operasionalnya selama tahun
berjalan selain dari investasi dan pemegang saham. Sedangkan osp melalui
involuntary financial resources contribution
3. Peraturan perundang undanga
Berbeda dengan perusahaan komersial yang bebas dalam menjalankan
bisnis dan tidak ada di kekang oleh pemerintah kecuali bisnis barang ilegal.
Osp harus secara patuh melakukan operasinya sesuai dengan peraturan
perundang undangan.
1. pengambilan keputusan dalam sektor publik dan bisnis
dalam menjalankan perusahaan/ organisasi baik sektor publik maupun bisnis
memiliki perbedaan dalam cara mengambil keputusan.
a. Sektor publik
 Mekanisme secara formal dan telah ditetapkan dengan keputusan
organisasi
 Segala keputusan diambil melalui musyawarah mufakat antara
pemimpin/pengurus dan anggota perwakilan anggotanya
b. Sektor bisnis
 Mekanisme secara formal dan telal ditetapkan dengan keputusan
organisasi atau tidak formal
 Mengambil keputusan secara musyawarah mufakat atau dapat juga
diambil secara indifidual oleh pemilik perusahaan/usaha
2. Peranan sektor publik dalam ekonomi
Sektor publik memiliki peranan yang sangat besar dalam meningkatkan dan
menjaga kestabilan ekonomi negara.
a. Peran pemerntah dalam perekonomian
1) Entitas sektor publik dan pemerintah
Menyusun pertanggung jawaban keuangan yang akuntabilitas dan
transpalansi
2) Menciptakan pasar yang efisien
Memastikan dan menjaga agar mekanisme pasar dapat bersaing dengan
sempurna,meningkatkan daya saing dan daya beli dari pelaku pasar
yang lemah
3) Mengatasi eksternalitas
Ekternalitas adalah dampak dari suati aktifitas ekonomi yang diterima
fihak lain, baik positif maupun negatif, dimana pasar tidak mampu
menyediakan system kompensasi yang adil dari dampak tersebut.
4) Instrumen kebijakan pemerintah
Meliputi kebijakan dorogan kegiatan sector swasta,mgt produksi,
pricing policy dan kebijakan fiskal
 b. Peranan masyarakat dalam perekonomian
1. Masyarakat harus memahami ABPBN
2. Memahami belanja negara dipakai untuk apa
3. Memahami asal penerimaan negara
4. Yayasan dan irmas dapat dana dari mana

A. Kasus
jiwasraya
Pemerintah terus berupaya menyelesaikan permasalahan yang menyangkut Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Pasalnya, perusahaan
asuransi milik negara telah gagal bayar polis kepada para nasabahnya.
Kasus gagal bayar Jiwasraya membuat negara dirugikan Rp13,7 triliun. Kasus salah dan
kecurangan investasi Jiwasraya berujung pada dugaan korupsi dan kini sudah ada lima
orang yang ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
pembahasan
kasus ini terjadi karna perusahaan telah mengabaikan tujuan dan fungsi utama dari
perusahaan sektor publik dan malah melakukan operasi seperti perusahaan sektor
bisnis, yang mana seperti kita ketahui bahwa tujuan dari sektor publik adalah untuk
memberikan manfaat sebsar besarnya kepada masyarakat dan tidak mengejar profit.
Sedangkan bisnis adalah mengejar keuntungan hal ini karena sektor bisnis agar dapat
terus bejalan dan berkembang memerlukan modal sendiri atau dari investor, bebeda
dengan BUMN karna sektor publik baik dia untung maupun rugi modal ushanya masih
akan masuk dari pemerintahan dan apa bila ingin lebing mengembangkanya harus
melalui persetujuan dan dana dari pemerintah.

Penyelesaian
Menurut saya untuk menyelesaikan kasus seperti ini agar tidak terulang lagi adalah:
1. Melakukan rekontruksi ulang susunan operasi dan jabatan, dalam melakukan
rekontruksi ini ada baiknya pemerintah bekerja sama dengan BIN ( badan
intelegen negara), hal ini dilakukan agar orang baru yang ditempatkan sebagai
pengganti bisa terbukti bersih dan sifatnya dapat di percaya.
2. Melakukan melakukan mutasi dan pemindahan dalam organisasi secara
teratus]r, dikarenakan bekerja BUMN tidak memiliki bonus dan gaji yang besar
seoerti swasta, maka perlu untuk melakukan mutasi atau pemindahan kerja
ketempat di mana akan mengurangi kesempatan untuk korupsi atau melakukan
kecuangan.
3. Melakukan pengawasan yang ketat dari pemerintah dan meminta laporan
keuangan untuk di audit secara berkala