Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MEGA SONIA VERA

NIM : PO.62.20.1.17.336
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
POKOK BAHASAN : SIKAP DAN TUNTUNAN KEPADA JENAZAH

RESUME :

A. Pengertian kematian menurut kristen Protestan dalam alkitab


Inilah arti kematian yang sebenarnya dalam ajaran Kristen yang sudah dijelaskan di Alkitab:
1. Kematian Merupakan Pengadilan
Kematian menurut Kristen Protestan yang mengakhiri kehidupan manusia di dunia
bisa menjadi menerima atau menolak rahmat Ilahi yang sudah diberikan Kristus padanya.
2. Kematian Merupakan Akibat Dari Dosa
Gereja mengajarkan jika kematian sudah masuk ke dalam dunia dan ini terjadi karena
manusia sudah berdosa.
3. Kematian Merupakan Proses Pembersihan
Kematian menurut Kristen Protestan juga memiliki arti yang lebih mendalam untuk
kehidupan manusia.
4. Kematian Menjadi Kelahiran Baru
Semua orang Kristen yang percaya meyakini jika kematian bukanlah sebuah titik
akhir namun sebagai titik awal.
5. Kematian Adalah Persamaan Dengan Kristus
Kita mati bersama dengan Kristus, kematian tidak hanya sebagai pengantar kita
menuju sesuatu yang lebih baik untuk pribadi namun juga merupakan penyatuan yang
lebih khusus dengan Kristus.
 Kematian Bukan Akhir Dari Hidup
Bagi orang Kristen, kematian bukan menjadi akhir dari sebuah kehidupan, akan tetapi
merupakan awal yang baru dan bukan sesuatu yang harus ditakuti.
 Kematian Sesuatu Yang Berharga Di Mata Tuhan
Dalam Alkitab juga disebutkan jika kematian orang percaya adalah sesuatu
penghiburan dan sangat berharga di mata Tuhan.
 Kematian Merupakan Panggilan Allah Pada Manusia
Kematian Kristiani juga mengartikan bahwa Allah memanggil kita manusia untuk
menghadap pada-Nya dan bersatu dengan kodrat-Nya yang Ilahi.
B. Tuntunan kepada jenazah menurut agama kristen Protestan
1. Memandikan jenazah
Memandikan jenazah dilakukan di ruang pemandian jenazah sebesar 5 x 3 m oleh
anggota yayasan atau pihak keluarga. Proses pemandian jenazah dilakukan ketika sudah
sampai ke rumah persemayaman atau rumah duka. Pemandian dilakukan oleh satu atau
dua orang tergantung kondisi jenazah.satu atau dua orang tergantung kondisi jenazah.
2. Memakaikan pakaian jenazah
Jika jenazah seorang gadis dipakaikan baju pengantin. Jika perempuan atau laki – laki
yang sudah menikah dipakaikan dress dan jas.
3. Mengawetkan jenazah
Adapun tata caranya antara lain :
a) Dalam mengawetkan jenazah, harus ditanamkan untuk menghormati setiap
tubuh jenazah yang akan diawetkan.
b) Cuci jenazah atau mandikan jenazah dengan larutan desinfektan.
c) Baringkan jenazah dalam posisi supine (terlentang).
d) Buka pakaian dan semua perhiasan yang dipakai jenazah.
e) Hilangkan kaku mayat.
f) Atur lah posisi penampilan mayat, tutup mata dan mulut jenazah.
g) Buatlah campuran cairan pengawet. Biasanya dibutuhkan 3 liter cairan
untuk mengawetkan mayat.
h) Pilih tempat suntikan. Tempat terbaik untuk menyuntikkan cairan pengawet adalah
pada vena femoralis, hal ini karena pada lokasi tersebut menyebabkan tekanan yang
diterima pada kepala sama pada kedua sisinya.
i) Masukkan kanul kedalam pembuluh darah kemudian dijepit dengan ligature atau jika
tidak ada ligature bias diikat pada kedua sisi pembuluh darah pada kanul.
j) Hidupkan mesin pompa dengan tekanan 2-3 pon per inci persegi.
k) Bekas luka pada tempat penyuntikan dibersihkan dan dijahit kembali.

4. Merias Jenazah
Merias jenazah dilakukan di ruang rias jenazah oleh satu orang anggota yayasan.
Dalam hal ini, merias jenazah adalah merias wajah dan rambut.

5. Menuju Rumah Duka


Rumah duka bisa merupakan rumah sendiri atau rumah duka yang
memang disediakan.

6. Penguburan
Bila mungkin, orang dikebumikan di kuburan keluarga yang diwarisi dari nenek
moyang; demikianlah Gideon dan Simson, Asahel dan Ahitofel, mungkin juga Saul.
7. Berkabung
Perkabungan berhubungan dengan penyesalan, atau disebabkan oleh kejadian yang
menyedihkan.
C. Tinjauan Teologis menurut agam kristen Protestan
Untuk menghadapi kematian, kita harus sadar bahwa kita hidup sebagai orang
berdosa dalam kematian. Dalam PL , kematian berarti akhir kesudahan dari keberadaan
seseorang (2 Sam. 12:15 ; 14:14). Manusia diciptakan dari tanah dan mereka akan kembali
menjadi debu (Kej. 3:19).
Kematian bagi orang percaya adalah kekuatan dalam hidup persekutuan dengan
Tuhan bukan hanya sebagai satu hal akhir dari hidup. Kematian adalah pintu menuju hidup
kekal yaitu kelepasan dari segala dosa menuju hidup kepada kehidupan bersama Allah.[25]
Untuk itu, maka kematian menurut pandangan Kristen harus didasarkan pada ciri:
 Kematian adalah suatu hal yang alamiah yaitu manusia mengambil bagian dalam struktur
kehidupan keseluruhan yang kompleks.
 Kematian adalah suatu hukuman, hukuman untuk dosa (Rom. 6:21-ff).
 Kematian adalah panggilan untuk pulang kepada manusia.
Percaya dalam kebangkitan adalah sangat sederhana dan justru sama seperti hidup dari salib
sebagai peristiwa keselamatan, salib merupakan simbol bukti sejarah kebangkitan melalui
kenaikkan Kristus dari kematian. Melalui peristiwa keselamatan ini, maka Allah ditinggikan
karena Anak-Nya yang tunggal telah mati demi keselamatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai