Anda di halaman 1dari 38

Oleh :

INDI AULIYA ROMDONI, S.Sy. M.H

HUKUM BENDA
• Dasar hukum benda
Pengertian • Asas-asas hukum
benda
benda

Macam-
macam
benda

• Sifat hak kebendaan


• Penggolongan hak
kebendaan
Hak • Perolehan hak
kebendaan
kebendaan
• Hapusnya hak
kebendaan
PENGERTIAN BENDA

 Yang dimaksud dengan Benda dalam konteks hukum


perdata adalah segala sesuatu yang dapat
diberikan/diletakkan suatu Hak diatasnya, utamanya
yang berupa hak milik.
 Juga pengertian benda secara yuridis menurut pasal
499 B.W. adalah segala sesuatu yang dapat di haki
atau menjadi objek hak milik . oleh karena itu , yang
dimaksud benda menurut undang-undang hanyalah
sesuatu yang dapat di haki atau yang dapat di miliki
orang . maka segala sesuatu yang tidak dapat dimiliki
orang bukanlah termasuk pengertian benda.
PENGERTIAN HUKUM BENDA

 Zakenrecht (hukum benda) adalah


keseluruhan dari kaidah-kaidah hukum yang
mengatur hubungan-hubungan hukum
antara subjek hukum dengan benda dan hak
kebendaan.
DASAR HUKUM

 Undang Undang Pokok Agraria No.5 Tahun 1960, dimana


diatur hak hak kebendaan yang berkaitan dengan bumi, air
dan kekayaan yang terkandung didalamnya.
 Undang Undang Merek No.21 Tahun 1961, yang mengatur
tentang hak atas penggunaan merek perusahaan dan merek
perniagaan,
 Undang Undang Hak Cipta No.6 Tahun 1982, yang mengatur
tentang hak cipta sebagai benda tak berwujud, yang dapat
dijadikan obyek hak milik.
 Undang Undang tentang Hak Tanggungan tahun 1996, yang
mengatur tentang hak atas tanah dan bangunan diatasnya
sebagai pengganti hipotik dan crediet verband.
ASAS-ASAS HUKUM BENDA

 Asas dapat di pindah tangankan


 Asas totalitas (totaliteit)
 Asas tidak dapat dipisahkan (onsplitsbaarheid)
 Asas prioritas (prioriteit)
 Asas percampuran (Verminging)
 Asas pengaturan dan perlakuan
 Asas publisitas (publiciteit)
 Asas mengenai sifat perjanjiannya kebendaan / Asas
bahwa hak kebendaan mempunyai sifat (zakelijk
overeenkomst)
• Asas dapat di pindah tangankan
Menurut perdata barat, tidak semua hak
kebendaan dapat dipindahkan, kecuali hak
pakai dan hak mendiami. Tetapi setelah
berlakunya UUHT, semua benda dapat dipindah
tangankan.
• Asas totalitas (totaliteit)
Benda yang terletak diatas objek benda sebagai
satu kesatuan (psl 500, 588, 606 KUHPdt).
• Asas tidak dapat dipisahkan
(onsplitsbaarheid)
Orang yang berhak tidak boleh memindah
tangankan sebagian dari kekuasaan yang
termasuk suatu hak kebendaan yang ada
padanya.
• Asas publisitas (publiciteit)
Hak kebendaan atas benda tidak bergerak
diumumkan dan didaftarkan dalam register
umum, misalnya hak milik, hak guna usaha.
sedangkan mengenai benda-benda yang
bergrak cukup dengan penyerahan nyata, tanpa
pendaftaran dalam register umum, misalnya
hak milik atas pakaian sehari-hari, hak gadai
• Asas sifat perjanjian kebendaan
Hak yang melekat atas benda itu berpindah,
apabila bendanya itu di serahkan kepada yang
memperoleh hak kebendaan itu. Untuk
memperoleh hak kebendaan perlu dilakukan
dengan perjanjian zakelijk.
MACAM MACAM BENDA

 Benda berwujud dan benda tidak berwujud


 Benda Bergerak dan Benda Tidak Bergerak
 Benda dipakai habis dan benda tidak dipakai
habis
 Benda sudah ada dan benda akan ada
 Benda dalam perdagangan dan benda luar
perdagangan
 Benda dapat dibagi dan benda tidak dapat dibagi
 Benda terdaftar dan benda tidak terdaftar
• Benda berwujud dan benda tidak berwujud
Kebendaan berwujud adalah kebendaan yang
bisa diraba atau dilihat, sedangkan kebendaan
tidak terwujud adalah sebaliknya, seperti
berupa hak-hak atau tagihan-tagihan.
• Benda Bergerak
Benda bergerak adalah benda yang menurut
sifatnya dapat dipindahkan (Ps.509 BWI). Benda
bergerak karena ketentuan undang undang
adalah hak hak yang melekat pada benda
bergerak (Ps.511 BWI)
Benda Tidak Bergerak

 Benda tidak bergerak adalah benda yang


menurut sifatnya tidak dapat dipindah-
pindahkan, seperti tanah dan segala
bangunan yang berdiri melekat diatasnya.
 Benda dipakai habis dan benda tidak
dipakai habis
(pembatalan perjanjian sewa menyewa/jual
beli)
Benda di pakai habis : beras, kayu bakar, gas,
dll. (diganti seperti semula)
Benda tidak di pakai habis : sepeda motor,
televisi, perhiasan, dll.
 Benda sudah ada dan benda akan ada
(jaminan hutang/jaminan perjanjian)
Benda yang sudah ada bisa dipakai untuk
jaminan hutang/perjanjian.
Benda yang akan ada tidak bisa dijadikan
untuk jaminan hutang/perjanjian. (Ps.1320 btr
3 BWI) .
 Benda dalam perdagangan dan benda luar
perdagangan
(jual beli atau warisan)
Benda dalam perdagangan boleh jadi subyek
jual beli atau boleh di warisken kepada ahli
waris.
Benda luar perdagangan tidak boleh diperjual
belikan atau di wariskan.
 Benda dapat dibagi dan benda tidak dapat
dibagi
(pemenuhan prestasi suatu perjanjian)
Benda dapat di bagi menjadi beberapa bagian
dengan catatan terpenuhi sesuai dengan
perjanjian.
Benda tidak dapat di bagi yaitu benda yang
merupakan suatu komponen yang tidak dapat
dipisahkan,
 Benda terdaftar dan benda tidak terdaftar
Benda terdaftar merupakan benda yang bisa
dibuktikan dengan bukti pendaftarannya,
seperti sertifikat/dokumen atas nama
pemilik. (tanah, kendaraan, perusahaan, dll)
Benda yang tidak terdaftar merupakan benda
yang tidak dalam pengawasan pemerintah
atau tidak terkena pajak.
(alat-alat rumah tangga, hewan
peliharaan,dll)
HAK KEBENDAAN

 Sifat / Karakter Hak kebendaan


 Penggolongan Hak Kebendaan
 Perolehan Hak Kebendaan
 Hapusnya Hak Kebendaan
KARAKTER HAK KEBENDAAN

 Hak kebendaan bersifat mutlak (absolut),


karena berlaku terhadap siapa saja, dan
orang lain harus menghormati hak tersebut.
• hak kepribadian, misalnya: hak atas nama,
hak kehormatan, dan lain sebagainya.
• hak hak dalam hukum keluarga, misalnya
hak-hak yang timbul karena adanya
hubungan suami istri.
 Hak kebendaan berlangsung lama, bisa jadi
selama seseorang masih hidup, atau bahkan
bisa berlanjut setelah diwariskan kepada ahli
warisnya.
 Hak kebendaan bersifat terbatas karena
sudah ditetapkan dalam peraturan
perundangan-undangan.
PENGGOLONGAN HAK KEBENDAAN

 Hak Kebendaaan yang memberi kenikmatan


 Hak Kebendaan Yang bersifat Memberi
Jaminan
 Hak Kebendaaan yang memberi
kenikmatan
 Hak Memungut Hasil
 Hak Mendiami
 Hak pakai atas tanah
 Hak Milik ;
 Hak Guna Usaha ;
 Hak Guna Bangunan ;-
 Hak Sewa untuk bangunan
 Hak membuka tanah dan memungut hasil hutan
 Hak guna air
 Hak hak tanah untuk kepentingan keagamaan dan social
Hak Kebendaan Yang bersifat Memberi
Jaminan
 Hak kebendaan yang memberikan jaminan
yaitu hak yang memberi kepada yang berhak
( kreditor ), hak didahulukan untuk
mengambil pelunasan dari hasil penjualan
barang yang dibebani
  Hak Gadai (pandrechts)
  Hipotik
  Credietverband
  Privilege (piutang yang di istimewakan).
  Fiducia
PEROLEHAN HAK KEBENDAAN

 Ada beberapa cara untuk memperoleh hak


kebendaan, seperti :
Melaui Pengakuan
Benda yang tidak diketahui siapa pemiliknya
(res nullius) kemudian didapatkan dan diakui
oleh seseorang yang mendapatkannya,
dianggap sebagai pemiliknya.
 Melalui Penemuan
Benda yang semula milik orang lain akan tetapi
lepas dari penguasaannya, karena misalnya
jatuh di perjalanan, maka barang siapa yang
menemukan barang tersebut dan ia tidak
mengetahui siapa pemiliknya, menjadi pemilik
barang yang diketemukannya .
 Melalui Penyerahan
Cara ini yang lazim, yaitu hak kebendaan
diperoleh melalui penyerahan berdasarkan alas
hak (rechts titel) tertentu, seperti jual beli, sewa
menyewa, hibah warisan dsb. Dengan adanya
penyerahan maka titel berpindah kepada siapa
benda itu diserahkan.
 Dengan Daluwarsa
Barang siapa menguasai benda bergerak yang dia
tidak ketahui pemilik benda itu sebelumnya
(misalnya karena menemukannya), hak milik atas
benda itu diperoleh setelah lewat waktu 3 tahun
sejak orang tersebut menguasai benda yang
bersangkutan.
Untuk benda tidak bergerak, daluwarsanya adalah :
  jika ada alas hak, 20 tahun
  jika tidak ada alas hak, 30 tahun
 Melalui Pewarisan
Hak kebendaan bisa diperoleh melalui warisan
berdasarkan hukum waris yang berlaku, bisa
hukum adat, hukum Islam atau hukum barat.
 Dengan Penciptaan
Seseorang yang menciptakan benda baru, baik
dari benda yang sudah ada maupun samasekali
baru, dapat memperoleh hak milik atas benda
ciptaannya itu
 Dengan cara ikutan / turunan
Seseorang yang membeli seekor sapi yang
sedang bunting maka anak sapi yang dilahirkan
dari induknya itu menjadi miliknya juga.
Demikian pula orang yang membeli sebidang
tanah, ternyata diatas tanah itu kemudian
tumbuh pohon durian, maka pohon durian itu
termasuk milik orang yang membeli tanah
tersebut.
HAPUSNYA HAK KEBENDAAN

 Bendanya Lenyap / musnah


Karena musnahnya sesuatu benda, maka hak
atas benda tersebut ikut lenyap, misalnya hak
sewa atas sebuah rumah yang habis/musnah
ketimbun longsoran tanah gunung, menjadi
musnah juga. Atau, hak gadai atas sebuah
sepeda motor, ikut habis apabila barang
tersebut musnah karena kebakaran .
 Karena dipindah-tangankan
Hak milik, hak memungut hasil atau hak pakai
menjadi hapus bila benda yangbersangkutan
dipindah tangankan kepada orang lain.
 Karena Pelepasan Hak
Dalam hal ini pada umumnya pelepasan yang
bersangkutan dilakukan secara sengaja oleh
yang memiliki hak tersebut, seperti radio yang
rusak dibuang ke tempat sampah. Dalam hal ini
maka halk kepemilikan menjadi hapus dan bisa
menjadi hak milik orang lain yang menemukan
radio tersebut.
 Karena Kadaluwarsa
Daluwarsa untuk barang tidak bergerak pada
umumnya 30 tahun (karena ada alas hak),
sedangkan untuk benda bergerak 3 tahun.
 Karena Pencabutan Hak
Penguasa publik dapat mencabut hak
kepemilikan seseorang atas benda tertentu,
dengan memenuhi syarat :
 harus didasarkan suatu undang undang
 dilakukan untuk kepentingan umum (dengan
ganti rugi yang layak )

Anda mungkin juga menyukai