Anda di halaman 1dari 13

😁😊

“ ISOLASI SOSIAL’’

KELOMPOK 6

😍
Pengertian

😆
 Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang
individu mengalami penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Pasien mungkin merasa tidak diterima
dan tidak mampu membina hubungan yang berarti


dengan orang lain (Purba, dkk. 2008). Isolasi sosial
adalah keadaan ketika individu mengalami penurunan
atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi
dengan orang lain dan sekitarnya. Pasien mungkin


merasa ditolak,dan tidak mampu membinahubungan
yang berarti dengan orang lain.

Rentang Respon Sosial

😤
a)Respon adaptif adalah respon yang diterima oleh norma sosial dan
kuturaldimana individu tersebut menjelaskan masalah dalam batas normal.
Adapun respon adaptif tersebut :
👀
 1) Solitude (menyendiri)
 Respon yang dibutuhkan untuk menentukan apa yang telah
dilakukan dilingkungan sosialnya dan merupakan suatu cara
mengawasi diri dan menentukan langkah berikutnya.
 2) Otonomi


 Suatu kemampuan individu untuk menentukan dan
menyampaikan ide-ide pikiran.
 3) Kebersamaan


 Suatu keadaan dalam hubungan interpersonal dimana
individu tersebut mampu untuk memberi dan menerima.
b) Respon maladiptif adalah respon yang dilakukan individu dalam
menyelesaikan masalah yang m enyimpang dari norma-norma sosial
dankebudayaan suatu tempat.
 
Karakteristik dari perilaku maladiptif tersebut adalah


 1) Menarik diri
 Gangguan yang terjadi apabila seseorang memutuskan untuk tidak
berhubungan dengan orang lain untuk mencari ketenangan sementara
 2) Manipulasi

📚
 Adalah hubungan sosial yang terdapat pada individu yang menganggap
orang lain sebagai objek dan berorientasi pada diri sendiri atau pada
tujuan, bukan berorientasi pada orang lain. Individu
 tidak dapat membina hubungan sosial secara mendalam.
 3) Ketergantungan
 Individu gagal mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan yang
dimiliki.
Perkembangan Hubungan Sosial
 Pada dasarnya kemampuan hubungan sosial berkembang sesuai dengan
proses tumbuh kembang individu mulai dari bayi sampai dengan dewasa
lanjut, untuk mngembangkan hubungan sosial yang positif,setiap tugas
perkembangan sepanjang daur kehidupan diharapkan dilalui dengan

😎
sukses.
a) Masa Bayi
Bayi sangat tergantung pada orang lain dalam
pemenuhan kebutuhan biologis dan psikologisnya. b) Masa prasekolah
Bayi umumnya menggunakan yang sangat sederhana Anak prasekolah mulai memperluas hubungan
dalam menyampaikan akan kebutuhannya, misalnya sosialnya diluar lingkungan khususnya ibu atau
menangis untuk semua kebutuhannya. Respon pengasuh. Anak menggunakan kemampuan
lingkungan (ibu atau pengasuh)terhadap kebutuhan berhubungan yang telah dimiliki untuk berhubungan
bayi harus sesuai agar berkembang rasa percaya diri dengan lingkungan diluar keluarga. Dalam hal ini
bayi akan respon atau perilakunya dan rasa percaya anak membutuhkan dukungan dan bantuan
bayi terhadap orang lain. Kegalalan pemenuhan dari keluarga khususnya pemberian pengakuan yang
kebutuhan bayi melalui ketergantungan pada orang positif terhadap perilaku anak yang adaptif. Hal ini
lain akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri merupakan dasar rasa otonomi yang berguna untuk
sendiri dan orang lain, serta menarik diri. mngembangkan kemampuan interdependen.
😫
 c) Masa Sekolah
Anak mulai mengenal hubungan yang lebih luas khususnya lingkungan sekolah pada usia ini
anak mulai mngenal bekerja sama, kompetisi, kompromi. Konflik sering terjadi dengan orang
tua karena pembatasan dan dukungan yang tidak konsisten, teman dengan orang dewasa diluar
keluarga (guru,orang tua,teman) merupakan sumber pendukung yang penting bagi anak.
Kegagalan dalam membaca hubungan dengan teman di sekolah, kurangnya dukungan guru dari
pembatasan serta dukungan yang tidak konsisten dari orang tua mengakibatkan anak frustasi
terhadap kemampuannya,putus asa,merasa tidak mampu dan menarik diri dari lingkungan.

Dan ada sebagai berikut, penjelasannya dapat di baca dalam makalah kelompok kami :

d) Masa Remaja
e) Masa Dewasa Muda
f) Masa Dewasa Tengah �
😍
Etiologi
Faktor Predisposisi dan Faktor Presipitasi

 1) Faktor Predisposisi
 a.Faktor Tumbuh Kembang
 b.Faktor Komunikasi Dalam Keluarga
 c.Faktor Sosial Budaya
 d.Faktor Biologis
 2) Faktor Presipitasi
Dibagi menjadi 2 :
 a.Faktor Eksternal

Contohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stress yang

🏥
ditimbulkan oleh faktor sosial budaya seperti keluarga.
 
 b.Faktor Internal

Contohnya adalah stressor psikologis, yaitu stress terjadi akibat


ansietas atau kecemasan yang berkepanjangan dan terjadi
bersamaan dengan keterbatasan kemampuan individu
untuk mengatasinya(Ade Herman Surya Direja,2011,Hal.123).

3).Perilaku
 
Tanda dan gejala

 Menurut Pusdiklatnakes (2012)



tanda dan gejala isolasi sosial dapat
dinilai dari ungkapan klien yang
menunjukkan penilaian negatif b) Data objektif
tentang hubungan sosial dan 1) Banyak diam
didukung dengan data observasi : 2) Tidak mau bicara
 a) Data subjektif 3) Menyendiri
 Pasien mengungkapkan tentang : 4) Tidak mau berinteraksi
 1) Perasaan sepi 5) Tampak sedih
6) Kontak mata kurang
 2) Perasaan tidak aman
7) Muka datar
 3) Perasaan bosan dan waktu terasa 6. Mekanisme koping
lambat
 4) Ketidakmampuan
7. Sumber Koping
 Contoh sumber koping yang
berhungan dengan respon
maladaptif menurut Stuart,

(2006) meliputi :
 a) Keterlibatan dalam 8. Komplikasi
hubungan keluarga yang Klien dengan isolasi sosial semakin
luas dan teman. tenggelam dalam perjalanan dan
tingkah laku yang tidak sesuai
 b) Hubungan dengan hewan
dengan kenyataan, sehingga
peliharaan.
berakibat lanjut menjadi resiko
  c) Penggunaan kreativitas gangguan sensori persepsi:
untuk mengekspresikan


halusinasi, mencederai diri sendiri,
stres interpersonal orang lain serta lingkungan dan
(misalkan: kesenian, musik penurunan aktifitas sehingga dapat
atau tulisan) menyebabkan defisit perawatan
diri (Dalami,2009)
9. Penataklaksanaan.
a. Terapi Medis Berupa Therapy a) Indikasi: Untuk syndrome psikosis
yaitu berdaya berat dalam kemampuan
farmakologi menilai realitas, kesadaran diri
(1) Clorpromazine (CPZ) terganggu, daya nilai norma sosial dan
tilik diri terganggu, berdaya berat
dalam fungsi - fungsi mental: waham,
halusinasi, gangguan perasaan dan
b) Efek samping: Sedasi, gangguan otonomik perilaku yang aneh atau, tidak
(hipotensi, antikolinergik/ parasimpatik,mulut kering, terkendali, berdaya berat dalam fungsi
kesulitan dalam miksi, dan defikasi, hidung kehidupan sehari -hari, tidak mampu
tersumbat,mata kabur, tekanan intra okuler bekerja, hubungansosial dan
meninggi, gangguan irama jantung),gangguan ekstra melakukan kegiatan rutin.
piramidal (distonia akut, akatshia,

🌻
sindromaparkinson/tremor, bradikinesia rigiditas),
gangguan endokrin, metabolik, hematologik,
agranulosis, biasanya untuk pemakaian jangka
panjang.
 
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

😉😊😘

Anda mungkin juga menyukai