Tatalaksana Bacterial
Vaginosis Rekuren
Oleh :
Andreas Novianto
K1A1 15 143
Pembimbing :
dr. Siti Andayani, M.Kes., Sp.KK
Saat ini, G. vaginalis diketahui sebagai salah satu bakteri penyebab BV, namun
kehadiran organisme tersebut pada wanita yang tidak menderita BV menunjukkan
bahwa G. vaginalis sendiri pun tidak perlu diberikan terapi. Namun, beberapa studi
menunjukkan bahwa biofilm polimikrobial yang didominasi oleh G.vaginalis
mungkin berkaitan dengan etiologi BV rekuren.
Panduan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) terbaru merekomendasikan
terapi BV dengan metronidazol oral, jel vagina metronidazol, atau krim vagina
klindamisin; terapi antibakteri alternatif juga dijelaskan di bawah (Tabel 1).
Epidemiologi dan 4
Dampak BV Rekuren
Data National Health and Nutrition Examination Survey dari 2001 sampai
2004 menemukan beberapa faktor risiko BV, termasuk pendidikan di bawah
SMA/sederajat, penghasilan di bawah garis kemiskinan, ras Afrika-Amerika
atau Meksiko-Amerika, dan douching.
REKUREN
Saat ini definisi BV rekuren yang diterima secara universal belum
ditemukan, beberapa penelitian sudah mendefinisikannya sebagai 3 atau
lebih episode yang dikonfirmasi (didiagnosis secara klinis oleh kriteria
Amsel atau secara mikroskopik) dalam 12 bulan. Penyebab BV menjadi
rekuren dikarenakan infeksi residual, resistensi, ataukah reinfeksi masih
belum jelas.
Prebiotik/probiotik
Sejak penurunan lactobacili vagina normal dan proliferasi spesies
anaerobik ditemukan pada BV, satu temuan untuk mencegah dan
mengobati BV rekuren adalah mengembalikan mikrobiota vagina normal.
Terapi Vitamin
BV telah dilaporkan berkaitan dengan insufisiensi vitamin
D. Kadar vitamin D yang tidak adekuat juga menjadi
sumber perbedaan rasial pada insidensi BV. Namun, pada
penelitian acak, double-blind, placebo-controlled selama 24
minggu pada 118 wanita, vitamin D 50.000 IU diberikan
pada minggu 1, 2, 3, 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 setelah terapi
metronidazol menghasilkan jumlah rekurensi BV yang
lebih tinggi (65%) dibandingkan dengan plasebo (48%).
Namun, suplementasi vitamin D tidak mengurangi
rekurensi BV.
12
Terapi Herbal
Terapi herbal atau botanikal juga telah digunakan untuk terapi BV.
Myrtus communis merupakan ekstrak dari murad umum yang memilki
sifat antibakteri dan antijamur. Kombinasinya dengan metronidazol
diteliti untuk pencegahan BV rekuren.
KESIMPULAN
Mekanisme pasti dari rekurensi masih belum sepenuhnya dipahami,
namun bisa dihubungkan dengan pembentukan biofilm yang melindungi
bakteri penyebab BV dan membuat mereka menjadi persisten, meski
dengan terapi yang efektif. Saat ini, strategi pencegahan untuk
menghancurkan bakteri penyebab BV dan biofilm-nya serta
mengembalikan mikrobiom vagina normal masih berada di tahap awal.
Maka dari itu, terdapat ketidakseimbangan antara kebutuhan untuk
perbaikan regimen pencegahan dan pengobatan BV rekuren. Penelitian
lebih lanjut untuk memahami mekanisme BV rekuren serta profilaksis dan
terapi yang aman dan efektif sangat dibutuhkan.
TERIMA KASIH