Moderator
Dr. dr. Yusmein Uyun, SpAn, KAO
DISARIKAN DARI:
MORGAN & MIKHAIL’S CLINICAL ANESTHESIOLOGY, 6TH EDITION, 2018
HAL 2097-2144
KOMPLIKASI ANESTESI
2 • Dapat dicegah
KLASIFIKASI
MORTALITAS & CEDERA OTAK
Pernapasan Kardiovaskular
Ekstubasi Kanulasi
premature karotis
Ventilasi
tidak adekuat
Trauma jalan
napas
KOMPLIKASI ANESTESI OBSTETRI
Regional Komplikasi Komplikasi
Anestesi sistemik Kematian lainnya
• Cedera • Aspirasi • Kesulitan • Dosis
saraf • Kondisi jalan obat
• Sakit Jantung napas anestesi
kepala • Perdarah yang
post an tidak
dural • Blok sesuai
neuraxial
yang
tinggi
KOMPLIKASI ANESTESI REGIONAL
• Henti jantung
– Tanda awal : bradikardia, hipotensi & sianosis
– Tatalaksana : dukungan ventilasi, efedrin, atropine,epinefrin,agen
vasoaktif & RJP
– Etiologi : blockade simpatis tonus vagal, bradikardia yang dalam
• Hematoma epidural
• Cedera saraf
– Paling sering : pleksus brakhialis
– Faktor risiko tinggi : hipertensi, DM, perokok
– Penyebab : kompresi, peregangan, iskemik, posisi
– Sebagian besar bermanifestasi setelah 48 jam
KOMPLIKASI ANESTESI PEDIATRI
Over Hipove
Sedasi ntilasi
2
MASALAH PERALATAN
Faktor- faktor yang berhubungan dengan kesalahan manusia dan penyalahgunaan
peralatan
Faktor Contoh
Preparasi yang tidak adekuat Tidak ada pengecekan mesin atau tidak
dilakukan evaluasi pre operasi; terburu-buru
dan kurang peduli
Pengalaman dan pelatihan yang tidak Tidak familiar dengan teknik dan peralatan
adekuat anestesi
Keterbatasan lingkungan Tidak dapat memvisualisasi lapagan
pembedahan; komunikasi yang kurang bagus
dengan dokter bedah
Faktor fisik dan emosional Kelelahan; konsentrasi teralihkan karena
masalah pribadi
CEDERA JALAN NAPAS
Saraf perifer yang paling sering terluka adalah saraf ulnaris. Gejala
awalnya paling sering tercatat lebih dari 24 jam setelah prosedur bedah.
Faktor risiko termasuk jenis kelamin laki-laki, tinggal di rumah sakit lebih
dari 14 hari, dan bentuk alamiah tubuh yang sangat kurus atau obesitas.
Lebih dari 50% pasien ini mendapatkan kembali fungsi sensorik dan
motorik secara penuh dalam 1 tahun. Banyak neuropati ulnaris tetap terjadi
meskipun sudah diberikan bantalan ekstra di daerah siku.
KOMPLIKASI TERKAIT
POSISI OPERASI
Komplikasi Posisi Pencegahan
Emboli vena Duduk, telungkup, reverse Atur tekanan vena yang adekuat,
trendelenberg ligase vena yang terbuka
Alopecia Terlentang, litotomi, Hindari hipotensi yang
Trendelenburg berkepanjangan, sesekali
mengubah posisi kepala
Sakit punggung Beberapa posisi Support lumbal, padding, fleksi
pinggul
Kompartemen sindrom dari Terutama pada posisi litotomi Mengatur tekanan perfusi dan
ekstremitas mencegah kompresi eksternal
Abrasi kornea Banyak, terutama posisi telungkup Menutup mata dan atau diberi
cairan pelumas
Amputasi jari Beberapa posisi Cek untuk ekstremitas/jari yang
menonjol sebelum mengatur
posisi operasi
Kelumpuhan saraf
Pleksus brakhialis Beberapa posisi Hindari meregangkan atau
menekan secara langsung di leher,
Pundak atau ketiak
Peroneus komunis Litotomi / decubitus lateralis Hindari tekanan yang
berkelanjutan pada bagian lateral
atau bagian atas fibula
Radius Beberapa posisi Hindari penekanan pada bagian
lateral humerus
Ulnaris Beberapa posisi Hindari penekanan yang
berkelanjutan di celah nervus
ulnaris
Iskemik retina Prone, duduk Hindari penekanan pada bola
mata
Nekrosis kulit Beberapa posisi Hindari penekanan yang
berkelanjutan pada penonjolan
tulan
CEDERA MATA
Cedera mata yang terkait dengan tindakan anestesi yaitu abrasi kornea, neuropati optic
iskemik bahkan hingga kebutaan. Penyebab abrasi kornea hingga saat ini masih tidak jelas,
namun untuk mencegah hal ini terjadi, kita dapat menutup mata pasien dengan plester
setelah induksi dan sebelum intubasi serta menghindari kontak langsung antara mata
dengan sungkup wajah.
Neuropati optik iskemik adalah komplikasi perioperatif dan merupakan penyebab paling
umum dari kehilangan penglihatan pasca operasi. Kejadian neuropati optic iskemik pada
pasien yang menjalani operasi vertebrae mungkin akibat hipotensi dan anemia yang
terjadi selama fase intraoperatif sehingga mengurangi pengiriman oksigen ke saraf
optikus. Selain itu, waktu pembedahan yang lama dalam posisi yang menghambat
aliran vena juga telah dilaporkan menjadi faktor penyebab gangguan penglihatan.
ALERGI