Akut Abdomen Kelompok B
Akut Abdomen Kelompok B
DOKTER PENGAMPU
dr. Agung Budi Lamuel, Sp.B-KBD
Anggota Kelompok B :
1. PUTRI NAULA ABBAS (20204881023)
2. ALSHAFIERA AZAYYANA M.S (20204881004)
3. MOCH. FRANDO GHIFFARI E (20204881018)
4. ESA WIDHANAR (20204881036)
5. AYU RAHAJENG DIANING N (20204881049)
6. ANANDYA FATIKHAWATI (20204881006)
7. KHOIRIYA ARDIANI (20204881015)
8. ZIDA SHOFY HUSNAYAIN (20204881048)
9. ANANDA FRIFIYANT MOCH. I (20204881005)
10. SISKA MAWADATUNNADILA (20204881026)
DEFINISI dan ETIOLOGI
M. FRANDO GHIFFARI EKWANDA
Definisi
Suatu kondisi abdomen yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 24
jam, dapat menimbulkan gejala nyeri yang dapat terjadi karena masalah bedah dan n
on bedah (Sabiston et al., 2011)
Keadaan klinis akut abdomen memerlukan pemeriksaan yang seksama dan cepat untu
k memutuskan perlunya tindakan operasi dan dimulainya terapi yang tepat. Oleh kare
na itu, diagnosis awal yang tepat dapat menentukan terapi yang dipilih seperti perlun
ya tindakan laparoskopi atau laporotomi segera. (Chen L CJ. ,2015)
Etiologi
Penyebab non bedah dibagi menjadi 3 kategori, yaitu
1. Gangguan metabolik dan endokrin : uremia, krisis diabetic, krisis penyakit Addison.
2. Gangguan hematologi : krisis anemia sel sabit, leukemia akut, dan penyakit darah lainnya.
Potter PA, Perry AG. Buku Ajar Ilmu Bedah. 7th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2010.
Etiologi
Penyebab bedah dapat dibagi menjadi 5, yaitu :
1. Perdarahan : Trauma organ viscera, ruptur aneurisma arteri, kehamilan ektopik terganggu,
ulkus intestinal, perdarahan pankreas.
4. Obstruksi : adhesi yang berhubungan dengan obstruksi usus besar, hernia incarserata, kan
ker gastrointestinal.
5. Iskemia : thrombosis atau emboli arteri mesenterika, colitis iskemik, torsi ovarium, hernia st
rangulata.
Etiologi
Akut abdomen dapat dibagi menjadi 6 bagian besar kategori :
1. Inflamasi
2. Obstruksi mekanik
3. Neoplasma
4.Vaskular
5. Defek
6. Kongenital
7. Trauma
Frederick. Acute abdominal pain. In Feldman M, Lawrence SF, Lawrence JB. Sleisenger and Fordtran’s Gastrointestinal and Liver Disesase. 10th ed.
Philadelphia: Elsevier Saunders; 2015. 168 p
Etiologi
Sjamsuhidajat R. Buku Ajar Ilmu Bedah. 3rd ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2011.
EPIDEMIOLOGI
Jenis Kelamin : total 348 dari Jenis Kelamin : total 348 dari
populasi penelitian adalah populasi penelitian adalah
laki-laki dan 176 adalah laki-laki dan 176 adalah
perempuan. perempuan.
Umur : Umur :
21-40 tahun (278 orang) 21-40 tahun (278 orang)
41-60 tahun (41 orang) 41-60 tahun (41 orang)
> 65 tahun (34 orang) > 65 tahun (34 orang)
Takhur et Takhur et
al.,2019 al.,2019
Abdullah M, Firmansyah MA. Diagnostic Approach and Management of Acute Abdominal Pain. The Indonesian Jo
urnal of Internal Medicine.2012
Amalina A. Hubungan Leukosit Pre Operasi Dengan Kejadian Komplikasi Pasca Operasi Apendiktomi Pada Pasien
Apendisitis Perforasi Di RSUP DR. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018. 7(4): 491-497
Takhur JW, Kumar R. Epidemiology of Acute Abdominal Pain: a Cross-Sectional Study in a Tertiary Care Hospital of
Eastern India. International Surgery Journal. 2019
Wijaya W, Eranto M, Alfarisi M. Perbandingan Jumlah Leukosit Darah Pada Pasien Appendisitis Akut Dengan Appe
ndisitis Perforasi. Jiksh.2020
KLASIFIKASI
(Sjamsuhidajat R, 2017).
Nyeri Somatik
Letak Organ
Abdomen kanan atas Kandung empedu, hati, duodenum, pancreas,
kolon, paru, miokard
1. Pearce, E. C. (2016). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama.
2. Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem
Organ dan Tindak Bedahnya (1).2017. 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
PATOFISIOLOGI
Nyeri tajam
Serabut afferen yang terlibat dalam proses nyeri visceral
adalah serat C yang tidak bermyelin dan memasuki
sumsum tulang belakang secara bilateral Diperburuk oleh
Gerakan atau batuk
Nyeri tekan di atas lokasi iritasi
Lateralisasi ke salah satu dari empat kuadran.
Rasa Nyeri
Gambar 1 "Visceral" sakit perut: dalam, tumpul, difus (tersebar). Tiga lokalisasi umum nyeri perut "visceral" garis
tengah adalah epigastrika (1), periumbilical (2), dan hipogastrika (3). 1, Nyeri epigastrik biasanya menunjukkan
penyakit thorax, lambung, duodenum, pankreas, hati, atau kantong empedu. 2, Nyeri periumbilical biasanya
menyiratkan penyakit usus kecil, cecum, atau keduanya. 3, Nyeri hipogastrik biasanya berimplikasi pada usus
besar, organ panggul, atau sistem kemih. (From Reilly BM. Abdominal pain. In: Practical Strategies in Outpatient
Medicine. 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders; 1991:702.)
Gambar 2. Kondisi umum dan tidak umum yang dapat menyebabkan nyeri "parietal" dan peritonitis lokal di
berbagai kuadran perut. A, Kuadran kanan-atas. B, Kuadran kiri-atas. C, Kuadran kanan-bawah. D, Kuadran
kiri-bawah. (From Reilly BM. Abdominal pain. In: Practical Strategies in Outpatient Medicine. 2nd ed.
Philadelphia: WB Saunders; 1991:703.)
MANIFESTASI KLINIS
Timbul jika terdapat tarikan, regangan organ. Kontraksi otot yang Rangsangan dapat berupa : rabaan, tekanan, perubahan suhu, rangsang kimia,
meningkat atau proses radang
Letak nyeri tidak bias ditunjukkan secara tepat Dapat menunjukkan lokasi nyeri secara tepat dengan jari
Nyeri tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi Gerakan menambah rasa sakit
Setiati S, Idrus A, Aru W, Marcellus S, Bambang S, Ari F. 2014. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta : Interna Publishing, hlm 1898-1899.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2017. Gawat Abdomen Dalam Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 4 Jakarta: EGC
Sifat nyeri Gejala lain
Setiati S, Idrus A, Aru W, Marcellus S, Bambang S, Ari F. 2014. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta : Interna Publishing, hlm 1898-1899.
Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. 2017. Gawat Abdomen Dalam Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 4 Jakarta: EGC
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Lokasi nyeri
– nyeri dapat bersifat nyeri alih, dan nyeri yang diproyeksikan
– Nyeri bilier khas menjalar ke pinggang dan ke arah belikat, nyeri
pankreatitis dirasakan menembus ke bagian pinggang. Nyeri pada bahu
kemungkinan terdapat rangsangan pada diafragma. Ini merupakan
bermulanya nyeri pada akut abdomen dapat menggambarkan sumber
nyeri.
Kuantitas dan kualitas nyeri:
– Karakteristik nyeri dapat digambarkan sebagai "rasa terbakar“ yang mung
kin terjadi karena perforasi ulkus peptikum, sementara "rasa terobek-robe
k" biasanya mewakili rasa sakit akibat diseksi aorta.
– Nyeri dapat tiba-tiba hebat atau secara cepat berubah menjadi hebat,
tetapi dapat pula bertahap menjadi semakin nyeri.
Posisi tubuh
– Posisi pasien dalam mengurangi nyeri dapat menjadi petunjuk
– Akut abdomen yang menyebabkan diafragma teritasi akan menyebabkan pasien lebih
nyaman pada posisi setengah duduk yang memudahkan bernafas
Auskultasi
– ada atau menghilangnya suara bising usus, serta karakteristik dari bising usus
Perkusi
– menilai distensi usus yang berisi gas, udara bebas intraabdominal, tingkat asites, atau adanya per
adangan peritoneum, serta adanya setiap massa yang tumpul
– Pekak hati yang menghilang merupakan tanda khas terjadinya perforasi (tanda pneumoperitoneu
m. udara menutupi pekak hati
Palpasi
– Palpasi menunjukkan 2 gejala yaitu nyeri dan defense musculaire
– Perasaan nyeri dapat berupa nyeri tekan dan nyeri lepas.
– Defense musculaire timbul karena rasa nyeri pada peritonitis diffusa
Rectal Toucher
– pemeriksaan colok dubur dapat membedakan antara obstruksi usus dengan
paralisis usus
Daftar Pustaka
Graff LG, Robinson D. 2001. Abdominal pain and emergency department evaluation. Emerg Med
Clin North Am 19:123-136..
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Setiati, S., Idrus A., Aru WS., Marcellus SK., Bambang S., Ari FS. Buku Ajar Il
mu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi VI. Jakarta; Interna Publishing. 2014. Hlm 1
898-1900
• Gans, S. L., Pols, M. A., Stoker, J., Boermeester, M. A., & Expert Steering Gr
oup. Guideline for the diagnostic pathway in patients with acute abdomina
l pain. Digestive surgery, 32(1). 2015. 23-31.
• Hampson, Frances A., and Ashley S. Shaw. "Assessment of the acute abdo
men: role of the plain abdominal radiograph." Reports in Medical Imaging
(3) .2010. 93-105.
• Cartwright SL, Knudson MP. Diagnostic imaging of acute abdominal pain i
n adults. Am Fam Physician. 2015 Apr 1;91(7):452-9. PMID: 25884745
DIAGNOSIS BANDING
akut
1. Etiologi, Bakteri dan parasite; Batu empedu, alcohol, kolelitiasis; kelamin wanita, Eschericia coli atau Bacteroides;
prevalensi, FR umur tua, obesitas, obat-
20-30 th; kurang makanan obatan, kehamilan, dan suku
berserat bangsa tertentu
2. Nyeri Onset Tiba-tiba, Hari-<2 minggu Tiba-tiba, kurang dari 6 menetap lebih dari 6 jam Nyeri subjektif berupa nyeri waktu
bulan penderita bergerak seperti jalan, bernafas,
batuk, atau mengejan
Lokasi Sekitar umbilikus epigastrium atau di perut kanan bagian atas Nyeri pd semua arah atau nyeri yang difus
kuadran kiri atas pada lipatan peritoneum di kavum doglas
Sifat samar-samar dan tumpul konstan nyeri tekan dan defans muskular
Penjalaran beralih ke perut kanan bawah penyebaran ke punggung, menjalar sampai belikat kanan -
pada titik McBurney dada, atau pinggang,
namun tidak spesifik
3. Manifestasi Mual muntah +, nafsu makan turun - + +-
klinis
Demam -+ -+ + +
Gejala lain
4. Pemeriksaan Mc burney , Rovsing sign , Takikardi; Murphy sign + Takikardi; shifting dullness, ileus
fisik Psoas sign , defans muscular, paralitik
obturator sign
5. Pemeriksaan Lab: leukositosis, leukosit urin Lab: kadar serum amilase Lab: leukositosis, Lab: leukositosis, Hct meningkat;
penunjang + dan/atau lipase, CRP dan peningkatan enzim-enzim hati, Colok dubur
BUN meningkat; USG: batu radiologi: batu empedu
empedu
2. OBSTRUKSI
No. Hernia Inkarserata Ca Kolon
Etiologi
Etiologi • Emboli yang berasal dari jantung, trauma
langsung ataupun tidak langsung
• Emboli yang berasal dari jantung,
trauma langsung ataupun tidak
langsung Gejala
• nyeri yang hebat terutama di daerah umbilikus ke
atas. Selain itu dapat pula ditemukan gejala
Gejala peritonitis
• Syok akibat perdarahan kadang tidak ditemukan
• nyeri sering pada daerah umbilikus • Perdarahan dalam rongga usus, seperti
perdarahan pada varises esofagus, tukak lambung
yang disertai atau tanpa tanda atau duodenum, kolitis ulserativa, dan
obstruksi usus, diare, meteorismus, divertikulicis kolon, dapat menyebabkan keadaan
yang kadang bisa disertai gejala gawat yang memerlukan operasi segera
syok (Sjamsuhidajat, et al, 2017). (Sjamsuhidajat, et al, 2017).
4. Perdarahan Saluran Cerna
Perforasi GI
• Etiologi: Cedera tembus yang mengenai dada bagian
bawah atau perut (contoh: trauma tertusuk pisau) atau
trauma tumpul (sering pada anak)
• predisposisi :ulkus peptikum, appendicitis akuta,
divertikulosis akut, dan divertikulum Meckel yang Intervensi bedah hampir selalu
terinflamasi. dibutuhkan dalam bentuk
• Gejala: Nyeri perut hebat yang makin meningkat dengan laparotomy explorasi dan
adanya pergerakan disertai nausea, vomitus, pada keadaan penutupan perforasi dengan
lanjut disertai demam dan mengigil (Davis, P., 2014). pencucian pada rongga
peritoneum
DAFTAR PUSTAKA
1. Fanny, F., Listianti D A. Hernioraphy Cyto Pada Pasien Hernia Inguinalis Dekstra Inkarserata. Majority. 2017; 6(3):119-122
3. Sabiston, et al. Sabiston Texbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice. 20th Ed. Saunders: An Imprint of Elsevier.
2016.
4. Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Gawat Abdomen Dalam Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC. 2011.
5. Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Gawat Abdomen Dalam Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi 4. Jakarta: EGC. 2017.
6. Takada T, Strasberg SM, Solomkin JS, Pitt HA, Gomi H, Yoshida M, Mayumi T. TG13: Updated Tokyo Guidelines for the management of ac
ute cholangitis and cholecystitis. J Hepatobiliary Pancreat Sci. 2013; 20:1–7
7. Fu, YT. Bowel Cancer. Hong kong: Rumah Sakit Queen Elizabeth. 2017.
8. Dewi TP, Risilwa M. Kehamilan Ektopik Terganggu. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. April 2017; 17(1): 26-32.
9. Saranovic M., et al. “Ectopic Pregnancy and Laparoscopy”. Clinical and experimental obstetrics and gynecology. 2014; 41(3): 276-279.
10. Davis, P., Hayden, J., Springer, J., Bailey, J., Molinari, M., Johnson, P. Prognostic factors for morbidity and mortality in elderly patients und
ergoing acute gastrointestinal surgery: a systematic review. Can J Surg. 2014; 57(2): 44-52.
TATA LAKSANA
• Falch C, Vicente D, Häberle H, Kirschniak A, Müller S, Nissan A, Brücher BL. 2014. Treatment of
acute abdominal pain in the emergency room: a systematic review of the literature. Eur J Pain.
Vol. 18 No. 7 Hal: 902-13.
• Grundmann RT, Petersen M, Lippert H, Meyer F. 2010. The acute (surgical) abdomen - epidemi
ology, diagnosis and general principles of management. Z Gastroenterol. Vol. 48 No. 6 Hal: 69
6-706.
• Abdullah M, Firmansyah MA. 2012. Diagnostic approach and management of acute abdominal
pain. Acta Med Indones. Vol. 44 No. 4 Hal: 344-50.
• Sjamsuhidajat R, De Jong. 2017. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Edisi 4. Jakarta:
EGC
KOMPLIKASI dan
PROGNOSIS
ALSHAFIERA AZAYYANA M.S. (20204881004)
Komplikasi
Pasca operasi (Priyatmoko et al, 2017):
1. Sepsis (panperitonitis dan pneumonia)
2. Syok sepsis
3. Infark miokard
4. Disritmia
5. Henti jantung
6. Reintubasi
7. Ventilasi mekanik lama
8. Pneumonia
9. Gangguan ginjal akut
10. Perdarahan banyak
11. Kematian
Prognosis
1. Prognosis sesuai dengan penyebab dari akut abdomen pada pasien (Patterson et al, 2020)
2. Prognosis ini juga ditentukan oleh lama waktu respon penanganan dan jenis komplikasi yan
g dialami terutama pada pasien geriatri (Priyatmoko et al, 2017)
3. Prognosis juga menyesuaikan waktu evaluasi dari komplikasi yang terjadi pasca operasi (Sim
one et al, 2020)