Anda di halaman 1dari 53

Etika Penelitian

By :
Aida Kusnaningsih
Etika Penelitian
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.

Etimologis  kebiasaan dan peraturan perilaku


yang berlaku dalam masyarakat.

Konteks filsafat  refleksi filsafati atas moralitas


masyarakat sehingga etika disebut pula
sebagai filsafat moral.
 Membantu manusia untuk melihat secara kritis
moralitas yang dihayati masyarakat

 Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang


lebih memadai dan norma-norma baru yang
dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis
dalam tata kehidupan masyarakat.

 Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-


prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian
Etika Penelitian
 Kejujuran
 Obyektivitas  Penghargaan terhadap HAKI
 Integritas  Penghargaan terhadap
 Ketelitian kerahasiaan responden
 Keterbukaan  Publikasi yang terpercaya
 Legalitas  Penghargaan terhadap
 Kompetensi kolega/rekan kerja
 Tanggung jawab sosial
 Tidak melakukan diskriminasi
Kejujuran

 Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,


pengumpulan data, pelaksanaan metode dan
prosedur penelitian, publikasi hasil
 Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode
yang dilakukan
 Jujur untuk mampu menghargai rekan peneliti,
tidak mengklaim pekerjaan orang lain sebagai
pekerjaan sendiri.
Obyektifitas

 Upaya meminimalkan kesalahan/bias


dalam rancangan percobaan, analisis dan
interpretasi data, penilaian ahli/rekan
peneliti, keputusan pribadi, pengaruh
pemberi dana/sponsor penelitian
Integritas
 Tepati selalu janji dan perjanjian

  Lakukan penelitian dengan tulus

  Upayakan menjaga konsistensi


pikiran dan perbuatan
Ketelitian

 Teliti dan hindari kesalahan karena


ketidakpedulian

 Secara teratur catat pekerjaan Anda misalnya


kapan dan dimana pengumpulan data
dilakukan

  Catat alamat korespondensi responden, jurnal


atau agen publikasi lain
Keterbukaan

 Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan


sumber daya penelitian

 Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru


Penghargaan terhadap
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
 Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-
hak intelektual lain

 Jangan gunakan data, metode atau hasil yang


belum dipublikasi tanpa ijin peneliti

 Tuliskan narasumber semua yang memberi


kontribusi terhadap penelitian

 Jangan pernah melakukan plagiasi


Penghargaan Terhadap
Kerahasiaan Responden

 Jaga kerahasiaan data pribadi,


kesehatan, catatan kriminal atau data
lain yang oleh responden dianggap
sebagai rahasia
Publikasi yang terpercaya

 Hindari mempublikasikan penelitian


yang sama berulang-ulang ke media
(jurnal, seminar) yang berbeda
Pembinaan yang konstruktif

 Bantu membimbing, memberi arahan dan


masukan bagi mahasiswa/peneliti muda
Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja

 Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi


peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan
sebagai penulis pertama (first author),
sedangkan lainnya sebagai peneliti kedua (co-
author)

  Urutan menunjukkan besarnya kontribusi


anggota tim dalam penelitian
Tanggung Jawab Sosial

 Upayakan bermanfaat demi kemaslahatan


masyarakat, meningkatkan taraf hidup,
memudahkan kehidupan dan meringankan
beban hidup masyarakat
Tidak Melakukan Diskriminasi

 Hindari perbedaan perlakukan karena alasan


jenis kelamin, ras, suku dan faktor-faktor lain
Kompetensi

 Tingkatkan kemampuan dan keahlian


meneliti melalui pendidikan dan
pembelajaran seumur hidup
Legalitas

 Pahami dan patuhi peraturan institusional dan


kebijakan pemerintah yang terkait dengan
penelitian Anda
Mengutamakan Keselamatan Manusia

 Bila menggunakan manusia untuk menguji


penelitian, maka penelitian harus dirancang
dengan teliti, efek negatif diminimalkan,
manfaat dimaksimalkan
 Hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak
obyek penelitian
 Siapkan pencegahan dan pengobatan bila
sampel menderita efek negatif
4 Prinsip Dasar

Menghormati harkat dan martabat manusia


(respect for human dignity)
Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek
penelitian (respect for privacy and
confidentiality)
Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and
inclusiveness)
 Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang
ditimbulkan (balancing harms and benefits)
Menghormati harkat dan martabat
manusia (respect for human dignity)
 Mempersiapkan formulir inform consent
 Penjelasan tentang judul, tujuan, manfaat
 Permintaan kepada subjek utk berpartisipasi
 Penjelasan prosedur penelitian
 Gambaran risiko dan ketidaknyamanan selasa penelitian
 Penjelasan tentang keuntungan yang didapat
 Penjelasan jaminan kerahasiaan dan anonimitas
 Hak untuk mengundurkan diri
 Persetujuan peneliti untuk memberikan informasi yang jujur
terkait dengan prosedur penelitian.
 Pernyataan persetujuan dari subyek untuk ikut serta dalam
penelitian
Menghormati harkat dan martabat
manusia (respect for human dignity)

 Memberikan penjelasan langsung kepada subjek


mencakup semua penjelasan tertulis dalam formulir
informed consent dan penjelasan lain yang diperlukan
 Memberikan kesempatan kepada subjek untuk
bertanya
 Memberikan waktu kepada subjek untuk menentukan
pilihan mengikuti atau menolak ikut
 Meminta subjek untuk menandatangani formulir
informed consent
Menghormati privasi dan kerahasiaan
subyek penelitian (respect for privacy and
confidentiality)

 Peneliti harus merahasiakan berbagai informasi


yang menyangkut privaci subjek penelitian.
 Dapat diterapkan dengan meniadakan
identitas seperti nama, alamat dan diganti
dengan kode tertentu
Keadilan dan inklusivitas (respect for
justice and inclusiveness)

 Penelitian harus dilakukan secara jujur, tepat,


cermat dan hati-hati dan dilakukan secara
hati-hati.
 Penelitian memberikan keuntungan dan
beban secara merata sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan subjek
Memperhitungkan manfaat dan
kerugian yang ditimbulkan
(balancing harms and benefits)

 Harus mempertimbangkan manfaat yang


sebesar-besarnya bagi subjek penelitian
 Meminimalkan risiko/dampak yg merugikan
 Harus mempertimbangkan rasio manfaat dan
risiko atau dampak yang merugikan
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Rekaan
Pemalsuan data atau tindakan lain yang
menyimpang dari praktik yang lazim berlaku
dalam komunitas ilmiah termasuk dalam
pengusulan, melakukan dan melaporkan
penelitian
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Plagiarisme
Tindakan peneliti yang mengemukakan kalimat,
kata, data atau idea orang lain dengan implikasi
bahwa hal tersebut merupakan karyanya tanpa
menyebutkandalam bentuk yang sesuai
sumbernya, ketentuan ini juga berlaku untuk
tinjauan pustaka,b agian metodologi dan latar
belakang histori pada makalah penelitian, hasil
penelitian dan interprestasinya
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Autoplagiarisme
sebagai tindakan peneliti yang
mengemukakan kalimat, kata, data, atau idea
diri sendiri yang telah dipublikasi sebelumnya
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Kegagalan
mengikuti ketentuan perundang-undangan
menyangkut perlindungan peneliti, subyek
manusia atau publik atau menjamin
kesejahteraan binatang percobaan.
Kegagalan memenuhi persyaratan hukum
yang menyangkut penelitian.
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Falsifikasi Data
mengubah data sesuai dengan keinginan,
terutama agar sesuai dengan kesimpulan yang
‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Melakukan pemerasan dan ekspoitasi tenaga peneliti


 Bertindak tidak adil (injustice) sesama peneliti dalam
pemberian insentif dan kepemilikan hak kekayaan
intelektual;
 Melanggar kesepakatan dan perjanjian yang telah
ditulis dalam usul penelitian;
 Melanggar peraturan perundang-undangan tentang
subjek manusia atau publik, serta ketentuan hukum
yang menyangkut penelitian.
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Peneliti berbuat tidak jujur dalam melaporkan hasil


penelitian karena mendapat tekanan dari atasan atau masalah
pribadi lainnya.
 Peneliti menyalahgunakan wewenang yang diberikan untuk
kepentingan pribadi dan kelompoknya.
 Peneliti melakukan kecurangan dalam mempresentasikan dan
mempublikasikan hasil penelitian .
 Peneliti melakukan penyalahgunaan subyek penelitian
manusia, jaringan manusia, penelitian yang mengancam
kesehatan dan keselamatan manusia.
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Peneliti tidak menjaga kerahasiaan subyek


penelitian.
 Peneliti melakukan penyalahgunaan dana
penelitian dan tidak menggunakannya sesuai
yang tercatum dalam rencana penelitian yang
telah ditetapkan.
 Peneliti tidak dapat menyusun laporan
penggunaan dana dengan jelas.
Bentuk Pelanggaran
Etika Penelitian

 Peneliti melanggar undang undang dan


kode etik penelitian yang berlaku.
 Peneliti secara sengaja menyembunyikan
buku buku sumber untuk menonjolkan
kebaruan yang dihasilkan.
 Peneliti mempublikasikan hasil penelitiannya
dimuka umum yang dapat memicu terjadinya
keresahan publik.
Plagiarisme
 Kebiasaan baik dalam ilmu pengetahuan adalah
dibenarkannya pemakaian pengetahuan yang ada
dengan syarat bahwa sumbernya disebutkan
  Kelalaian seseorang melakukan ini sama dengan
mencuri, dan kalau sebagai besar tulisan orang lain
diambil alih maka terjadi apa yang disebut plagiat
 Dalam mengajukan suatu pendapat atau
penemuan baru, dikenal hak prioritas yaitu orang
pertama yang mengemukakan pendapat atau
penemuan itu dianggap sebagai paling berhak.
Penelusuran dan Penulisan Daftar
Pustaka

 Sumber Pustaka
 Buku
 Jurnal
 Koran
 Majalah
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Mengutip dan membuat Parafrasa

 Mengutip langsung dari sumber

 Menulis kata yang secara langsung dikutip dari karya


orang lain atau dari karya milik penulis sendiri yang
sebelumnya sudah dipublikasikan.

 Tuliskan nama penulis sumber, tahun dan halaman atau


paragraf yang secara spesifik disitasi ke dalam teks dan
memasukan referensi lengkap ke dalam daftar pustaka.
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Mengutip dan membuat Parafrasa

 Kutipan Pendek
 Terdiri dari <40 kata langsung dimasukkan ke
dalam teks dan diberi tanda kutip ganda. Jika
kutipan muncul di tengah kalimat, diakhiri dengan
tanda kutip, sitasi sumber dalam kurung segera
setelah tanda kutip, dan kalimat dapat
dilanjutkan. Tanda baca tidak perlu digunakan
kecuali makna kalimat memerlukannya.
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)
Melakukan sitasi referensi di dalam teks
 Referensi mengunakan sistem nama belakang
penulis dan tahun yang dibuat urutannya sesuai
abjad di daftar pustaka.

 Sumber dengan 1 penulis


Nama belakang dan tahun publikasi.
Contoh :
 Chrisensson (1999) found that 29% ........
atau
 The early identification.... (Currid, 2005)
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)
Melakukan sitasi referensi di dalam teks
 Sumber dengan 2 penulis
Sumber merupakan karya dari dua penulis.
Gunakan “dan” atau”&” diantara kedua nama
Contoh :
 Raitt and Tate (1997) “it is no longer........
atau
 Some feminists researche.... (Raitt & Tate,
2005)
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Sumber dengan 3-5 Penulis


 Di awal teks atau ketika pertama kali disitasi
ditulis semua penulisnya. Pada sitasi berikutnya,
hanya digunakan nama penulis pertama diikuti
dengan “dkk” atau “et al”.

Contoh
 The Most Common... (Miller, Kulkarni, &
Kushner, 2009)
 These researchers .. (Miller et al., 2009)
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Sumber dengan 6 Penulis atau lebih


 Sitasi sumber dengan cara menulis nama
belakang penulis pertama diikuti dengan
dengan “dkk” atau “et al”.

Contoh
 Smith et al. (2006) maintained that....
 .... (Smith et al. , 2009)
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Apabila kutipan yang ditulis dalam teks


merupakan sintesis dari beberapa sumber dengan
penulis yang berbeda, maka sumber sitasi ditulis
dengan urutan abjad:

 ... (Davis & Siegel, 2005; Osofsky, 2004; Shaw,


2000).
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Sumber yang nama penulisnya tidak diketahui dan


dianggap anonim maka ditulis
 ..... (Anonim, 2006)

Penulis berbeda dengan nama belakang sama


 (E. Johnson, 2001; L. Johnson, 1998)

Dua atau lebih sumber dengan penulis yang sama


di tahun yang sama
 Several studies .... (Smith, 2006a, 2005b)
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Mengutip sumber secara tidak langsung atau


sumber sekunder
 Johnson argued that... (as cited in Smith, 2003,
p.102).
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Membuat Daftar Pustaka


 Semua baris setelah baris pertama dari setiap entri
harus menjorok 1,5 inchi dari margin kiri.
 Nama penulis dibuat terbalik (Nama belakang ditulis
pertama), dan nama belakang inisial
 Diurutkan berdasarkan abjad dengan nama belakang
penulis pertama dari setiap sumber.
 Untuk bbrp artikel oleh penulis yang sama, atau penulis
tercantum dalam urutan yang sama, tulis entri dalam
urutan kronologis, dari yang lama sampai yang baru.
 Judul ditulis secara penuh
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Membuat Daftar Pustaka


 Tanda baca dan kapitalisasi yang digunakan oleh jurnal
dalam judulnya harus dipertahankan. Sebagai contoh
ReCALL not RECALL.
 Semua kata utama dalam judul ditulis hurup besar
 Ketika mengacu pada buku, bab, artikel atau halaman web,
huruf besar hanya pada huruf pertama dari kata pertama
dari judul dan subjudul, kata pertama setelah spasi atau
kata penghubung dalam judul, dan kata benda. Jangan
menggunakan huruf besar pada huruf pertama dari kata
kedua dalam kata majemuk yang ditulis kata penghubung
Pedoman Penulisan Menggunakan Format The
American Phychological Association (APA)

Membuat Daftar Pustaka


 Gunakan huruf miring pada judul sumber buku
dan jurnal
 Jangan memiringkan huruf, menggarisbawahi,
atau meletakkan tanda kutif di sekitar judul
pada sumber yang berisi tulisan singkat seperti
artikel jurnal essay dalam kumpulan buku
editan
Pedoman Penulisan Gaya Harvard

 Cetak Miring dan Garis Bawah


Penulis dapat menuliskan judul sumber
informasi dengan dicetak miring atau
digarisbawahi.
 Tanda baca
Gaya penulisan harvard tidak memiliki standar
tentang tanda baca. Pemakaian tanda baca
dalam tulisan dapat disesuaikan dengan
kaidah umum penulisan ilmiah
Pedoman Penulisan Gaya Harvard

 Huruf Kapital
Tidak mengatur secara rinci tentang
penggunaan huruf kapital untuk penulisan
nama di daftar pustaka. Jika penulis ingin
menggunakan huruf kapital, maka
penggunaannya hanya pada awal nama
keluarga penulis artikel yang ditulis di daftar
pustaka
Lampiran (Appendiks dalam
proposal/laporan penelitian

 Informasi tambahan yang dibutuhkan, tetapi


tidak perlu dimasukkan di badan artikel
 Referensi
 Rangkuman data mentah
 Detil tambahan tentang metode penelitian
 Instrumen penelitian
 Transkrip wawancara
Yg hrus diperhatikan

 Tulis judul
 Atur isi apendiks
 Letakkan apendiks setelah daftar pustaka
 Beri nomor halaman
 Revisi apendiks agar jelas dan menyatu
 Periksa kesalahan ejaan dan struktur kalimat
 Sebutkan apendiks yang telah dibuat dalam
badan artikel

Anda mungkin juga menyukai