Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

Siti Imroatun (857669686)


Nurul Fadhilah (857669307)
Mahmudah (857669267)
Agis Yayana (857669464)
Sri Rahayuningsih (857679419)
MODUL 3 PEMBELAJARAN 1
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar di
Era Orde Baru
A. KETENTUAN PERUNDANG - UNDANGAN TERKAIT PENDIDIKAN SD

Pasal 31 UUD 1945 = Sistem Pendidikan Nasional.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Pengajaran No. 104/Bhg O,


Tanggal 1 Maret 1946 = Pembentukan Panitia Penyelidik Pengajaran RI
di bawah Ki Hajar Dewantara.
UU No. 4 Tahun 1950 = Dasar-dasar Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan (PKK).
UU No.12 Tahun 1954 = Dasar-dasar Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan (PKK), yang merupakan pemberlakuan UU No.4 Tahun
1950 di seluruh RI.
Keputusan Presiden No.145 Tahun 1965 = Perumusan Tujuan
Pendidikan sesuai dengan Manipol-USDEK.
Ketetapan MPRS No. XXVII/MPRS/1966 = Agama, Pendidikan dan
Kebudayaan, yang mengganti rumusan Tujuan Pendidikan Nasioal.
UU No. 22 Tahun 1961 = Mengatur tentang Perguruan Tinggi,
mewadahi dinamika pemikiran tentang arah dn tujuan pndidikan
nasional dan manajemennya.
UU No 2 Tahun 1989 = Aturan sistem pendidikan nasional
(SISDIKNAS).
B.  BERBAGAI KEBIJAKAN STRATEGIS TERKAIT DAN/ATAU
TENTANG PENDIDIKAN SD

Kebijakan strategi artinya kebijakan


manajemen/politik yang bersifat
mendasar dan menyeluruh dari sebuah Kebijakan strategi bersifat nasional yang
organisasi, dalam hal ini negara yang mencakup seluruh sektor kehidupan
merupakan organisasi tertinggi yang bermasyarakat, berbangsa, dan
memiliki kekuatan dan alat-alat untuk bernegara (ideologi, politik, ekonomi,
memaksa warganya. sosial, budaya, pertahanan, dan
keamanan, dan agama. 

Pengembangan pendidikan nasional


pada Repelita V (1990/1991-1993/1994)
secara keseluruhan, didasarkan pada
UU No.2 Tahun 1989
3 Kriteria
Daerah 01
Daerah terpencil secara geografis karena
letaknya berjauhan dengan daerah lain dan

Penyebaran komunikasi yang sulit


Daerah dengan penduduk yang padat
02 (tingkat kepadatan penduduk > 1000
orang)

03 Daerah normal
Jenis Sekolah Normal
Program Kejar
Konvensional SD Pamong (Paket A) SD Terpadu

Lembaga pendidikan
yang di peruntukkan bagi
setingkat SD yang
anak tuna netra(SLB A),
mengajarkan studi
anak tuna rungu ( SLB B), merupakan lembaga
agama Islam dengan
anak terbelakang ( SLB pendidikan setingkat
presentase
C ), anak tuna daksa SD yang diperuntukkan
pelajaran agama
( SLB D ) dan anak tuna bagi anak
30% dan pelajaran
laras ( SLB E ) berkebutuhan khusus
umum 70%.

D biasa yang lembaga pendidikan


program pendidikan Program pendidikan
memiliki tempat yang bersifat inklusif
yang berkolaborasi luar sekolah yang
belajar atau gedung yang
dengan masyarakat bermakna bekerja
rata-rata enam menggabungkan
sambil belajar ( Kejar
ruangan , satu ruang anak normal dan
)
guru, satu ruang mengalami
perpustakaan , ketunanetraan untuk
kamar mandi/wc, belajar bersama
serta fasilitas
lainnya yang pada Madrasah Sekolah Luar Biasa
umumnya dibangun Sekolah Dasar Luar
Ibtidaiyah (MI) (SLB)
dengan biaya Biasa (SDLB)
Pemerintah melalui
Program Inpres
MODUL 3 PEMBELAJARAN 1
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar di
Era Reformasi
A. Ketentuan Perundang-undangan terkait Pendidikan SD

UU No.20 Thn.2003 tentang SISDIKNAS


yang mengatur pendidikan nasional dari
tahun 2003 sampai dengan saat ini

UU No.2 Thn.1989 tentang SISDIKNAS


yang mengatur pendidikan nasional
sampai dengan tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pada
Era Reformasi adalah Pasal 31
UUD 1945

PPRI No.19 Thn.2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan sebagai salah
satu ketentuan perundang-undangan
turunannya.
Perlu dikemukakan bahwa proses
pendidikan nasional termasuk
pendidikan SD tetap dikelola secara
nasional dalam bingkai politik NKRI,
namun dalam paradigma yang
berbeda yakni semula menerapkan
paradigma sentralisasi pendidikan
yang ditandai dengan peran
Pemerintah Pusat yang sangat
besar, sekarang menjadi Paradigma
desentralisasi pendidikan yang
menekankan pada otonomi daerah,
melalui peran pemerintah daerah

“PERGESERAN
PARADIGMA”
B. Berbagai Kebijakan Strategis Terkait Tentang Pendidikan SD
dalam Konteks Pembangunan Pendidikan Nasional

Pendidikan pada era Reformasi adalah


lanjutan Pembangunan Jangka

01 Panjang Kedua ( PJP II ) awal Repelita


VI (1994/1995-1998-1999) yang
merupakan kelanjutan dari repelita I Pada awal era Reformasi secara
sampai dengan Repalita V era Orde nasional dilaksanakan berdasarkan
Baru. 02 pada Garis Besar Haluan (GBHN)
sebagaimana tertuang dalam
Ketetapan Majelis Permussyawaratan
rakyat (Tap MPR) Nomor II/MPR/1998.

Sasaran nasional pendidikan dalam


03 kurun waktu 1998-2003, ditetapkan
Kebijakkan Nasional Pembangunan
Ketujuh, atau Pelita VII.
Prinsip Pembangunan GBHN
Masyarakat berperan serta Meningkatkan kecerdasan
dalam penyelenggaraan kehidupan bangsa
pendidikan

Pemerataan dan peningkatan Menumbuhkan rasa cinta


tanah air dan semangat
kualitas pendidikan dasar
kebangsaan

Mengembangkan secara Berakar pada kebudayaan


terpadu dari berbagai sektor bangsa Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UUD 1995
Rincian prioritas yang terkait pendidikan SD
adalah:
1) Penyelenggaraan Wajar Dikdas 9 tahun
2) Penyelenggaraan Pendidikan nonformal yang bermutu
3) Pengembangan kurikulum SD yang disesuaikan dengan
IPTEK
4) Pengembangan pendidikan Kewarganegaraan,
multikultural, budi pekerti dan lingkungan hidup
5) Penyediaan pendidik yang professional
6) Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
7) Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum
bagi pendidik
8) Mengembangkan TIK
Sebagai sarana penjaminan mutu pendidikan nasional, yang
01 pengembangan dan pemantauannya dilakukan oleh Badan
C. Mengapa diperlukan Standarisasi Nasional Pendidikan ( BSNP )

Standar Nasional
Pendidikan
Proses pembelajaran akan menjadi sarana pengembangan
02 budaya belajar membaca, menulis dan berhitung, menjadi
prinsip pendidikan nasional menurut UU No. 20 Tahun 2003.
D. VISI DAN MISI
PENDIDIKAN NASIONAL

UU Sisdiknas 20/2003 pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas.
Pembaharuan sistem pendidikan menekankan pada strategi

01 Pelaksanaan pendidikan agama

02 Pengembangan dan pelaksanaan


kurikulum

03 Proses pembelajaran yang mendidik


Pembaharuan
Sistem
04 Evaluasi, akreditasi dan sertifikasi
pendidikan

Peningkatan keprofesionalan
05
pendidik

06 Penyediaan sarana belajar


E. Apakah esensi
dari sisdiknas?

Pasal 1 UU Sisdiknas 20/2003 yang


mengartikan pendidikan sebagai “ Usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mampu secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara”
F. Bagaimana Hak dan Kewajiban
Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat
dan Pemerintah ?

Proses pencerdasan warga negara


dilaksanakn melalui sistem pendidikan
yang dijamin secara konstitusional
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5
UU Sisdiknas 20/2003
G. BAGAIMANA KELEMBAGAAN SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL?

Tercakup dalam suatu jalur

01 02
Pendidikan nasional ( pendidikan formal,
diselenggarakan dalam nonformal, dan informal),
suatu struktur pendidikan jenjang (pendidikan dasar,
yang bersifat nasional- menengah, dan tinggi), dan
sistematik, jenis pendidikan ( umum,
kejuruan, akademik, profesi,
vokasi, keagamaan, dan
khusus. 
H.    ISI DAN PROSES PENDIDIKAN SD

Isi dan proses pendidikan mencakup kurikulum dan perangkat


pendidikan lainnya serta pengelolaan pendidikan secara
keseluruhan. Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran
sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, dikemukakan
beberapa prinsip pengembangan kurikulum.

Prinsip-prinsip tersebut dikemukankan sebagai berikut


• Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
• Beragam dan terpadu
• Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni
• Relevan dengan kebutuhan kehidupan
• Menyeluruh dan berkesinambungan
• Belajar sepanjang hayat
• Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
“THANK YOU”
for you attention

Anda mungkin juga menyukai