28 April 2020 Webinar #dirumahaja, Momentum Berhenti Merokok
Dina Kania, NPO TFI www.who.int/indonesia
Apa hubungan rokok dengan COVID-19? Perokok berisiko lebih tinggi terkena COVID-19 Menyentuh mulut dengan tangan dapat mentransfer virus masuk ke dalam tubuh
Perokok lebih berisiko terjangkit COVID-19 yang parah dan meninggal
akibat COVID-19 5 penelitian menunjukan perokok 1,4x lipat kemungkinannya memiliki gejala yang parah dan 2,4x lipat kemungkinan masuk ICU, membutuhkan ventilasi atau bahkan meninggal..” [1] Prof. Stanton Glantz menganalisis 12 penelitian yang memiliki data status merokok dan perkembangan penyakit COVID-19 perokok 2x lipat lebih cepat berkembang penyakitnya [1] http://www.tobaccoinduceddiseases.org/COVID-19-and-smoking-A-systematic-review-of-the-evidence,119324,0,2.html 11/13/2020 | Tobacco control in Covid19 Pandemic [2] https://tobacco.ucsf.edu/reduce-your-risk-serious-lung-disease-caused-corona-virus-quitting-smoking-and-vaping 2 Apa hubungan rokok dengan COVID-19? Merokok adalah faktor risiko utama Penyakit Tidak Menular Dampak COVID-19 akan lebih parah bagi mereka yang memiliki penyakit tidak menular. WHO melaporkan fatality rate pasien COVID-19 pada pasien yang punya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit pernafasan kronik atau kanker jauh lebih tinggi disbanding dengan mereka yang tidak [3]
Merokok memperlemah sistem daya tahan tubuh dan kemampuan
tubuh memerangi infeksi [4] Penyakit dapat berkembang lebih cepat ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja secara efektif. Pusat Pengendalian Penyakit di AS memasukan rokok sebagai ssalah satu faktor risiko COVID-19 karena merokok merusak daya tahan tubuh[5] [3] World Health Organization, Report of the WHO-China Joint Mission on Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), 14-20 February 2020 [4] https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/sgr/50th-anniversary/pdfs/fs_smoking_overall_health_508.pdf [5] https://www.cdc.gov/tobacco/data_statistics/sgr/50th-anniversary/pdfs/fs_smoking_overall_health_508.pdf 11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 3 Bagaimana dengan shisha dan rokok elektronik?
Vaping membuat paru-paru lebih rentan terjangkit virus dan
penyakit. Vaping juga melemahkan daya tahan tubuh
Saling berbagi produk tembakau, seperti shisha, dapat
menularkan virus kepada orang lain. Bagian-bagian alat shisha (seperti selang dan badan botol) sendiri dapat menimbulkan risiko ini karena bagian- bagian tersebut jarang dibersihkan sehingga menjadi sarang virus
11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 4
Akankah Pengendalian Tembakau Berpengaruh?
Menurunnya prevalensi perokok akan mengurangi
penyakit jantung dan pernafasan yang terkait dengan kematian dan gejala COVID-19 yang lebih parah Kebijakan pengendalian tembakau yang lebih kuat mampu mengurangi beban sistem kesehatan saat ini, sehingga resources yang ada dapat difokuskan untuk menangani COVID-19
11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 5
Bagaimana negara-negara lain merespon COVID-19? India melarang penjualan minuman keras, tembakau dan gutka (tembakau kunyah)..” Sri Lanka dan Bangladesh meminta Presiden untuk melarang penjualan rokok Maldives melarang penggunaan dan penjualan shisha di semua kafe, restoran dan tempat lainnya 17 Negara di Kawasan Timur Tengah melarang shisha di semua tempat umum (luar ruang dan dalam ruang). Dan 3 negara lainnya juga melarang penggunaan shisha di dalam ruang. Source: SEARO
11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 6
Hati-hati terhadap intervensi industri rokok Menciptakan kebingungan - Industri rokok membuat data tandingan untuk menyanggah hubungan rokok dengan COVID-19 Makin gencar mempromosikan penggunaan rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan sebagai alternatif yang lebih aman Mencoba bagian dari solusi British American Tobacco melakukan riset untuk membuat vaksin COVID-19 Menawarkan untuk mengirim rokok kepada orang-orang yang sedang dalam karantina 11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic Source: https://ggtc.world/2020/03/24/covid-19-and-tobacco-industry-interference-2020/ 7 Yang perlu dilakukan segera Pemerintah perlu mengumpulkan status merokok pada pasien COVID-19 untuk membantu kita memahami situasi yang ada. Memasukan merokok sebagai salah satu faktor risiko ke dalam instrument dan materi manajemen risiko COVID-19 Memberikan informasi kepada publik tentang hubungan merokok dengan COVID-19. Pemerintah Daerah dapat mengeluarkan pernyataan resmi dan menghimbau masyarakat untuk berhenti merokok Kampanye publik yang luas agar masyarakat berhenti merokok 11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 8 Yang perlu dilakukan segera
Mengurangi akses produk produk tembakau
Memastikan ketersediaan layanan berhenti merokok di quit-line, PUSKESMAS atau tempat-tempat lainnya
11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 9
Rekomendasi Jangka Panjang
Implementasi kebijakan MPOWER yang lebih kuat
Menggalakkan implementasi dan penegakkan hukum Kawasan Tanpa Rokok di daerah-daerah Meningkatkan cukai rokok agar harga rokok lebih mahal Memperbesar ukuran peringatan kesehatan bergambar pada bungkus rokok Melarang iklan, promosi dan sponsor rokok
11/13/2020 | Tobacco Control in COVID-19 Pandemic 10