STRATEGIC MANAGEMENT
OPENING REMARKS
01
ANTEPARTUM HEMORRHAGE 02
PROM, PPROM 03
CHORIOAMNIONITIS
04
POSTPARTUM HEMORRHAGE 05
TANYA JAWAB
antepartum hemorrhage
Muhammad Al Anas, S.Ked
@belajarsgd
2020
Perdarahan pada Kehamilan Awal/ Early
Pregnancy Haemorrhage
Abortus
Mola Hidatidosa
KET
Abortus
adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di
luar kandungan, UK < 20 mg atau berat < 500 gr
• Early abortion < 12 weeks
• Late abortion 12-20 weeks
1. Abortus imminens
Missed Tidak ada Tidak ada Lebih kecil Tertutup PP test (-)
Janin telah mati
abortio
n
Abortus Sedikit/ tanpa Tanpa/ sedikit Lebih kecil Tertutup PP test (-)
komplit Ekspulsi seluruh
jaringan konsepsi
Abortus Imminens
Penanganan :
• Pertahankan kehamilan.
• Tidak perlu pengobatan khusus
• Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.
• Jika perdarahan berhenti, pantau kondisi ibu selanjutnya pada
pemeriksaan antenatal termasuk pemantauan kadar Hb dan USG
panggul serial setiap 4 minggu. Lakukan penilaian ulang bila perdarahan
terjadi lagi.
• Jika perdarahan tidak berhenti, nilai kondisi janin dengan USG. Nilai
kemungkinan adanya penyebab lain
Rawat inap :
• Untuk menunjang bedrest
• Observasi jika berlanjut menjadi Ab insipiens, inkomplit, atau komplit.
Abortus insipiens
UK < 16 mg :
• Evakuasi konsepsi dg aspirasi vakum manual
• Jk tdk bisa : ergometrin 0,2 mg IM (dpt diulang tiap 15 menit jk perlu)
• Atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang tiap 4 jam jk perlu)
• Rencanakan evakuasi segera
UK ≥ 16 mg :
• Tunggu ekspulsi spontan → evakuasi sisa konsepsi
• Jk perlu, berikan oksitosin 40 IU dalam 1000cc NaCl 0,9% atau RL 40
tpm untuk mempercepat ekspulsi
Abortus inkomplit
UK < 16 mg, perdarahan ringan sedang →
• gunakan jari atau forsep cincin untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang mencuat
dari serviks
UK < 16 mg, perdarahan banyak, terus menerus →
• Aspirasi vakum manual untuk evakuasi jaringan
• Jk tidak ada : kuretase dg sendok kuret tajam
• Jk perlu → ergometrin 0,2 mgIM (dpt diulang stlh 15 menit) atau misoprostol 400
mcg PO (dpt diulang setelah 4 jam)
UK ≥ 16 mg :
• Oksitosin 40U dlm 1000 cc RL, drip 40 tpm sampai tjd ekspulsi
• Jk perlu : misoprostol 200 mcg pervag tiap 4 jam smp ekspulsi (maks 800 mcg)
• Jk perlu : kuretase untuk membersihkan sisa jaringan di uterus.
Abortus Komplit
mingggu Jika anemia berat (<7 gr/dl) → transfusi darah sampai Hb mencapai
DEFINISI
PENYEBAB
Terapi : evakuasi segera produk konsepsi, spektrum luas parenteral, tangani syok jk
terjadi
Recovery from Medical Abortion
(ACOG,2015)
Not to put anything into vagina (sexual intercourse) for 1-2 weeks
to help prevent infection.
Definisi:
• Bagian dari penyakit trofoblastik gestasional, yang
disebabkan oleh kelainan pada villi khorionik yang
disebabkan oleh proliferasi trofoblastik dan edem
Tatalaksana Khusus
• Lakukan evakuasi dengan menggunakan Aspirasi Vakum Manual (AVM)
dan kosongkan isi uterus secara cepat
• Sementara proses evakuasi berlangsung, pasang infus oksitosin 10 unit
dalam 500 ml NaCl 0.9% atau RL dengan kecepatan 40-60
tetes/menit untuk mencegah perdarahan.
• Ibu dianjurkan menggunakan kontrasepsi hormonal bila masih ingin
memiliki anak, atau tubektomi bila ingin menghentikan kesuburan
MOLA HIDATIDOSA: Tatalaksana
Cegah kehamilan min 1 tahun
Pemantauan:
Setelah kadar normal → cek hCG tiap bulan selama 6 bulan → ti a p 2 bulan selama
1 tahun
Kehamilan ektopik:
• adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim (uterus).
Letak:
• 95% → di berbagai segmen tuba Falopii
• 5% → terdapat di ovarium, rongga peritoneum atau di dalam
serviks.
Tatalaksana Umum
• Restorasi cairan tubuh dengan cairan kristaloid NaCl 0,9% atau Ringer Laktat
(500 mL dalam 15 menit pertama) atau 2 L dalam 2 jam pertama.
• Segera rujuk ibu ke rumah sakit.
Tatalaksana Khusus
• Segera uji silang darah dan persiapan laparotomi
• Saat laparotomi, lakukan eksplorasi kedua ovarium dan tuba fallopii:
• Jika terjadi kerusakan berat pada tuba, lakukan salpingektomi (eksisi bagian
tuba yang mengandung hasil konsepsi)
• Jika terjadi kerusakan ringan pada tuba, usahakan salpingostomi untuk
mempertahankan tuba (hasil konsepsi dikeluarkan, tuba dipertahankan)
• Sebelum memulangkan pasien, berikan konseling untuk penggunaan
kontrasepsi. Jadwalkan kunjungan ulang setelah 4 minggu. Atasi anemia
dengan pemberian tablet besi sulfas ferosus 60 mg/hari selama 6 bulan.
PERDARAHAN SEMASA KEHAMILAN
plasenta
Ruptur uteri
Inpartu/preterm labor
PIKIRKAN ABORTUS !
• terlambat haid
• perdarahan per vaginam
• spasme atau nyeri perut bawah
• keluarnya massa kehamilan/konsepsi
perdarahan usia
kehamilan lanjut
Muhammad Al Anas, S.Ked
@belajarsgd
2020
Perdarahan Pada kehamilan Lanjut dan
Persalinan
Solusio Plasenta
Plasenta previa
Vasa Previa
Placenta Accreta,
Increta, Percreta
Ruptura uteri
SOLUSIO
PLASENTA
DEFINISI
FAKTOR RISIKO
• Hipertensi
• Trauma abdomen
• Penyalahgunaan obat (kokain dan obat bius)
• Riwayat solusio sebelumnya
• Peregangan uterus berlebihan: gemelli,
polihidramnion
• merokok, khususnya >1 bungkus /hari
• Syok
• Uterus tegang
• Gerakan janin berkurang atau tidak ada
• Gawat janin atau tidak terdengar DJJ
• Nyeri perut terus-menerus atau hilang timbul
PLASENTA
PREVIA
DEFINISI
FAKTOR RISIKO
• Perdarahan pervaginam
• tidak nyeri
• Status hemodinamik ibu = jumlah perdarahan
pervaginam
• uterus – tidak nyeri, tidak irritabel, lunaK
• Kondisi janin normal
Terapi Konservatif:
Syarat:
- kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti
dengan atau tanpa tokolitik
- Belum ada tanda inpartu
- Keadaan umum ibu cukup baik (kadar Hb dalam batas normal)
- Janin masih hidup dan kondisi janin baik
Terapi aktif:
Syarat:
- Usia kehamilan cukup bulan
- Janin mati/menderita anomali/keadaan yang mengurangi kelangsungan hidupnya (mis:
anensefali)
- Perdarahan aktif banyak, segera lakukan terapi aktif tanpa memandang usia kehamilan
VASA PREVIA
DEFINISI
Pembuluh darah janin berada pada bagian terbawah janin dan tidak dilindungi
oleh umbilical cord atau jaringan plasenta.
FAKTOR RISIKO
TATALAKSANA
DEFINISI
KLASIFIKASI
KOMPLIKASI
TATALAKSANA
DEFINISI
TATALAKSANA
Post partum
hemorrhage (PPH) :
• - blood loss > 500 mL
following vaginal delivery
• - 1000 mL following
cesarean delivery (Baskett,
1999).
• Definisi Lama
• Kehilangan darah > 500 mL setelah persalinan
pervaginam
• Kehilangan darah > 1000 mL setelah
persalinan sesar (SC)
• Definisi Fungsional
• Setiap kehilangan darah yang memiliki
potensial untuk menyebabkan gangguan
hemodinamik
• Insidens
• 5% dari semua persalinan
FAKTOR
RISIKO
DIAGNOSIS PERDARAHAN POSTPARTUM
Gejala Gejala dan tanda yang Diagnosis
dan Kadang-kadang ada kemungkina
tanda n
yang
selalu
ada
• Uterus tidak berkontraksi dan lembek • Syok Atonia uteri
• Perdarahan setelah anak lahir
(perdarahan pascapersalinan primer)
• Perdarahan segera • Pucat
Robekan
• Darah segar yang mengalir segera • Lemah
setelah bayi lahir • Menggigil jalan
• Uterus kontraksi baik lahir
• Plasenta lengkap
• Plasenta belum lahir setelah 30 menit • Tali pusat putus akibat traksi
berlebihan Retensi
• Perdarahan segera
• Uterus kontraksi baik • Inversio uteri akibat tarikan o
• Perdarahan lanjutan plasent
a
• Plasenta atau sebagian selaput • Uterus berkontaksi tetapi Tertinggalnya
(mengandung pembuluh darah) tidak tinggi sebagian
lengkap fundus tidak berkurang plasenta
• Perdarahan segera (kontraksi hilang-
Gejala dan tanda Gejala dan tanda yang Diagnosis
yang selalu ada Kadang-kadang ada kemungkinan
Penatalaksanaan Awal
• Minta bantuan, nilai sirkulasi, jalan napas, dan
pernapasan pasien.
• Bila menemukan tanda-tanda syok, lakukan
penatalaksanaan syok.
1. Berikan oksigen.
2. Pasang infus intravena dengan kanul berukuran besar (16 atau 18)
dan mulai pemberian cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau Ringer
Laktat atau Ringer Asetat) sesuai dengan kondisi ibu.
3. Lakukan pengawasan tekanan darah, nadi, dan pernapasan
ibu.
4. Periksa kondisi abdomen: kontraksi uterus, nyeri tekan,
parut luka, dan tinggi fundus uteri.
5. Periksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban.
6. Periksa jalan lahir dan area perineum untuk melihat perdarahan dan
laserasi (jika ada, misal: robekan serviks atau robekan vagina).
7. Pasang kateter Folley untuk memantau volume urin dibandingkan dengan
jumlah cairan yang masuk. (Catatan: produksi urin normal 0.5-1
ml/kgBB/jam atau sekitar 30 ml/jam)
8. Jika fasilitas tersedia, ambil sampel darah dan lakukan pemeriksaan:
kadar hemoglobin (pemeriksaan hematologi rutin) dan penggolongan
ABO, serta masa perdarahan dan pembekuan. Transfusi darah sesuai
kebutuhan.
10. Tentukan penyebab dari perdarahan post partum tersebut dan lakukan
tatalaksana spesifik sesuai penyebabnya.
PENATALAKSANAAN
• Pertimbangkan faktor risiko
• Lakukan observasi jumlah perdarahan
• Perhatikan darah yang keluar dari vagina setelah operasi sesar
• Ingat !! Darah yang hilang selalu dianggap sedikit dari yang seharusnya
PPROM (KPD
Preterm)
(Preterm Premature Rupture
of Membrane):
34 sampai <37
minggu
PROM (KPD
Aterm) Prolonged ROM
ROM PROM > 24 hours
≥ 37 minggu
BIOCHEMICAL PROCESSES
- Disruption of collagen of the amnion and the
chorion
- Programmed death of cells in the fetal
membranes
- Activation of catabolic enzyme (colagenase)
Connective-Tissue Disorders (Ehlers–Danlos
syndrome)
Phsycological
stress
ROM - Nutritional deficiency
- Tobaco
- Cervical dilatation
KPD: Diagnosis
PASTIKAN!
Cairan tersebut adalah cairan amnion dengan memperhatikan:
Pemeriksaan Penunjang:
• Tes Nitrazin: Lakmus berubah dari merah menjadi BIRU. Harap diingat bahwa darah,
semen, dan infeksi dapat menyebabkan hasil positif palsu. (pH amnion : 7.1-7.3)
• Ferning Test: Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika mengamati secret
servikovaginal yang mengering
• Fluorescein (pewarna intraamniotik) : evans blue, methylen blue, indigo carmin,
fluorescein
• AFP, fibronectin fetal, tes diaminoksidase
• Rapid test (i.e. AmniSure)
• USG : volume of amniotic fluid
≥34 minggu:
• Lakukan induksi persalinan dengan oksitosin bila tidak ada kontraindikasi.
24-33 minggu:
• Bila terdapat amnionitis, abrupsio plasenta, dan kematian janin, lakukan
persalinan segera.
• Berikan deksametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam atau betametason 12
mg IM tiap 24 jam selama 48 jam.
• Pada usia 30-33 minggu → persalinan lebih baik daripada mempertahankan
kehamilan (level of evidence Ib)
<24 minggu:
• Lakukan konseling pada pasien. Terminasi kehamilan mungkin menjadi pilihan
• penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan kehamilan adalah pilihan yang
lebih baik. (Lieman JM 2005)
• Morbiditas mayor seperti sindrom distres pernapasan dan perdarahan
intraventrikular secara signifikan tidak berbeda dengan kelompok usia 36 minggu
apabila dilahirkan (level of evidence III)
• Jika terjadi infeksi (korioamnionitis), lakukan
©Bimbel tatalaksana korioamnionitis
UKDI MANTAP
KPD Memanjang (>24 jam) :
• Benzilpenicilin IV 1.2 gr setiap 4 jam
• Clindamycin IV 600 mg setaip 6 jam
Definisi
• infeksi pada korion dan amnion
Faktor predisposisi
• Persalinan prematur
●Alkohol
• Persalinan lama
●Rokok
Korioamnionitis: Tatalaksana
Tatalaksana Umum
• Rujuk pasien ke rumah sakit.
• Beri antibiotikakombinasi: ampisilin 2 g IV tiap 6 jam + gentamisin 5 mg/kgBB IV
setiap 24 jam.
• Terminasi kehamilan. Nilai serviks untuk menentukan cara persalinan:
• Jika serviks matang: lakukan induksi persalinan dengan oksitosin
• Jika serviks belum matang: matangkan dengan prostaglandin dan infus oksitosin,
atau lakukan seksio sesarea
• Jika persalinan dilakukan pervaginam, hentikan antibiotika setelah persalinan. Jika
persalinan dilakukan dengan seksio sesarea, lanjutkan antibiotika dan tambahkan
metronidazole 500 mg IV tiap 8 jam sampai bebas demam selama 48 jam.
Tatalaksana Khusus
• Jika terdapat metritis (demam, cairan vagina berbau), berikan antibiotika.
• Jika bayi mengalami sepsis, lakukan pemeriksaan kultur darah dan beri antibiotika
yang sesuai selama 7-10 hari.
Chorioamnionitis
• Patogenesis
Rute yang paling umum terjadi adalah infeksi
asenderen dari saluran genitalia bagian bawah.
Ada pertanyaan?
Usia Kehamilan
Usia kehamilan dihitung Hari Perkiraan Lahir (HPL)
sejak HPHT (Hari Pertama
Haid Terakhir). Dihitung berdasarkan HPHT ibu, untuk konfirmasi usia kehamilan ibu bisa
juga dilakukan pengukuran UK dengan Palpasi Abdomen atau
Pemeriksaan USG
97
Usia Kehamilan
RUMUS BARTHOLOMEW RUMUS MC DONALD
Taksiran Usia Kehamilan Taksiran Berat Janin
USG
Minimal dilakukan 3 kali:
• UK < 15 m i n g g u → menentukan usia
gestasi,
viabilitas, letak dan jumlah janin.
• UK 20 minggu→deteksi anomal
• TM 3 → perencanaan persalinan
Frekuensi ANC
Untuk menghindari risiko komplikasi pada kehamilan dan persalinan, anjurkan
setiap ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal komprehensif yang
berkualitas minimal 4 kali, termasuk minimal 1 kali kunjungan diantar
suami/pasangan atau anggota keluarga, sebagai berikut.