Anda di halaman 1dari 55

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA

BERDASARKAN PESANAN
(JOB ORDER COSTING
ATAU JOB COSTING)
• Job costing adalah biaya produksi yang
diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang
terpisah.
• Suatu pesanan adalah output yang diidentifikasikan
untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau
untuk mengisi kembali suatu item persediaan.
• Rincian mengenai suatu pesanan dicatat dalam
kartu biaya pesanan (job cost sheet) yang dapat
berbentuk kertas atau elektronik.
• Setiap kartu biaya pesanan mengumpulkan rincian
untuk satu pesanan tertentu.
• Isi dan pengaturan dari kartu biaya pesanan berbeda
dari satu bisnis ke bisnis lain.
Kartu Perhitungan Harga Pokok Pesanan
PT “LOGAM KUAT” No. : …….
JL Rajawali no 77 Tlp 13030 Yogyakarta

Job Order Cost Sheet

Pemesan : ………… Tgl Mulai : …………….


Produk : ……….. Tgl Pesan :……………..
Jumlah : …………

BBB BTK BOP

3
Harga Jual xx
Biaya produksi :
Bahan Langsung xx
Tenaga kerja langsung xx
BOP xx
Beban produksi (xx)
Beban pemasaran (xx)
Beban administasi dan umum (xx)
Laba xx
Dasar dari perhitungan biaya berdasarkan
pesanan melibatkan hanya delapan tipe ayat
jurnal akuntansi, satu untuk setiap item berikut:
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
4. Penggunaan bahan baku
5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk
AKUNTANSI UNTUK BAHAN BAKU
Pembelian bahan  akuntansi menggunakan
sistem persedian prepetual.
Contoh :
Rayburn Company menerima pengiriman senilai
$25.000 untuk bahan baku yang dibeli tanggal 5
Januari. Ayat jurnal adalah sebagai berikut :
Persedian Bahan $25.000
utang usaha $25.000
Kuantitas dan harga dari setiap pembelian
dicatat dalam kartu catatan bahan baku. Satu
kartu digunakan untuk setiap jenis bahan.
Penggunaan bahan baku
Bahan baku langsung untuk suatu pesanan dikeluarkan ke
pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku
(materials requisitions). Dokumen ini berisi nomor
pesanan, tipe serta jumlah bahan baku yang diperlukan.
Aliran bahan baku langsung dari gudang ke pabrik
dipertanggungjawabkan sebagai transfer biaya dari bahan
baku ke barang dalam proses.
Contoh :
Total bahan baku langsung yang diminta selama bulan
januari di Rayburn Company adalah sebesar $31.000
terdiri atas $2.510 untuk pesanan No.5574; $24.070 untuk
pesanan No.5575 dan $4.420 untuk pesanan No.5576
Barang dalam proses-biaya bahan baku $31.000
Persediaan bahan baku $31.000
Jika bahan baku untuk suatu pesanan dikembalikan ke
gudang karena tidak terpakai, maka jurnal :
Persediaan bahan baku xx
barang dalam proses-bi BB xx
Bukti permintaan bahan juga digunakan untuk
mengeluarkan bahan tidak langsung maupun
perlengkapan. Jika tidak digunakan di pabrik,
perlengkapan yang dipakai dibebankan ke akun beban
pemasaran atau administrasi. Jika digunakan di pabrik
maka perlengkapan atau bahan tidak langsung
dibebankan ke akun pengendali di Pabrik. Misal :
Perlengkapan senilai $6.000 dikeluarkan dari gudang
selama bulan Januari di rayburn company. Ayat jurnal :
Pengendali Overhead Pabrik $6.000
Persed. bahan tidak langsung $6.000
AKUNTANSI UNTUK TENAGA KERJA
Di banyak perusahaan, mesin absensi mencatat
waktu kedatangan dan waktu pulang dari setiap
karyawan pada kartu absen individual. Dengan
demikian kartu absen menunjukkan jumlah waktu
kerja dan digunakan untuk menghitung penghasilan
dari karyawan dengan upah per jam.
Untuk mengidentifikasikan biaya tenaga kerja
langsung dan tidak langsung setiap karyawan
membuat satu atau lebih kartu jam kerj akaryawan
setiap hari. Setiap kartu jam kerja karyawan
merupakan dokumenj yangmenunjukkan waktu yang
dihabiskan oleh seorang pekerja untuk suatu
pesanan tertentu.
ARUS FISIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Bahan Baku

Tenaga Kerja

PRODUK JADI

Overhead

10
Pembebanan Biaya ke Produk

Obyek Biaya
Biaya Langsung
Biaya Bahan
PRODUK

Biaya
Tenaga
Kerja

Biaya tdk Langsung si


Aloka
Biaya
Overhead
Pabrik

11
ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Bahan Baku
Langsung
Bahan Baku Bahan tdk
Langsung
Barang Dalam
Barang Jadi
Proses(BDP)
BOP

Tenaga Kerja Tenaga Kerja Harga Pokok


tdk Langsung Penjualan
Langsung

Tenaga Kerja

12
Hubungan Pengumpulan biaya, Pengukuran biaya,
dan Pembebanan Biaya
Pengumpulan Pengukuran Pembebanan
Biaya Biaya Biaya

Pencatatan Biaya: Klasifikasi Biaya: Pembebanan ke Objek:

Pembelian Bahan Bahan Baku


Pes 1
Gaji TK
Gaji TK bag finishing TK Langsung
Gaji mandor
Depresiasi
Bahan habis pakai Pes 2
Overhead
PBB

13
3
Pembukuan/
Pencatatan/Jurnal
Perhatikan arus biaya di Buku Besar (Rekening T)
berikut ini

14
ALIRAN BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Persediaan Bahan
XX XX Persediaan
BDP Barang Jadi
XX XX
XX XX
X
XX
BOP ses
XX
XX XX
XX HPP
XX
Rate
X

BOP db
Gaji Karyawan
XX XX

XX XX

XX

15
Jurnal Pemakaian Bahan
000 000 000

BDP 000
Persd Bahan 000

16
Pemakaian Bahan Baku &Penolong
000

000 000

000

BDP 000
BOP ses 000
Persd Bahan 000

17
Pemakaian BTK
000
Gaji & Upah
000 000

000

BDP 000
BOP ses 000
Gaji & Upah 000

18
Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Biaya Bahan Penolong


Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Depresiasi Pabrik
Bahan Habis Pakai
Assuransi Pabrik
Dsb.

19
Pencatatan Depresiasi Mesin Pabrik

000 000 000

000

20
Pembebanan BOP Ke Produk

Actual Costing Normal Costing

Tarip BOP

21
Pembebanan BOP Ke Produk

000
000 000 000
000
000 000

22
Pembebanan BOP Ke Produk

000
000 000 000
000
000 000

Akhir periode

000 000

Ditentukan dg
tarip

23
Contoh Tarip BOP
Anggaran BOP 1 th = Rp 120 juta
Produksi scr normal 1 th = 10.000 unit
Rp120 jt
TaripBOP 
10.000unit
Tarip BOP = Rp 12.000,-
Produksi di bebani BOP
1.000 unit ?
5.000 unit  60 jt

24
Contoh_2 Tarip BOP
Anggaran BOP 1 bl = Rp 120 juta
Kapasitas normal 1 bl = 200.000 JKL
Rp120 jt
TaripBOP 
200.000 JKL
Tarip BOP = Rp 600,-
Proses Produksi di bebani BOP
10.000 Jam ?
100.000 Jam  ? jt

25
Kartu Perhitungan Harga Pokok Pesanan
PT “LOGAM KUAT”
No. : …….
JL Rajawali no 77 Tlp 13030 Yogyakarta

Job Order Cost Sheet

Pemesan : ………… Tgl Mulai : …………….


Produk : ……….. Tgl Pesan :……………..
Jumlah : …………

BBB BTK BOP

26
CONTOH KASUS
1. Pembelian Bahan secara tunai Rp 15.000.000

Buku Jurnal

27
CONTOH KASUS
2

Buku Jurnal Kartu Pesanan

28
CONTOH KASUS

Buku Jurnal

29
CONTOH KASUS

Kartu Pesanan

30
CONTOH KASUS

Kartu Pesanan

31
Contoh Kasus

Jurnal

Krt Pesnn

32
Contoh Kasus

an
AH d a
1

UP bera
Jurnal

JI & g ke
Pencatatan

GA n tt
ua
ak
ng
Pe
Buku Jurnal

Pembayaran Gaji ke karyawan

33
Contoh Kasus
2
Jurnal
Klasifikasi

Buku Jurnal

34
Contoh Kasus

Jangan dimasukkan ke
Kartu Pesanan

Kartu Pesanan

35
Contoh Kasus

Jangan dimasukkan ke
Kartu Pesanan

Kartu Pesanan

36
Contoh Kasus

1
Jurnal
Pencatatan
Buku Jurnal

2
Jurnal
Klasifikasi

37
Contoh Kasus

Kartu Pesanan

4 5.000 Rp 500 Rp 2.500.000

38
Contoh Kasus

Kartu Pesanan

4 6.000 Rp 500 Rp 3.000.000

39
Contoh Kasus

Buku Jurnal
BOP ses Rp 1.150.000
Biaya Administrasi Rp 75.000
Kas Rp 1.225.000

40
Contoh Kasus

Buku Jurnal
BOP ses Rp 42.000
Biaya Administrasi Rp 2.000

Akm Depr Mesin Rp 25.000

Akm Depr Gedung Rp 19.000

41
Contoh Kasus
7. Pembebanan BOP
BOP dibebankan ke produk dg tarip Rp 93 per JKL

Buku Jurnal

Sebelum membuat JURNAL, sebaiknya membuat/ menyelesaikan


KARTU PESANAN dahulu

42
Contoh Kasus
Pembebanan BOP
BOP dibebankan ke produk dg tarip Rp 93 per JKL

Kartu Pesanan

Rp 1.000.000 12.000 Rp 6.000.000 Rp 1.116.000

# 01 12.000 JKL x Rp 93/jkl = Rp 1.116.000

43
Contoh Kasus
Pembebanan BOP
BOP dibebankan ke produk dg tarip Rp 93 per JKL

Kartu Pesanan

10.000

# 01 12.000 JKL x Rp 93/jkl = Rp 1.116.000


# 02  10.000 JKLx Rp 93/jkl = Rp 930.000

44
Contoh Kasus
7. Pembebanan BOP
BOP dibebankan ke produk dg tarip Rp 93 per JKL

Buku Jurnal
BDP Rp 2.046.000
BOP db Rp 2.046.000

# 01 12.000 JKL x Rp 93/jkl = Rp 1.116.000


# 02  10.000 JKLx Rp 93/jkl = Rp 930.000 +
Rp 2.045.000

45
Contoh Kasus
8. Pesanan No # 01 telah selesai diproses, dan ditransfer ke
Gudang.

Buku Jurnal
Persd Produk Jadi Rp 8.116.000
Barang Dalam Proses Rp 8.116.000

46
Contoh Kasus
9. Produk Pesanan No # 01 diserahkan ke pemesan, dan pemesan
ditagih sebesar 165% dari harga pokok

Buku Jurnal
HPP Rp 8.116.000
Persd Produk Jadi Rp 8.116.000

Pihutang Dagang Rp 13.391.400


Penjualan Rp 13.391.400

47
Contoh Kasus
10. Penutupan Akhir Tahun
Selisih BOP  dipergunakan untuk Menyesuaikan HPP

48
Contoh Kasus
10. Penutupan Akhir Tahun
a). Penutupan “BOPdb” & penutupan BOPses

Rp 2.046.000 Rp 2.046.000

Rp 4.000

Buku Jurnal
BOP db Rp 2.046.000
BOP ses Rp 2.046.000

BOP ses Rp 4.000


HPP Rp 4.000

49
Contoh Kasus
10. Penutupan Akhir Tahun
a). Penutupan “BOPdb” & penutupan BOPses
b). Laba/Rugi
Rp 8.112.000 Rp 13.391.400
Rp 8.112.000

Buku Jurnal
Laba/Rugi Rp 8.112.000
HPP Rp 8.112.000

Penjualan Rp 13.391.400
Laba/Rugi Rp 13.391.400

50
Contoh Kasus
Arus Biaya di Buku Besar

51
Evaluasi Diri
Anda belum menguasai materi
Bab ini jika Anda belum mampu:
* Membuat Kartu Pesanan
* Melakukan Penjurnalan

52
AKUNTANSI UNTUK BARANG JADI DAN
PRODUK YANG DIJUAL
Saat pesanan diselesaikan kartu biaya pesanan dipindahkan dari
ketegori dalam proses ke pekerjaan yang sudah selesai. Ketika
suatu pesanan diselesaikan untuk mengisi kembali persediaan
barang jadi maka kuantitas dan biayanya dicatat pada kartu barang
jadi.
Rayburn Comp. Menyelesaikan pesanan No.5574 dan No.5575
selama bulan januari dengan biaya masing-masing $5.254 dan
$56.926.
Suatu pesanan untuk pelanggan tertentu dapat dikirimkan
langsung ketika pesanan sudah diselesaikan sehingga tidak pernah
dibukukan sebagai persediaan barang jadi. Penjualan dan harga
pokok penjualan di catat ketika pesanan ditransfer dari barang
dalam proses
Pesanan No.5574 dikirimkan langsung ke
Lawrenceville Construction Company pada
tanggal 18 anuari maka pesanan tersebut tidak
dimasukkan dalam ayat jurnal yang mentransfer
pekerjaan yang sudah selesai ke barang sudah
jadi. Ayat jurnal yang dibuat :
Piutang usaha $7.860
Penjualan $7.860
Harga pokok penjualan $5.254
Barang dalam proses $5.254
Pesanan No.5575 ditransfer ke barang jadi untuk mengisi
persediaan, ayat jurnal yang mencatat transfer dibuat di akhir
bulan sebagai berikut :
Barang Jadi $56.926
barang dalam proses $56.926
Ketika persediaan dikirim ke pelanggan, kartu persediaan
barang jadi diperbaharui, faktur penjualan dibuat, dan
penjualan serta harga pokok penjualan dibukukan. Pada tgl. 27
januari Rayburn mengirimkan barang jadi senilai $52.300 dan
harga jual $70.000
Piutang usaha $70.000
Penjualan $70.000
Harga pokok penjualan $52.300
barang jadi $52.300

Anda mungkin juga menyukai