STROK
E
Definisi
Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena
berkurangnya atau terhentinya suplay darah secara tiba-tiba. Jaringan otak
yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula
stroke disebut dengan CVA (cerebrovaskular accident). Orang awam cederung
menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru
menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah
jantung yang bermasalah, penyakit jantung atau secara bersamaan (Auryn,
Virzara, 2009).
You can delete this slide when you’re diting the presentation.
Etiologi
Menurut Widyanti & Triwibowo 2013
yaitu faktor resiko terjadinya stroke
dibagi menjadi dua, yaitu faktor resiko
yang tidak dapat diubah dan dapat
diubah.
• Faktor yang tidak dapat diubah: umur,
jenis kelamin, ras, riwayat keluarga,
riwayat transient Ishemic Attack (TIA) atau
stroke, penyakit jantung.
• Faktor yang dapat diubah: Hipertensi,
kadar hemotokrit tinggi, diabetes,
merokok, penyalahgunaan obat,
konsumsi alkohol, kontrasepsi oral,
hematokrit meninggi dan hiperurisehol.
Manifestasi Klinis
Kelumpuhan wajah atau anggota badan sebelah
(hemiparesis) yang timbul secara mendadak.
Gangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota
badan.
Penurunan kesadaran (konfusi, delirium, letargi, stupor
atau koma).
Afasia (kesulitan dalam bicara).
Gangguan penglihatan, diplopia, Ataksia.
Vertigo, mual, muntah dan nyeri kepala.
Kelainan neurologis yang terjadi akibat serangan
stroke bias lebih berat atau lebih luas, berhubungan
dengan koma atau stupor dan sifatnya menetap. Selain
itu, stroke bisa menyebabkan depresi atau
ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi (Auryn,
Virzara 2009).
Pemeriksaan Penunjang
o Angiografi Serebral
o Scan Tomografi Komputer (Computer
Tomography CT-Scan)
o Magnetic Resonance Imaging (MRI)
o Ultrasonografi Doppler (USG doppler)
o Elektroensefalogram (EEG)
o Sinar Tengkorak
o Pemeriksaan Lab Rutin
Komplikasi