Anda di halaman 1dari 29

KALIMAT

TJAK BASORI
BALAI BAHASA KALIMANTAN TENGAH
MASALAH DALAM BERBAHASA KITA
BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA.

YANG MEMBAWA HP HARAP DIMATIKAN.

API YANG MEMBAKAR GEDUNG ITU BERHASIL DIPADAMKAN.

BAGI MAHASISWA YANG BELUM MEMBAYAR SPP TIDAK


DIPERKENANKAN MENGIKUTI UAS.
PENGERTIAN KALIMAT

Penanda

Kalimat Informasi

Struktur
PENANDA
Kalimat (dalam ragam tulis) diawali dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.

INFORMASI
Kalimat merupakan rangkaian kata yang mengandung informasi relatif lengkap.
Satuan bahasa terkecil yang dapat mengungkapkan pikiran yang utuh.

STRUKTUR
Kalimat sekurang-kurangnya mengandung dua unsur, yaitu subjek dan
predikat.
SYARAT KALIMAT
• Unsur predikat

• Perubahan urutan unsur kalimat


1. Gadis cantik.
2. Gadis itu cantik.
3. Gadis cantik itu.
4. Gadis yang cantik.
5. Gadis yang cantik itu.
6. Gadis yang cantik itu pacarku
7. Gadis cantik itu adikku.
8. Pacarku gadis yang cantik.
9. Walaupun bentuknya mirip kaki, tapi itu tetap sirip.
10. Tulisan-tulisan Bung Hatta yang selama ini berserakan berhasil
dikumpulkan dalam sembilan jilid besar.
11. Sejak naiknya Megawati ke panggung politik, apalagi dengan jatuhnya
Soeharto, telah mengembalikan nama Bung Karno ke permukaan.
UNSUR-UNSUR KALIMAT

S P Pel

K
PREDIKAT

• Predikat merupakan jawaban pertanyaan mengapa, bagaimana, atau apa yang


dilakukan (oleh subjek)
• Kata adalah, ialah, atau merupakan
• Dapat diingkarkan (tidak, bukan)
• Dapat disertai kata-kata aspek (belum, akan, sedang, telah, sudah) dan modalitas
(ingin, hendak, mau)

a. Mobil berplat merah itu menabrak pohon.


b. Surat tugas itu sudah ditandatangani.
c. Presiden RI tidak meresmikan pabrik tahu.
d. Bukan presiden RI yang meresmikan pabrik tahu itu.
e. Wahai angin, hendak kaubawa ke manakah bahteraku ini?
f. Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup.
SUBJEK

• Subjek merupakan jawaban pertanyaan apa atau siapa.


• Disertai kata takrif (ini,itu)
• Didahului kata bahwa
• Tidak didahului preposisi

1. Gubernur meresmikan pembangunan jembatan.


2. Gadis cantik itu akan menjadi pacarku.
3. Bahwa masalah itu rumit telah dibayangkan sebelumnya.
4. Dari hasil percobaan itu membuktikan bahwa panas matahari
dapat dijadikan sumber energi. *
5. Hasil percobaan itu membuktikan bahwa panas matahari dapat
dijadikan sumber energi. *
OBJEK

• Keberadaannya bersifat wajib


• Posisinya di belakang kata kerja aktif transitif
• Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif
• Tidak didahului preposisi
1. Dia menciptakan sejumlah opera.
1a. Menciptakan sejumlah opera dia.
1b.*Sejumlah opera menciptakan dia.
1c.*Sejumlah opera dia menciptakan.
1d. Sejumlah opera dia ciptakan. (S dalam pasif)
1e. Sejumlah opera diciptakannya. (S dalam pasif)

2. Sultan Takdir Alisyahbana menulis sajak, cerpen, dan novel.


2a. Sultan Takdir Alisyahbana menulis dalam sajak, cerpen, dan novel.*
2b. Sultan Takdir Alisyahbana menulis riwayat hidupnya dalam sajak, cerpen,
dan novel.
PELENGKAP

• Keberadaannya bersifat wajib


• Tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif
a. Presiden RI bertemu Duta Besar Inggris kemarin.
b. Dia merupakan perwujudan wanita Kartini.
c. Ibunya berjualan gado-gado.
d. Dia membuatkan saya kopi susu.
e. Amin mengirimi adiknya sebuah buku.
f. Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
g. Keputusan ini berdasarkan musyawarah.
h. Hidungnya kemasukan air.
i. Tindakan ini berdasarkan hukum.
j. Ia kehilangan dompetnya.
KETERANGAN
14

Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi


lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat;
misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab,
dan tujuan. Keterangan dapat berupa kata, frasa, atau anak
kalimat. Keterangan yang berupa frasa ditandai oleh preposisi,
seperti, di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap, tentang, oleh,
dan untuk. Keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan
kata penghubung, seperti ketika, karena, meskipun, supaya, jika,
dan sehingga.

1. Di Amerika Serikat para ahli angkasa telah menciptakan pesawat


ruang angkasa.
2. Dengan komputer pesawat itu dapat dipantau dari bumi.
3. Para ahli angkasa telah menciptakan pesawat ruang angkasa.
4. Pesawat itu dapat dipantau.
POLA DASAR KALIMAT

a. Tipe 1 (S-P)
Dia//marah.
Bapaknya//seorang guru.
Adik//menangis.

b. Tipe 2 (S-P-O)
Dokter//memeriksa//pasiennya.
Rennel//membuat//layang-layang.
Andi//mengubah//tatanan kamarnya.

c. Tipe 3 (S-P-Pel)
Gadis itu//menjadi//teladan generasinya.
Dia//merupakan//perwujudan wanita Kartini.
Presiden RI//bertemu//Duta Besar Inggris.
POLA DASAR KALIMAT

d. Tipe 4 (S-P-O-Pel)
Ni Putu Desi//mengirimi//Kadek//sebuah buku.
Parto//menghadiahi//gurunya//sebuah mobil.
Dia//membuatkan//saya//kopi susu.

e. Tipe 5 (S-P-K)
Togar//berasal//dari Medan.
Ayahnya//tinggal//di Surabaya.
Kalung itu//terbuat//dari emas.

f. Tipe 6 (S-P-O-K)
Guru//mengarahkan//perhatiannya//pada siswa.
Peserta//mengikuti//penyuluhan//dengan serius.
VARIASI URUTAN KALIMAT
a. Tipe 1 (S-P) (P-S)
Marah//dia.
Seorang guru//bapaknya.
Menangis//Ani.

b. Tipe 2 (S-P-O) (P-O-S)


Memeriksa//pasiennya//dokter.
Membuat//layang-layang//Rennel.
Mengubah//tatanan kamarnya//Andi.

c. Tipe 3 (S-P-Pel.) (P-Pel.-S)


Menjadi//teladan generasinya//gadis itu.
Merupakan//perwujudan wanita Kartini//dia.
Bertemu//Duta Besar Inggris//Presiden RI.
VARIASI URUTAN KALIMAT
d. Tipe 4 (S-P-O-Pel.) (P-O-Pel.-S)
Mengirimi//Kadek//sebuah buku//Ni Putu Desi.
Menghadiahi//gurunya//sebuah mobil//Parto.
Membuatkan//saya//kopi susu//dia.

e. Tipe 5 (S-P-K) (P-K-S)


Berasal//dari Medan//Togar.
Tinggal//di Surabaya//Ayahnya.
Terbuat//dari emas//kalung itu.

f. Tipe 6 (S-P-O-K) (P-O-K-S)


Mengarahkan//perhatiannya//pada siswa//guru.
Mengikuti//penyuluhan//dengan serius//peserta.
Unsur keterangan

Dia//ingin bersekolah//di Surabaya. (S-P-K)


Ingin bersekolah//dia//di Surabaya. (P-S-K)
Di Surabaya//dia//ingin bersekolah. (K-S-P)

Anna//sudah pergi//ke kota. (S-P-K)


Sudah pergi//Anna//ke kota. (P-S-K)
Ke kota//Anna//sudah pergi. (K-S-P)

Kemarin//Andi//datang//ke rumahku. (K-S-P-K)


Andi//datang//ke rumahku//kemarin. (S-P-K-K)
Datang//ke rumahku//Andi//kemarin. (P-K-S-K)
Andi//datang//kemarin//ke rumahku. (S-P-K-K) *
Ke rumahku//kemarin//Andi//datang. (K-K-S-P) *
UNSUR KETERANGAN PELAKU
1) Buku baru itu//sudah dibaca//oleh dosen saya. (S-P-K)
2) Buku baru itu//sudah dibaca//dosen saya. (S-P-K)

1a) Sudah dibaca//oleh dosen saya//buku baru itu. (P-K-S)


1b)Buku baru itu//oleh dosen saya//sudah dibaca. (S-K-P)
1c) Oleh dosen saya//buku baru itu//sudah dibaca. (K-S-P)
1d)Oleh dosen saya//sudah dibaca//buku baru itu. (K-P-S)
1e)Sudah dibaca//buku baru itu//oleh dosen saya. (P-S-K)

2a)Sudah dibaca//dosen saya//buku baru itu. (P-K-S)


2b)Buku baru itu//dosen saya//sudah dibaca. (S-K-P) *
2c) Dosen saya//buku baru itu//sudah dibaca. (K-S-P) *
2d)Dosen saya//sudah dibaca//buku baru itu. (K-P-S) *
2e)Sudah dibaca//buku baru itu//dosen saya. (P-S-K) *
URUTAN P-S DALAM KALIMAT PASIF

Saya//memberitahukan//bahwa pada hari ini saya tidak dapat mengikuti


perkuliahan. (S-P-O)
Bahwa pada hari ini saya tidak dapat mengikuti perkuliahan//saya beritahukan.
(S-P)
Saya beritahukan//bahwa pada hari ini saya tidak dapat mengikuti kuliah. (P-S)

Atas perhatian Saudara//kami ucapkan//terima kasih. (K-P-S)


Atas perhatian Saudara//terima kasih//kami ucapkan. (K-S-P)
Atas perhatian Saudara//kami//mengucapkan// terima kasih. (K-S-P-O)
1) Dengan ini//kami beritahukan//bahwa permohonan Saudara kami terima.
(K-P-S)
2) Bersama surat ini//saya lampirkan//Surat Keputusan Menteri. (K-P-S)
3) Kami tunggu//jawaban Saudara//selambat-lambatnya satu minggu
setelah Saudara terima surat ini. (P-S-K)
4) Dinyalakannya//lampu yang hanya lima watt itu. (P-S)
5) Diperiksanya//seluruh ruangan//dengan teliti. (P-S-K)
6) Namun, tak ditemukannya//Dewi. (P-S)
7) Tiba-tiba dirasakannya//pelukan hangat//dari belakang. (P-S-K)
8) Telah dibicarakan//pada Bab Pendahuluan//bahwa statistika akan
digunakan untuk mencari korelasi variabel. (P-K-S)
9) Pada tabel itu//terlihat//bahwa laki-laki lebih cepat mengerti daripada
perempuan. (K-P-S)
PERLATIHAN 23

1. Bagi pegawai yang tidak disiplin akan dikenai sanksi.


2. Pada bab ini akan membicarakan metode dan teknik pengumpulan data.
3. Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat.
4. Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME, maka
selesailah penulisan laporan ini.
5. Menurut Syaipul Bahri Jamarah dan Aswan Jain (2002; 41) mengatakan
belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri
seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar.
6. Dengan UU Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah akan bisa
mengatasi masalah ketidakpuasan masyarakat karena pembagian
keuangan pusat dan daerah yang tidak adil.
7. Agar gagasan-gagasan ditampilkan mudah dipahami (logis), maka
diperlukan kemampuan membuat kalimat yang baik dan benar.
8. Meskipun presiden punya agenda besar soal demiliterisasi politik dan
penegakan hak asasi tetapi itu tidak dengan mudah menuntaskan
persoalan kekerasan atau militerisme di Indonesia.
MASALAH DALAM BERBAHASA
KETAKSAAN PIKIRAN
1. Antara aktif dan pasif

(1) Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar tidak mudah.*

(1a) Saya sudah mengatakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
tidak mudah.
(1b) Sudah saya katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar tidak
mudah.
(1c) Bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah sudah
saya katakan.

2. Antara subjek dan keterangan


(2) Dalam pertemuan dewan guru tidak memutuskan apa-apa.*
(2a) Pertemuan dewan guru tidak memutuskan apa-apa.
(2b) Pertemuan dewan guru yang berlangsung alot itu tidak memutuskan apa-apa.
3. Pengantar Kalimat dan Predikat
(3) Menurut ahli geologi itu menyetakan bahwa perembesan air laut
telah sampai di wilayah Jakarta Pusat.
(3a) Ahli geologi itu menyetakan bahwa perembesan air laut telah sampai di
wilayah Jakarta Pusat.
(3b) Menurut ahli geologi itu, perembesan air laut telah sampai di wilayah Jakarta
Pusat.

4. Kalimat Majemuk Setara dan Kalimat Majemuk Bertingkat


(4) Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu waspada.
(4a) Meskipun kita tidak menghadapi musuh, kita harus selalu waspada.
(4b) Kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu waspada.
5. Induk Kalimat dan Anak Kalimat
(5) Karena nilai yang didapatkan lebih besar daripada batas
penolakan, maka hipotesis nihil ditolak.

(5a) Karena nilai yang didapatkan lebih besar daripada batas


penolakan, hipotesis nihil ditolak.
(5b) Nilai yang didapatkan lebih besar daripada batas penolakan
maka hipotesis nihil ditolak.
KESALAHAN EJAAN

1. Tanda koma di antara subjek dan predikat


Saya, akan mengajar besok jika tidak turun hujan.

2. Tanda koma di antara keterangan dan subjek


Dalam suatu pernyataan singkat di kantornya, pengusaha itu membantah bekerja sama
dengan penyeludup.

3. Tanda koma di antara Predikat dan objek


Tokoh pendidikan yang telah pensiun itu mengatakan, bahwa kegiatan anak remaja harus
diarahkan pada pertumbuhan kreativitas.
KESALAHAN DIKSI

1. Pemakaian Kata Tidak Tepat


(a) Hasil daripada penjualan saham akan digunakan
untuk memperluas bidang usaha.
(b) Sebagian dari kekayaan pengusaha itu diserahkan kepada yayasan
yatim piatu.

2. Penggunaan Kata Berpasangan


(a) Baik penjual ataupun pembeli masih menunggu
kepastian harga BBM sehingga tidak terjadi transaksi jual-beli.
(b) Baik penjual maupun pembeli masih menunggu
kepastian harga BBM sehingga tidak terjadi transaksi jual-beli.
KESALAHAN DIKSI

3. Penggunaan Dua Kata yang semakna


a. Peningkatan mutu penggunaan bahasa Indonesia adalah merupakan
kewajiban kita semua.
b. Agar supaya penyuluhan ini menarik peserta diharapkan aktif
c. Reni dan Rina gadis yang amat sangat cantik sekali.

4. Penghubung Antarkalimat dan Kata Maka


a. Sehubungan dengan itu maka penelitian harus dibatasi secara jelas
supaya simpulan

Anda mungkin juga menyukai