Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS DETEKTOR

SEMIKONDUKTOR DALAM
MENDETEKSI RADIASI

KELOMPOK 8
DENDY OKTAMA / 17034097
SHINTA MAHARANI PUTRI / 17034127
Latar Belakang

 Detektor semikonduktor dalam
fisika deteksi radiasi pengion  Radiasi pengion menghasilkan
adalah perangkat yang elektron dan lubang bebas. Jumlah
menggunakan semikonduktor pasangan lubang elektron sebanding
(biasanya silikon atau germanium) dengan energi radiasi ke
untuk mengukur efek partikel semikonduktor.
bermuatan insiden atau foton.  Energi yang dibutuhkan untuk
 Dalam detektor semikonduktor, menghasilkan pasangan elektron-
radiasi pengion diukur dengan lubang sangat rendah dibandingkan
jumlah pembawa muatan yang dengan energi yang dibutuhkan untuk
membebaskan dalam bahan menghasilkan ion berpasangan dalam
detektor yang disusun di antara detektor gas.
dua elektroda, oleh radiasi.
Rumusan Masalah

Bagaimana sifat – sifat listrik zat padat ?


Bagaimana cara kerja Semikonduktor Sambungan p-n?
Apa saja tipe - tipe Detektor Semikonduktor ?
Bagaimana bahaya radiasi pada detektor Semikonduktor ?
Tujuan

Mengetahui sifat-sifat listrik zat padat.


Mengetahui cara kerja semikonduktor sambungan p-n.
Mengetahui tipe-tipe detektor semikonduktor.
Mengetahui bahaya radiasi pada detektor semikonduktor.
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

 Konduktor
Konduktor dalam rekayasa elektronik
adalah zat yang dapat melakukan arus • Macam – macam bahan konduktor
listrik, baik dalam bentuk padat, cair atau Fungsi penghantar pada teknik lisrik
gas. Karena itu konduktif, itu disebut adalah untuk menyalurkan energi listrik
konduktor. dari satu titik ke titik lain Penghantar yang
• Sifat – sifat bahan konduktor lazim digunakan antara lain : Tembaga dan
1. Daya hantar listrik Alumunium. Beberapa bahan penghantar
2. Koefesien suhu tahanan yang masih ada dan relevasinya, antara
lain : Alumunium, tembaga, baja, wolfram,
3. Daya hantar panas
molibdenum, platina, air raksa, bahan-
4. Kekuatan tegangan tarik bahan resistivitas tinggi, timah hitam
5. Timbulnya daya electro motoris
termo
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

 Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
di antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga
sebagai bahan setengah penghantar listrik.
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti
dioda, transistor dan sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah
konduktor, karena bahan ini memang bukan konduktor murni.
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

• Jenis – jenis semikonduktor
1. Semikonduktor intrinsik 2. Semikonduktor ekstrinsik
Semi konduktor intrinsik adalah Semikondutor ekstrinsik merupakan
semikonduktor yang belum semikonduktor yang memperoleh
mengalami penyisipan oleh atom pengotoran atau penyuntikan
akseptor atau atom donor. (doping) oleh atom asing.
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

• Karaktersitik bahan semikonduktor
1. Semikonduktor elemental
2. Semikonduktor gabungan
• Penggunaan bahan semikonduktor
Semikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi bahan listrik yang
memungkinkan pembuatan komponen elektronik dalam wujud mikro,
sehingga peralatan elektronik dapat dibuat dalam ukuran yang lebih kecil.
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

• Isolator :
 Isolator
1. Mempunyai sifat dapat mengisolir
Bahan penyekat (isolator) digunakan arus listrik.
untuk memisahkan bagian-bagian yang
2. Memiliki tahanan listrik (resistansi)
bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan
yang besar sekali.
penyekat perlu mempertimbangkan sifat
kelistrikanya. 3. Susunan atomnya sedemikian rupa
sehingga elektronvalensinya sulit
Penyekat membutuhkan bahan yang
berpindah ke pita konduksi, karena
mempunyai resistivitas yang besar agar
celah energinya (energy gap) besar
arus yang bocor sekecil mungkin. Yang
sekali.
perlu diperhatikan di sini adalah bahwa
bahan isolasi yang higroskopis hendaknya 4. Jika terjadi perpindahan elektron
dipertimbangkan penggunaannya pada dari pita valensi ke pita konduksi,
tempat-tempat yang lembab karena dengan perkataan lain terjadi
resistivitasnya akan turun. tegangan tembus (breakdown
voltage).
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

 Superkonduktor
Superkonduktivias adalah sebuah fenomena yang terjadi dalam beberapa
material pada suhu rendah, dicirikan dengan ketiadaan hambatan listrik dan
“dampin” dari medan magnetik interior (efek Meissner).
Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda
dari konduktivitas sempurna. Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam
mulia seperti emas dan perak, atau di banyak logam ferromagnetik.
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

 Bahan Magnetis
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan
magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang
berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu
magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Sifat – Sifat Listrik Zat Padat

 Bahan Nuklir
Bahan Nuklir beberapa bahan yang ada di alam, seperti uranium, apabila
direaksikan dengan neutron, akan mengalami reaksi pembelahan dan
menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk memanaskan air hingga
menjadi uap.
Bahan nuklir sering dipakai sebagai bahan baker reaktor nuklir. Reaktor nuklir
adalah pesawat yang mengandung bahan-bahan nuklir yang dapat membelah,
yang disusun sedemikian sehingga suatu reaksi berantai dapat berjalan dalam
keadaan dan kondisi terkendali.
Tipe – Tipe Detektor Semikonduktor

Terdapat tiga tipe detektor  Tipe detektor semikonduktor yang
semikonduktor. kedua adalah detektor yang
 Tipe pertama merupakan detektor menggunakan pendingin (biasanya
semikonduktor yang dapat bekerja berupa nitrogen cair). Detektor yang
tanpa menggunakan pendingin. berpendingin ini memiliki performa
Detektor ini digunakan untuk radiasi lebih baik dari detektor semikonduktor
sinar-X. Termasuk dalam tipe ini yang tidak menggunakan pendingin.
adalah detektor Si-Li
Tipe – Tipe Detektor Semikonduktor

 Tipe detektor semikonduktor yang ketiga adalah Surface barrier. Detektor ini
digunakan untuk radiasi alpha dan beta. Pada prakteknya detektor semikonduktor
dioperasikan dengan tegangan balik sekitar 1000-3000V. Tegangan ini berfungsi
untuk meningkatkan medan listrik yang menyebabkan pengumpulan muatan
menjadi lebih efisien. Fungsi lainnya adalah untuk memperlebar daerah deplesi.
Cara Kerja Semikonduktor Sambungan p-n

Pada umumnya bahan semikonduktor Apabila bahan pengotor menambah hole,
yang sering digunakan adalah silicon aliran listrik disebabkan oleh adanya
(Si) dan Germanium (Ge). Untuk pergerakan efektif muatan positif dalam
meningkatkan daya hantar listrik-nya, bahan, yang dikenal dengan sebutan
maka ditambahkan bahan pengotor semikonduktor tipe–p seperti pada
(doping). Gambar berikut :
Apabila bahan pengotor memiliki
kelebihan elektron sehingga aliran
listrik adalah pergerakan muatan
negatif dalam bahan, yang dikenal
dengan sebutan semikonduktor tipe–
n.
Cara Kerja Semikonduktor Sambungan p-n

Hal ini menyebabkan timbulnya lapisan
Semikonduktor tipe–n dihubungkan kosong muatan (depletion layer) seperti
dengan kutub positif tegangan listrik, ditunjukkan pada Gambar. Lapisan
sedangkan semikonduktor tipe–p kosong muatan ini sama dengan halnya
dihubungkan dengan kutub negatif volume sensitif pada ruangan dalam
tegangan listrik. kamar ionisasi.
Hal ini menyebabkan pembawa
muatan positif akan tertarik ke kutub
negatif (atas), dan pembawa muatan
negatif akan tertarik ke kutub positif
(bawah).
Cara Kerja Semikonduktor Sambungan p-n

Dengan timbulnya lapisan muatan Detektor semikonduktor sangat teliti
yang kosong ini, maka tidak akan dalam membedakan energi radiasi yang
timbul arus listrik. Bila ada radiasi mengenainya atau disebut memiliki
pengion memasuki daerah ini, akan resolusi yang tinggi. Sebagai gambaran,
terbentuk pasangan “ion-ion” baru, detektor sintilasi untuk radiasi gamma
yaitu elektron dan hole yang masing- biasanya memiliki resolusi sebesar 50 keV.
masing akan bergerak ke kutub positif Artinya detektor ini dapat membedakan
dan kutub negatif. Tambahan elektron energi dari dua buah radiasi yang
dan hole inilah yang akan memasukinya bila kedua radiasi tersebut
menyebabkan terbentuknya pulsa atau memiliki perbedaan energi lebih besar
arus listrik. Jadi pada detektor ini, daripada 50 keV. Sedang detektor
energi radiasi diubah menjadi energi semikonduktor untuk radiasi gamma
listrik. biasanya memiliki resolusi 2 keV.
Bahaya Radiasi pada Detektor Semikonduktor

 Kelemahan dari detektor semikonduktor adalah harganya lebih mahal,
pemakaiannya harus sangat hati-hati karena mudah rusak dan beberapa jenis
detektor semikonduktor harus didinginkan pada temperatur Nitrogen cair
sehingga memerlukan dewar yang berukuran cukup besar.
 Bahaya radiasi pada detektor semikonduktor dapat menyebabkan kerusakan
pada kulit jika terkena secara lansung. Misalnya seperti kulit luka, terbakar
dan lecet. Jika radiasi terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada
syaraf.
Kesimpulan

 Sifat – sifat listrik zat padat diantaranya : konduktor, semikonduktor,
isolator, superkonduktor, bahan magnetis, bahan nuklir.
 Tipe – tipe detektor semikonduktor : Tipe pertama merupakan detektor
semikonduktor yang dapat bekerja tanpa menggunakan pendingin. Tipe
detektor semikonduktor yang kedua adalah detektor yang menggunakan
pendingin (biasanya berupa nitrogen cair). Tipe detektor semikonduktor
yang ketiga adalah Surface barrier.
 Kelemahan dari detektor semikonduktor adalah harganya lebih mahal,
pemakaiannya harus sangat hati-hati karena mudah rusak dan beberapa jenis
detektor semikonduktor harus didinginkan pada temperatur. Serta bahaya
radiasi jika terkena kulit akan terbakar, luka dan lecet.
THANKYOU

FOR

WATCHING

Anda mungkin juga menyukai