Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 3

APRILIANTI (1702110014)
NADYATUL HASANAH (1702114157)

KONSEP
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
YANG ETIS
Pengertian Konsep Pengambilan
Keputusan yang Etis
Keputusan yang etis merupakan
suatu keputusan yang harus dibuat
oleh setiap profesional yang
mengabdi pada suatu bidang
pekerjaan tertentu.
Proses pengambilan keputusan
yang etis mempertimbangkan
faktor keadilan termasuk
implementasinya.
Proses Pengambilan Keputusan yang Etis

Menentukan fakta-fakta dalam suatu situasi dan


01 membedakan fakta-fakta dari opini belaka

Mengenali sebuah keputusan atau


02 permasalahan sebagai sebuah keputusan etis
atau permasalahan etis.

Mengidentifikasi dan mempertimbangkan


semua pihak yang dipengaruhi oleh sebuah
03 keputusan.

Membandingkan dan mempertimbangkan


alternatif-alternatif yang ada, membuat suatu
04 spreadsheet mental yang mengevaluasi setiap
dampak tiap alternatif yang telah dipikirkan
terhadap masing-masing pemegang
kepentingan.
Membuat sebuah keputusan yang diakhiri
05 dengan evaluasi.
KETIKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS TIDAK
BERJALAN DENGAN BAIK

Pertanyaan yang muncul terkait pengambilan


keputusan yang etis tidak berjalan dengan baik
adalah MENGAPA ORANG “BAIK” MELAKUKAN
TINDAKAN “BURUK” ?
Seseorang melakukan hal yang tidak etis karena
rasa ketidaktahuan. Namun terkadang
ketidaktahuan sering dilakukan dengan sengaja.
Rintangan kognitif terkadang mempertimbangkan
alternatif-alternatif yang terbatas. Ketika
berhadapan dengan sebuah situasi yang memiliki
dua alternatif pemecahan masalah yang jelas,
terkadang kita hanya mempertimbangkan jalan
keluar yang instan dan melupakan kenyataan
kemungkinan adanya alternatif lain.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS DALAM
PERAN MANAJERIAL

Dalam konteks bisnis, para individu


mengisi peran sebagai karyawan, manajer,
eksekutif senior, dan anggota dewan. Para
manajer, eksekutif, dan anggota dewan
memiliki kemampuan untuk menciptakan
dan membentuk konteks organisasi di
mana semua karyawan mengambil
keputusan. Oleh karena itu, mereka
memiliki sebuah tanggung jawab untuk
meningkatkan pengaturan organisasi yang
mendorong perilaku etis dan menekan
perilaku tidak etis.
STUDI KASUS
Analisa Kasus

Dalam kasus diatas, pabrik sepatu sudah tidak sesuai dengan proses
pengambilan keputusan yang etis :
1. Mengenali sebuah keputusan atau permasalahan sebagai sebuah
keputusan etis atau permasalahan etis.
2. Mengidentifikasi dan mempertimbangkan semua pihak yang dipengaruhi
oleh sebuah keputusan.
3. Membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif yang ada,
membuat suatu spreadsheet mental yang mengevaluasi setiap dampak tiap
alternatif yang telah dipikirkan terhadap masing-masing pemegang
kepentingan.
4. Membuat sebuah keputusan yang diakhiri dengan evaluasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai